Pengalaman Albert Michelle dari Amerika saat Berbusana Jawa dalam Pawai Budaya FIB UB Malang

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Albert Michelle, mahasiswa program Darmasiswa di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) Malang ikut pawai kirab pataka budaya dalam rangka dies natalis ke 10, Kamis (24/10/2019). Ada tiga pataka yang dikirab dan dibawa mahasiswa. Yaitu pataka Indonesia bendera merah putih, pataka UB dan FIB.

Pria yang baru dua bulan di Malang ini merasa senang meski kepanasan. "Saya pakai ini sudah seperti bergaya ya. Tapi ternyata panas," kata mahasiswa asal Amerika Serikat ini pada Suryamalang.com.

Merasa gerah karena kirab mengelilingi kampus UB dengan memakai baju tradisional tentu juga dialami peserta lain. Apalagi pada suhu Malang sekarang kerap panas di musim pancaroba ini.

Mahasiswa asing yang sudah fasih berbahasa Indonesia ini mengaku dipinjami baju lurik Jawa dari fakultasnya.

Sedang temannya ada yang memakai baju khas negaranya seperti Korea.

Menurut M Fatoni Rahman, Ketua pelaksana acara ini peserta kirap ada 500-600 orang.

Mereka adalah civitas akademi FIB mulai pimpinan, dosen, mahasiswa lokal dan asing. Tema yang diangkat adalah menyemai bineka menjaga nusantara. Idenya mengenai keberagaman di Indonesia. "Di UB kayak Indonesia kecil," jelas dosen Bahasa Indonesia ini. Apalagi sempat ada konflik-konflik etnis dan pasca pemilu.

Sehingga dengan memakai beragam baju daerah, juga disampaikan bagaimana beragamannya Indonesia. "Setiap tahun kami mengadakan ini dengan tema berbeda. Tahun lalu kekhasan prodi," katanya. Usai kirap, finishnya di gedung A FIB. Peserta dihibur tarian tradisional dari mahasiswa yang tergabung di UKM Unitantri dan live art bambu gila dll.