Malang Raya
Ketua DPRD Kota Malang Kecewa pada Demonstrasi yang Disertai Tindakan Anarkis
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika kecewa dengan aksi demonstrasi yang disertai tindakan tidak terpuji di Kota Malang.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika kecewa dengan aksi demonstrasi yang disertai tindakan tidak terpuji di Kota Malang beberapa hari terakhir.
Di antara tindakan tidak terpuji yang dilakukan demonstran adalah merusak pintu pagar DPRD Kota Malang, dan melakukan aksi vandalisme.
Made sangat menyayangkan aksi yang dilakukan para demonstran tersebut.
Padahal, pimpinan DPRD Kota Malang sudah menerima aspirasi demonstran dengan menemui demonstran langsung.
“Kami selalu mengajak untuk diskusi. Apa yang mereka suarakan pasti akan kami tampung.”
“Selanjutnya aspirasi itu akan kami sampaikan ke perwakilan kami di pusat,” kata Made kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (25/9/2019).
Puncak kericuhan terjadi saat demonstran terlibat saling dorong pagar dengan petugas kepolisian saat demo pada Selasa (24/9/2019).
Hal itu menyulut emosi para demonstran dan petugas keamanan, sehingga aksi saling lemparpun tak bisa terhindarkan.
Akibat kejadian itu, sejumlah orang harus menjadi korban karena terkena lemparan batu dan semprotan water canon dari petugas keamanan.
Bahkan, wartawan Malang Times, Anggara ikut jadi korban/
Anggara mengalami luka memar di kaki dan tangannya akibat kericuhan tersebut.
“Dari hasil mediasi kami dengan mahasiswa kemarin, mereka minta untuk menduduki gedung DPRD Kota Malang meskipun hanya di halaman.”
“Tapi kami tidak bisa menuruti, karena di sini masih ada rapat komisi karena baru saja dibentuk.”
“Terlebih lagi mereka belum bisa menjawab jaminan keamanan nanti setelah masuk ke halaman,” ujarnya.
Made juga sempat menandatangani rilis yang disuarakan oleh para demonstran tersebut.