Timna Indonesia
Selain Pemain Persib Bandung Fabiano Beltrame, Naturalisasi 2 Pemain Ini Banyak Dipertanyakan
Nama pemain asing lain seperti Fabiano Beltrame, Marc Klok, serta Sandy Walsh kembali dipertanyakan status proses naturalisasinya
SURYAMALANG.COM - Beberapa nama pemain sepak bola asing akan segera menyelesikan proses naturalisasinya dan menjadi WNI.
Setelah pemain Persebaya Otavio Dutra resmi jadi WNI nama pemain asing lain seperti Fabiano Beltrame, Marc Klok, serta Sandy Walsh kembali dipertanyakan status naturalisasinya.
Dua nama, Fabiano Beltrame dan Marc Klok disebut akan menjadi pemain naturalisasi berikutnya yang segera akan memiliki paspor Indonesia.
• Hasil Skor Liga Inggris Manchester United Vs Arsenal, Gol Arsenal Sempat Dianulir Tapi Terbantu VAR
• Kehidupan Pernikahan Lulu Tobing Setelah Sebulan Menikah Terungkap, Mesra Sampai Bikin Iri
• Mulan Jameela Disebut Pura-pura Telepon Untuk Hindari Pertanyaan Jurnalis, Faktanya Lain dari Dugaan
Sedangkan untuk status naturalisasi Sandy Walsh rupanya tidak ada proses yang berjalan.
Kondisi dan perkembangan proses naturalisasi para pemain sepak bola asing di Indonesia itu diungkap oleh Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Sulistiantoro Dewa Broto.
Melalui media sosial Gatot S Dewa Broto memberikan jawaban terkait proses naturalisasi tiga pemain asing yang jadi perhatian pecinta bola Tanah Air.
Setelah mengumumkan kabar Otavio Dutra yang resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI), Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto turut menjelaskan perkembangan proses naturalisasi sejumlah pemain asing.
Melalui akun Twitter pribadinya (@gsdewabroto), Gatot menjawab pertanyaan netizen terkait perkembangan naturalisasi Marc Klok,Sandy Walsh, serta Fabiano Beltrame.
Gatot menyebut pemain Marc Klok akan segera mendapatkan status WNI.
Sementara itu, terkait Sandy Walsh, Gatot mengatakan bahwa pihak Kemenpora tidak menerima usulan pengajuan naturalisasi dariPSSI
"Klok segera menyusul, sedangkan Sandy, usulan dari PSSI enggak ada," ujar Gatot.

Nama pemain asal Belgia, Sandy Walsh sering disebut dan diharapkan menjadi pemain naturalisasi Indonesia ketika ia menunjukkan minatnya membela Timnas Indonesia.
Bek yang kini membela klub Belgia, Zulte Waregem, itu telah lama dirumorkan akan menjadi pemain naturalisasi di timnas Indonesia.
Sandy Walsh pun juga telah berkali-kali menyatakan keinginan untuk membela timnas Indonesia.
Dia bahkan mengatakan siap melepas kewarganegaraannya demi mendapatkan status warga negara Indonesia (WNI).
Keinginan pemain berkewarganegaraan Belgia-Belanda itu disambut dengan baik oleh pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy.
McMenemu bahkan mengaku telah berkomunikasi dengan pemain 24 tahun itu secara intensif.
Dia mempertimbangkan untuk memanggil Sandy Walsh untuk memperkuat Indonesia di ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Saya sering berbicara dengan Sandy Walsh secara intensif, tentang apa yang dia inginkan. kami punya komunikasi yang baik," kata Simon McMenemy kepada wartawan, Senin (15/4/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
"Lihat nanti, sekarang saya memprioritaskan yang main di sini untuk perkuat timnas Indonesia," ujarnya menambahkan.
Tapi nyatanya belum ada proses pengajuan naturalisasi Sandy Walsh oleh PSSI.

Seperti diketahui, beberapa pemain sepak bola resmi mendapatkan status sebagai WNI tahun ini.
Nama Greg Nwokolo, Esteban Vizcarra dan terakhir Otavio Dutra kini sudah bertanding di Liga 1 2019 dengan status sebagai pemain lokal.
Sebaliknya, pemain Persib Bandung, Fabiano Beltrame harus rela tak merasakan kompetisi dalam satu musim penuh karena niatnya untuk menjadi pemain lokal belum tercapai.
Proses naturalisasi mantan pemain Arema itu belum tuntas hingga saat masa bursa transfer pemain paruh musim Liga 1 2019 ditutup.
Penyebab proses naturalisasi Fabiano Beltrame yang belum juga tuntas hingga kini juga diungkap Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot Sulistiantoro Dewa Broto.
Gatot Sulistiantoro Dewa Broto secara terbuka memberi penjelasan melalui cuitan di akun twitternya, Jumat (27/9/2019).
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto memberi penjelasan dengan mengunggah foto surat pengajuan naturalisasi atas nama Fabiano Beltrame ke akun Twitter pribadinya.
Dalam surat yang ditandatangani Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan ditujukan untuk Menteri Hukum dan HAM tersebut, telah diajukan naturalisasi untuk Fabiano.
"Sehubungan surat Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu Nomor 275/PBMB-MUFC/Dir/XII/2018 tanggal 7 Desember 2018, perihal 'Permohonan Rekomendasi Naturalisasi', dengan hormat disampaikan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga pada prinsipnya menyambut baik dan sangat mendukung keinginan Atlet yang bersangkutan untuk menjadi Warga Negara Indonesia," bunyi surat bertanggal 9 Januari 2019 tersebut.
Naturalisasi Fabiano Beltrame memang disponsori oleh mantan timnya, Madura United, yang bernaung di bawah PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB).
Namun, setelah pemain 37 tahun itu hengkang dan bergabung dengan Persib Bandung, surat rekomendasi dari PT PBMB dicabut.
Hal tersebut yang membuat naturalisasi Fabiano sempat terhambat dan berlarut-larut.
"Sekadar info, untuk Fabiano sudah cukup lama dikirimkan ke Kemkumham. Namun karena kemudian pindah dari MU (Madura United) ke Persib dan ada persoalan internal saat perpindahan, jadi tertunda," tulis Gatot dalam keterangan unggahannya.
"Tetapi sekarang sudah clear dan bulan lalu sudah diproses lagi ke Kemkumham," tulis Gatot melanjutkan.
Seperti diketahui Fabiano Beltrame harus menganggur selama satu musim penuh karena terganjal urusan naturalisasi.
Mantan bek Arema itu tak bisa bertanding di kompetisi Liga 1 2019 meskipun telah dikontrak resmi oleh Persib Bandung.
Fabiano tak bisa didaftarkan oleh Persib Bandung untuk mengarungi kompetisi musim ini karena manajemen Persib Bandung dari awal berniat mendaftarkannya sebagai pemain lokal, bukan sebagai pemain asing.
Hal itu juga dikarenakan slot pemain asing Maung Bandung yang telah terisi oleh empat pemain yakni Ezechiel N'Douassel, Kevin van Kippersluis, Nick Kuipers, dan Omid Nazari.

Sejak awal kedatangannya dari Madura United pada awal musim ini, Fabiano tak sekali pun tampil membela Persib karena alasan naturalisasi di atas.
Dengan terungkapnya penyebab kemoloran proses naturalisasi dan gagalnya Fabiano Beltrame bertanding di Liga 1 2019 seolah-olah ancaman pihak Madura United menjadi kenyataan.
Sekedar informasi, perpindahan Fabiano Beltrame dari Madura United ke Persib Bandung sempat memunculkan konflik.
Pihak Madura United merasa ditelikung karena pemain asal Brasil itu sebenarnya tetap diproyeksikan sebagai bek tengah Madura United dengan status pemain lokal.
Pihak Madura Unitedpun sempat mengeluarkan ancaman untuk mencabut surat sponsor dan pengajuan naturalisasi Fabiano Beltrame jika pemain bersangkutan tetap meninggalkan tim Sape Kerrab.
Ancaman itu benar-benar dilakukan Madura United dan Persib Bandung berikut Fabiano Beltrame harus merasakan dampaknya.