Nasional

Acara Pagi-pagi Pasti Happy Diberhentikan Tayang Oleh KPI, Efek Barbie Kumalasari vs Nikita Mirzani

Acara Pagi-pagi Pasti Happy Trans TV diberhentikan tayang oleh KPI, efek perseteruan Barbie Kumalasari dan Nikita Mirzani.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
instagram/nikitamirzanimawardi_17
Acara Pagi-pagi Pasti Happy Diberhentikan Tayang Oleh KPI, Efek Barbie Kumalasari vs Nikita Mirzani 

SURYAMALANG.COM - Acara Pagi-pagi Pasti Happy Trans TV diberhentikan tayang oleh KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). 

Rilis Pagi-pagi Pasti Happy berhenti tayang ini diunggah pada Selasa (8/10/2019) melalui akun instagram resmi KPI Pusat. 

Atas sanksi tersebut, Pagi-pagi Pasti Happy tidak bisa tayang karena dihentikan sementara oleh KPAI.

Dalam unggahan KPI Pusat pada Selasa (8/10/2019) lalu, terpampang logo acara Pagi Pagi Pasti Happy disertai tulisan Penghentian Sementara berwarna merah.

Alasan acara yang dibawakan presenter Uya Kuya serta pedangdut Iis Dahlia tersebut harus dihentikan akhirnya diungkap oleh Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo.

Buntut dari Perseteruan Nikita Mirzani hingga Barbie Kumalasari, Acara Pagi Pagi Pasti Happy Dihentikan Sementara oleh KPI Pusat
Buntut dari Perseteruan Nikita Mirzani hingga Barbie Kumalasari, Acara Pagi Pagi Pasti Happy Dihentikan Sementara oleh KPI Pusat (Instagram.com/p3htranstv)

Mengutip Kompas.com, Mulyo Hadi Purnomo mengatakan sanksi itu diberikan karena program televisi ini telah beberapa kali melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI.

Keputusan penghentian sementara program ini dituangkan dalam Surat Penghentian Sementara Program Siaran 'Pagi Pagi Pasti Happy' Trans TV Nomor 451b/K/KPI/31.2/09/2019, Selasa (24/9/2019).

Berikut unggahan KPI:

Unggahan Instagram KPI Pusat yang mengumumkan penghentian acara Pagi Pagi Pasti Happy
Unggahan Instagram KPI Pusat yang mengumumkan penghentian acara Pagi Pagi Pasti Happy (Instagram.com/kpipusat)

Namun siapa sangka, pemberhentian sementara acara Pagi-pagi Pasti Happy ini tidak jauh dari Barbie Kumalasari dan Nikita Mirzani

Pasalnya perseteruan Nikita Mirzani hingga Barbie Kumalasari yang ditampilkan ke muka publik ternyata berbuntut panjang dan membuat acara Pagi Pagi Pasti Happy menerima getahnya.

Setidaknya terdapat 6 pelanggaran yang dilakukan oleh acara Pagi Pagi Pasti Happy jika ditilik menurut kacamata KPI Pusat.

Berdasarkan keterangan dalam surat penghentian, pelanggaran pertama terjadi pada tanggal 26 Juli 2019 tatkala menampilkan perseteruan antara Vicky Prasetyo dengan Angel Lelga yang seharusnya tak layak dikonsumsi publik.

PAGI PAGI PASTI HAPPY - Awal Mula Kasus Perselingkuhan Istri Sule (17/9/18) Part 2
PAGI PAGI PASTI HAPPY - Awal Mula Kasus Perselingkuhan Istri Sule (17/9/18) Part 2 (TRANS TV Official)

Pelanggaran serupa kembali terulang pada tanggal 13 Agustus 2019 gara-gara program ini menampilkan muatan perseteruan.

Usut punya usut, pelanggaran ini ternyata bermuara dari perseteruan Nikita Mirzani dengan Barbie Kumalasari.

Bak jatuh tertimpa tangga, Pagi Pagi Pasti Happy lagi-lagi dianggap melanggar aturan penyiaran dengan menampilkan rekaman video proses pemeriksaan seorang pria yang menjadi tersangka percobaan perkosaan.

Kentalnya aroma perseteruan yang ditampilkan acara ini ternyata juga mengundang sorotan tajam dari KPI Pusat.

Pasalnya, pada tanggal 23 Agustus 2019 acara ini membahas kehidupan pribadi Elly Sugigi dengan mantan suaminya, Aldo yang sarat perseteruan.

Elly Sugigi Ngamuk Ketemu Mantan Pacar saat Live di TV, Hatinya Hancur Selama Ini Dihujat dan Dihina
Elly Sugigi Ngamuk Ketemu Mantan Pacar saat Live di TV, Hatinya Hancur Selama Ini Dihujat dan Dihina (Suryamalang.com/kolase Youtube TRANS TV Official/@irfansebaztian15)

Bahasan serupa soal kehidupan pribadi Elly Sugigi dan mantan suaminya nyatanya diulang kembali sehari kemudian, tepatnya pada tanggal 24 Agustus 2019.

Puncaknya, ketika pada tanggal 26 Agustus 2019, KPI Pusat mendapati tampilan muatan perseteruan sengit antara Tessa Mariska dengan Nikita Mirzani yang berujung debat kusir.

Sanksi penghentian sementara ini rupanya bukan keputusan instan lantaran KPI Pusat telah melayangkan surat teguran sebanyak dua kali.

Sebelum melayangkan keputusan penghentian sementara program, KPI Pusat sebelumnya telah melayangkan surat teguran sebanyak dua kali.

Lebih lanjut, Mulyo Hadi Purnomo mengatakan tayangan perseteruan, video proses pemeriksaan pria yang menjadi tersangka percobaan perkosaan, dan pembahasan kehidupan pribadi seseorang dalam acara Pagi Pagi Pasti Happy dinilai melanggar sejumlah Pasal dalam P3SPS KPI tahun 2012.

Usut punya usut, hal-hal tersebut tergolong dalam pelanggaran aturan tentang kewajiban lembaga penyiaran menghormati hak privasi, penghormatan terhadap nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat serta perlindungan terhadap anak dan remaja.

Tak heran jika kemudian pihaknya melarang Trans TV untuk menyiarkan program siaran dengan format sejenis pada waktu siar yang sama atau waktu yang lain selama sanksi penghentian sementara dijalankan.

Mulyo berharap sanksi penghentian ini menjadi pembelajaran bagi stasiun televisi swasta untuk segera memperbaiki kualitas isi program yang bersangkutan dan tidak lagi mengulang kesalahan sama.

Di luar dugaan, unggahan soal penghentian sementara acara Pagi Pagi Pasti Happy di Instagram @kpipusat dibanjiri komentar para netizen yang setuju dengan keputusan ini.

Sebelumnya Personil Duo Serigala, Pamela Safitri sempat meninggalkan panggung acara live 'Pagi-pagi Pasti Happy', Rabu (25/9/2019).

Saat itu Pamela Safitri tengah menjadi bintang tamu acara yang dipandu Uya Kuya tersebut.

Tak hanya Pamela Safitri, hadir juga personil Duo Serigala lainnya, Oza Kioza, dan mantan personil, Ovi Sovianti.

Saat acara masih berlangsung, Pamela Safitri langsung walk out ke luar studio bersama managernya, Jevangga.

"Mbak, entar dulu ya, ini dia (Pamela) lagi nggak bisa ngomong, nggak bisa klarifikasi," kata Jevangga saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).

Pamela tampak tak henti terisak.

Pamela Safitri bersama manajernya, Jevangga saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).
Pamela Safitri bersama manajernya, Jevangga saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019). (Grid.ID | Annisa Dienfitri Awalia)

Pedangdut 26 tahun itu meminta maaf lantaran belum bisa menceritakan sebab ia menangis.

"Maaf ya, aku nggak kuat..," kata Pamela seraya menuju menuju mobil.

"Nggak mau (ngomong) kak..," tambah Pamela ke manajernya.

Jevangga akhirnya menjelaskan penyebab Pamela menangis.

Disebutnya, Pamela dan Oza Kioza Duo Serigala bertengkar karena masalah pribadi.

"Masalah pribadi. Pokoknya masalah pribadi sama Oza," tandas Jevangga.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved