Persela Lamongan

Ungkapan Hati Lidya Anggraini saat Suporter Persela Mengenang Suaminya, Kiper Choirul Huda

Rahul Maulana (16) dan Rasyad Rafael Ramadhan (14) mengikuti jejak ayahnya, Choirul Huda, kiper yang meninggal dunia saat membela Persela.

Penulis: Khairul Amin | Editor: yuli
khairul amin
Istri almarhum Choirul Huda, Lidya Anggraini, di Stadion Surajaya, Lamongan. 

Rahul Maulana (16) dan Rasyad Rafael Ramadhan (14) mengikuti jejak ayahnya, Choirul Huda, kiper yang meninggal dunia saat membela Persela.

SURYAMALANG.COM, LAMONGAN – Suporter Persela Lamongan terus mengenang almarhum Choirul Huda.

Kiper legendaris Persela itu menghembuskan napas terakhirnya akibat insiden benturan saat laga Persela Vs Semen Padang, 15 Oktober 2017 lalu.

Kiper kelahiran Lamongan 2 Juni 1979 lalu itu menjadi salah satu pemain yang membela satu tim dalam sepanjang hidupnya. Choirul Huda tercatat membela Persela Lamongan sejak 1999 hingga 2017.

Tak ayal, setiap tahun, momen meninggalnya Choirul Huda selalu diperingati dan diadakan agenda khusus untuk mengenang Choirul Huda.

Satu di antaranya saat laga Persela Vs PSIS Semarang 18 Oktober lalu.

Para suporter di Stadion Surajaya melakukan one minute silence pada menit 44 saat laga untuk mendoakan almarhum.

Menit 44 merupakan menit terjadinya insiden benturan yang dialami Choirul Huda hingga akhirnya meninggal dunia.

Semua sisi tribun pada laga ini kompak membentangkan poster besar bergambarkan foto Choirul Huda semasa berseragam Persela.

Jika mengikuti momen semacam itu, Lidya Anggraini, istri almarhum Choirul Huda, selalu terharu.

“Sebenarnya aku gak mau membicarakannya karena itu sama saja mengulang dua tahun yang lalu. Tapi gimana lagi, terima kasih banyak untuk semua suporter Lamongan,” terang Lidya Anggraini kepada SuryaMalang.com, Minggu (20/10/2019).

“Saya juga terharu, setiap tahun almarhum diingat, jangan sampai dilupakan, kalau bisa tahun depan begini lagi, saya malah lebih gembira,” tambahnya.

Sejak kepergian suaminya, Lidya mengaku tidak pernah lagi melihat langsung pertandingan di Stadion Surajaya, kecuali pada momen peringatan suaminya. 

“Bukan karena trauma, tapi ya karena sudah tidak ada yang kenal dengan pemain Persela sekarang,” ucapnya.

Lidya menyebutkan, suaminya dulu sering mendapat godaan dari tim lain dengan gaji tinggi, tetapi memilih tetap membela Persela.

“Ia sering cerita banyak tawaran dari tim-tim besar luar Jawa, tapi lebih memilih Persela,” tegas Lidya.

Lidya berharap, meski saat ini sudah tidak ada laga mendiang suaminya di Persela, tim kebanggan masyarakat Lamongan ini bisa terus eksis di Liga 1. Meskipun saat ini Persela sedang berada di zona degradasi.

Dua Putranya Ikuti Jejak Sang Ayah

Choirul Huda memiliki dua putra bernama M Rahul Maulana (16 tahun) dan M Rasyad Rafael Ramadhan (14 tahun). 

“Rahul sekarang jadi kiper Persela U16, adiknya Rasyad masih belum, tapi sudah mulai latihan menjadi kiper,” ucap Lidya.

Tentang keinginan dua putranya tersebut menjadi seorang kiper bukan karena desakan dirinya.

Dijelaskan Lidya, keinginan itu timbul karena saat masih ada mendiang suaminya, dua putranya tersebut selalu ikut suaminya ke Stadion saat latihan, begitu juga saat pertandingan.

“Ya mungkin karena sering ikut dulu waktu latihan, jadi ingin jadi kiper,” pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved