Bagian Tubuh Nikita Mirzani Hasil Operasi di Korea Selatan, Rela Kucurkan Dana Capai Rp 1,1 Miliar!

SURYAMALANG.COM - Presenter, Nikita Mirzani baru-baru ini blak-blakkan mengakui jika ia melakukan operasi di Korea Selatan.

Kepada media, Nikita Mirzani membocorkan bagian tubuh yang menjadi hasil operasi di Korea Selatan beberapa waktu lalu.

Tak tanggung-tanggung, Nikita Mirzani menggelontorkan dana hingga Rp 1,1 miliar untuk operasi hidung dan bagian tubuh lainnya.

Dilansir dari Grid.ID dalam artikel 'Habiskan Rp 1,1 Miliar, Ini Bagian Tubuh Nikita Mirzani yang Dioperasi di Korea Selatan', berikut pengakuan Nikita Mirzani.

Saat ditanyai oleh awak media, Nikita MIrzani bahkan sesumbar jika operasi yang dijalaninya bernilai fantastis.

"Operasi gue mah jujur, mahal lah mana ada yang murah sih gua,” ujar Nikita Mirzani, seperti dikutip dari Grid.id.

Lebih lanjut, Nikita MIrzani mengatakan jika sebenarnya ia telah melakukan operasi di Jakarta, namun ada hal yang harus diperbaiki.

Nikita Mirzani juga menambahkan jika operasi tersebut tidak semata-mata hanya untuk menunjang penampilannya, melainkan juga untuk kesehatannya.

“Jadi emang kebetulan untuk kesehatan juga, jadi ternyata emang di Jakarta udah operasi hidung, cuma ada yang rusak dalamnya jadi mau dibetulin di Korea.”

Sementara itu, mantan Sajad Ukra tersebut juga mengaku memilih Korea Selatan lantaran sudah terkenal dengan operasi plastiknya.

“Kenapa milih Korea, karena kan emang terkenal dengan operasi plastiknya," kata Nikita Mirzani saat ditemui tim Grid.ID di Gramedia Matraman, Jakarta Timur pada Rabu (23/10/2019).

Nikita MIrzani juga mengatakan jika hal tersebut merupakn permak tubuh terakhirnya.

Ia enggan merombak kembali bagian tubuhnya.

"Jadi ya udah di sana untuk yang terakhir kali abis ini nggak ada rombak-rombak lagi," sambungnya.

Tak hanya itu, Nikita MIrzani juga membocorkan besaran biaya yang harus ia tanggung untuk operasi di Korea Selatan.

Kepada media, Nikita menyebutkan jika biaya yang ia keluarkan mencapai Rp 1,1 miliar

"Semuanya 1,1 M (miliar)," ungkap Nikita Mirzani saat ditanya biaya yang dikeluarkan untuk operasi plastik.

Tentunya dengan segitu mahal tak hanya satu bagian tubuh saja, melainkan ada beberapa yang menjadi objek operasi plastik.

Tapi mantan istri Dipo Latief ini enggan membeberkan bagian tubuh mana saja yang dioperasi.

"Enggak cuma hidung dong, ya enggak harus tahu semuanya," ucapnya.

Pada kesempatan ini juga Nikita Mirzani mengatakan bahwa dirinya memiliki penyakit sinusitis.

Sampai ia rela melakukan operasi plastik ini agar mendapatkan hasil yang ia mau.

"Iya karena ada sinus dan ingusnya udah dibuang semua jadi sekarang udah enggak ada lagi," pungkas Nikita Mirzani.

Nominal Fantastis yang Harus Dibayar Mantan Nikita Mirzani, Dipo Latief Disebut Tak Akan Mampu Bayar

Mantan suami Nikita Mirzani, Dipo Latief kini harus melakukan kewajibannya sebagai pemberi nafkah bagi anak-anaknya.

Majelis hakim Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan mengabulkan permohonan isbat nikah dan gugatan cerai Nikita Mirzani, Senin (7/10/2019).

Tak tanggung-tanggung, nominal akumulatif nafkah bulanan yang harus diberikan oleh Dipo Latief tersebut mencapai ratusan juta rupiah.

Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel berjudul 'Dipo Latief Wajib Beri Nafkah Ratusan Juta Rupiah kepada Nikita Mirzani Tiap Bulan'.

Fahmi membenarkan nilai akumulasi nafkah yang harus dibayarkan Dipo Latief untuk anak-anaknya mencapai ratusan juta rupiah.

"Intisarinya ada kewajiban yang harus dibayar. Soal nilai itu relatif. Kalau dikalkulasikan semua ratusan juta," kata kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, saat ditemui seusai sidang putusan di PA Jakarta Selatan.

Kendati menyebut ratusan juta rupiah, Fahmi tidak menjelaskan secara pasti berapa nominal yang harus dikeluarkan Dipo Latief.

Namun, biaya akumulatif yang mencapai ratusan juta tersebut mencakup pengeluaran Nikita selama mengandung dan melahirkan anaknya dengan Dipo.

"Dari biaya bersalin, melahirkan, dan mungkin ada juga biaya tiap bulan. Kita lihat nanti gimana seorang ayah," ujar Fahmi.

"Di syariat Islam, seorang ayah itu harus tanggung jawab. Enggak perlu ditagih jadi datang sendiri," tambahnya.