BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Daftar Juara Kontes Kapal Tak Berawak & Kemeriahan Malang Beach Run

-Juara II - UMM 2

-Juara I -Tim Gamantaray UGM 

Kelas FERC

Juara III -Seawolf Unesa

Juara II- UMM 1

Juara I - Tim Cakalang 7 dari  Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) mendapat skor terbaik yakni 122,811. 

Kasubdit Penalaran dan Kreativitas Ristekdikti Dr Misbah Fikrianto MM MSi memuji penyelenggaraan KKCTBN 2019 di UMM.

“Kami menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas pelaksanaan KKCTBN tahun ini di UMM dengan prediket excellence,” kata Misbah saat memberi sambutan.

Disebutnya ada tiga faktor yang membuat kegiatan ini spesial yaitu jumlah peserta tahun ini meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Kedua, untuk penilaiannya menggunakan aplikasi sehingga lebih transparan dan akuntabel.

Ketiga, ada  syarat poster sehingga berbesa dari tahun sebelumnya. Sehingga saat dipamerkan produknya juga dilengkapi poster.

Wakil Rektor I Prof Dr Syamsul Arifin MSi menyebut UMM memiliki ekosistem serta sarana dan prasarana yang sangat mendukung kegiatan akademik civitas akademikanya.

Termasuk danau buatan di depan GKB (Gedung Kuliah Bersama) I yang dipakai perlombaan KKCTBN tahun ini selain danau Taman Sengkaling UMM.

“Mungkin para pendiri kampus ini sudah memiliki suatu imajinasi bahwa kelak UMM akan diminta sebagai host penyelenggaraan KKCTBN ini,” tandas Syamsul.

Di acara itu, Syamsul juga menyerahkan usulan logo KKCTBN 2020 kepada perwakilan Kemenrisrekdikti.

2. Kemeriahan Malang Beach Run  

Sebanyak 800 pelari berlari menempuh rute dari Pantai Ungapan hingga finish di Pantai Ngantep, Kabupaten Malang, Sabtu (12/10/2019).

Ratusan pelari tersebut adalah peserta even Malang Beach Run. Mereka berlari sejauh 12 kilometer.

Malang Beach Festival merupakan rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Malang yang ke-1259 pada 28 November mendatang.

Ada beberapa rangkaian even hari jadi kabupaten yang mempunyai 33 kecamatan itu. Di antaranya Kirab Budaya, Malang Beach Culinary, Malang Night Surfing dan Malang Beach Run.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara menerangkan, waktu pelaksanaan kompetisi lari sengaja dilakukan pada sore hari.

Karena pada saat finish nanti, peserta bisa menikmati suasana sunset di Pantai Nganteb. Begitu menapaki garis finish, masing-masing peserta tak  hanya mendapatkan medali. Namun, juga mendapat suguhan pemandangan nan indah.

Setelah itu, peserta juga dapat menikmati beragam hidangan khas laut, di kegiatan Malang Beach Culinary, sembari menikmati hiburan, yang menampilkan DJ Donn

“Mereka bisa menikmati sunset sembari berlari di pinggir pantai. Kami  ingin menegenalkan secara menyeluruh pontesi wisata yang ada di kabupaten malang, mulai dari gunung, coban pantai dan lain lain salah satunya dengan menggelar banyak event,” ungkap Made

Made menilai, gelaran Malang Beach Run (MBR) berlangsung sukses. Event itu akan digelar secara rutin siap.

"Kami bersyukur kegiatan Malang Beach Run berlangsung sukses. Kami kemudian akan lakukan evaluasi, agar ke depan bisa terlaksana lebih baik lagi. Ini jadi bukti bahwa, Malang siap jadi destinasi wisata," tutur pria asli Bali itu.

Disparbud ke depan berkomitmen untuk terus berinovasi dan semakin kreatif agar masing-masing destinasi wisata bisa berbenah.

"Bagaimana indah hingga menjadi kenangan, sehingga pengunjung bisa menikmati keindahan," papar Made

Bupati Malang, M Sanusi ingin Malang Beach Run digelar secara rutin dan masuk dalam agenda pariwisata di Kementrian Pariwisata.

"Saya ingin pengemasannya harus lebih apik dan mengena. Sehingga selain diikuti pelari nasional, juga dapatdiikuti pelari internasional," ujar politisi PKB.

Dia menjelaskan Malang Beach Run merupakan salah satu alternatif untuk menarik wisatawan di Kabupaten Malang.

Sanusi berekspetasi event ini bisa menjadi salah satu pariwisata yang bisa mendongkrak perekonomian di Kabupaten Malang,

"Bisa menjadi kegiatan untuk olahraga, selain paralayang di Pantai Modangan," beber pengusaha tebu itu.

3. Mlaku Mlaku Motret Malang (M8) di Alun-Alun Merdeka

 Sekitar 100 fotografer ikut kegiatan M8 (Monggo Mbalik Maneh Mblakrak Mlaku Mlaku Motret Malang) yang digagas komunitas Walkingalam di Alun-Alun Merdeka, Kota Malang, Minggu (13/10/2019) pagi.

Dalam acara tersebut, para fotografer diajak untuk memotret segala aktivitas di ruang publik.

Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok, dan ditempatkan di sejumlah lokasi yang telah ditentukan panitia.

Di antaranya ialah di Pasar Burung Splendid, Pasar Besar, dan Kampung Wisata Heritage Kayutangan.

“Acara ini dihadiri oleh semua penghobi fotografi, baik pemula hingga profesional, untuk iku andil dalam kegiatan ini sekaligus menandai keberlanjutan dari tahun-tahun sebelumnya,” ucap Rizki Dwi Putra, koordinator acara kepada SURYAMALANG.COM.

Fotografer.net Street Hunting atau #FNSH merupakan kegiatan tahunan yang diadakan Fotografer.net website komunitas fotografi yang lahir sejak 2001-2002.

Situs ini menjadi media alternatif bagi pegiat maupun penikmat fotografi.

Bahkan, tak sedikit yang beranjak menjadi fotografer sukses karena lahir dari gemblengan di forum FN.

Peserta M8, Arief Wicaksana mengatakan kegiatan ini memiliki pesan positif bagi para fotografer.

Terutama dalam belajar motret di ruang publik dan belajar berinteraksi dengan orang lain.

“Kami jadi tahu, bahwa motret orang tidak mudah. Jadi harus ada interaksi terlebih dahulu.”

“Selain dengan adanya Team Leader juga telah banyak membantu kami,” ucapnya.

Pria kelahiran Yogyakarta itu mengatakan kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi para fotografer.

Sekaligus, juga menjadi ajang untuk saling berkenalan dengan para penghobi foto atau bahasa malangnya ‘sodrek’.

“Harapannya, semoga di tahun depan acara ini ada lagi. Setelah itu, kalau bisa ada sharing lagi soal foto-foto yang telah kami potret tadi,” tandasnya.

Sebagai informasi, kegiatan #FNSH ini merupakan acara hunting foto street yang serentak hampir dilaksanakan seluruh kota di Indonesia.