Kabar Tulungagung

Polisi Patroli Salah Duga saat Lihat Dua Pria Tergeletak di Tepi Jalan Desa Sumberdadi, Tulungagung

Polisi Patroli Salah Duga saat Lihat Dua Pria Tergeletak di Tepi Jalan Desa Sumberdadi Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung. Mereka ternyata...

Penulis: David Yohanes | Editor: yuli
web
ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Anggota Polsek Sumbergempol yang tengah patroli menemukan dua orang terkapar di pinggir jalan Desa Sumberdadi Kecamatan Sumbergempol, Jumat (18/10/2019) malam.

Namun polisi polisi justru menangkap keduanya, karena polisi justru menemukan 145 butir pil dobel L .

Dua pemuda itu adalah Jantan Mbarep Pamuji (19), warga Desa Wajak Kidul Kecamatan Boyolangu dan Achmad Kusna (33), warga Desa Bendiljati Kulon Kecamatan Sumbergempol.

“AK (Ahmad Kusna) hanya sebagai saksi, karena pil itu ternyata milik JMP,” terang Kapolsek Sumbergempol, AKP I Nengah Suteja, melalui Kanit Reskrim Aiptu Edi Susanto.

Edi mengungkapkan, awalnya anggota yang patroli mengira dua orang itu korban kecelakaan lalu lintas.

Saat hendak ditolong, ternyata keduanya dalam keadaan mabuk.

Polisi kemudian menggeledah seluruh barang bawaan dan jok sepeda motor Honda Beat AG 5957 RBC yang mereka pakai.

“Di dalam jok motor itu anggota kami menemukan 4 butir pil dobel L. Setelah itu kami geledah tubuh mereka,” sambung Edo, panggilan akrab Edi Susanto.

Saat menggeledah Jantan, polisi menemukan 100 butir pil dobel L di dalam bungkus rokok.

Keduanya dibawa ke Mapolsek Sumbergempol untuk menjalani penyidikan.

Dari hasil penyidikan, polisi memastikan pil dobel L yang ditemukan adalah milik Jantan.

“Karena terbukti menyimpan dan memiliki pil dobel L, JMP kami tetapkan sebagai tersangka,” ujar Edo.

Jantan mengaku membeli pil memabukkan itu dari seseorang berinisial P, warga Kecamatan Gondang.

Jantan membeli pil itu seharga Rp 150.000 untuk setiap 100 butir.

Ia juga mengaku baru dua bulan mengonsumsi pil dobel L.

“ Cara transaksinya, tersangka bertemu langsung dengan penjualnya di GOR Lembu Peteng,” ungkap Edo.

Namun Jantan mengaku pil itu tidak dijual lagi, tapi dikonsumsi sendiri untuk tambahan saat mabuk.

Sebelum ditemukan polisi, dua orang ini sempat mabuk-mabukan di wilayah Pinka (pinggir kali).

Namun karena tidak kuat, mereka memilih menghentikan motornya dan tidur di tepi jalan. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved