Kabar Surabaya
Jauh-jauh dari Sampang ke Surabaya, Sakur Hanya Cari Masjid Sepi, Ternyata Incar Kotak Amal
Jauh-jauh dari Sampang ke Surabaya, Abdus Sakur (31) hanya mencari masjid atau musala yang sepi.
Laporan wartawan : Firman Rachmanudin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Jauh-jauh dari Sampang ke Surabaya, Abdus Sakur (31) hanya mencari masjid atau musala yang sepi.
Ternyata pria asal Kecamatan Omben, Sampang ini hanya mengincar kotak amal di masjid atau musala tersebut.
Aksi pencurian terakhir terjadi di Masjid Ar Rohman di Jalan Dinoyo Alun-Alun, Surabaya.
Tersangka mencuri uang sebesar Rp 1,3 juta dari dua kotak amal di masjid tersebut.
Dalam aksinya, Abdus Sakur datang ke Surabaya naik angkutan umum.
Sesampainya di Surabaya, Abdus Sakur keliling mencari sasaran yang memungkinkan untuk beraksi.
“ Tersangka jalan kaki keliling Surabaya. Tersangka melihat situasi dulu sebelum beraksi,” ungkap Iptu Raden Dwi Kennardi, Kanitreskrim Polsek Tegalsari kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (4/10/2019).
Begitu melihat masjid atau musala sepi, Abdus Sakur langsung masuk.
“Kadang tersangka membawa langsung kotak amal itu. Jika kotak amal digembok, tersangka mencongkel menggunakan obeng,” tambah Ken.
Bahkan dia merupakan residivis dalam kasus yang sama pada 2015 lalu.
“Tersangka mengaku beraksi empat kali. Tapi kalau melihat aksinya, bisa saja lebih dari itu,” beber Ken.
Untuk memuluskan aksinya, Abdus Sukur pura-pura salat di dalam masjid atau musala yang menjadi incarannya.
“Kalau kondisi sepi, saya masuk dan pura-pura wudu sambil melihat situasi.”
“Kalau perlu, saya pura-pura salat agar tidak dicurigai,” kata Abdus Sakur.
Tersangka juga mengaku terpaksa mencuri kotak amal karena terdesak kebutuhan hidup.
Dia memilih mencuri kotak amal karena risikonya dianggap sedikit.
“Kalau jambret atau mencuri di rumah orang kan berbahaya. Kalau mencuri kotak amal kan bisa kapan saja.”
“Kadang orang tidak curiga kalau saya mencuri sambil salat dulu,” tambahnya.