Tekno

Mau Stalking Instagram Gebetan atau Mantan? Kini Harus Log-In Dulu, Ketahui Cara dan Tujuannya

Mau stalking instagram gebetan atau mantan? kini semua tak semudah dulu, anda harus log-in, ketahui cara dan tujuan di baliknya.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/kolase WinNetNews/Kompas.com
Mau Stalking Instagram Gebetan atau Mantan? Kini Harus Log-In Dulu, Ketahui Cara dan Tujuannya 

SURYAMALANG.COM - Mau stalking Instagram gebetan atau mantan? kini semua pengguna harus log-in lebih dulu.

Sistem pembatasan stalking instagram ini baru saja dirilis oleh pihak instagram dan baru berjalan 1 minggu. 

Lantas bagaimana aturan baru ini berjalan dan apa tujuan dari pembatasan stalking ini dari keterangan pihak instagram?. 

Sebelum adanya fitur pembatasan stalking ini siapa pun bahkan yang tidak memiiki akun Instagram, bisa stalking profil akun yang bersifat publik.

Termasuk semua foto yang diunggah, Instagram Stories, dan foto yang ditandai bisa dilihat.

Ilustrasi Instagram
Ilustrasi Instagram (oberlo.com)

Namun, dengan adanya fitur pembatasan ini, pengguna harus memiliki dan masuk ke akun Instagram dulu.

Pop-up log-in akan muncul setelah menggulir postingan teratas. 

Barulah setelah memasukan akun, penggguna bisa melanjutkan jelajah postingan profil publik seluruhnya.

Instagram telah mengonfirmasi fitur ini dan mengungkapkan alasannya.

"Fitur ini akan membantu orang melihat foto di Instagram dan memahami bagaimana mendapatkan pengalaman Instagram setelah masuk ke dalam komunitas, berhubungan, dan berinteraksi dengan orang-orang yang mereka sayangi," jelas perwakilan Instagram, dirangkum KompasTekno dari Mashable Asia, Minggu (27/10/2019).

Fitur sejenis sudah ada lebih dulu di Facebook, di mana pengguna yang tidak log in hanya akan bisa melihat beberapa konten.

Ilustrasi Log In Instagram
Ilustrasi Log In Instagram (TEXT REQUEST/Tribunjateng.com)

Namun untuk Instagram, fitur semacam ini baru ada.

Dengan taktik semacam ini, kemungkinan besar akan semakin mendongkrak jumlah pengguna Instagram, dengan menarik orang yang belum mendaftar, menjadi membuat profil akun Instagram.

Jumlah pengguna yang semakin banyak akan berdampak pada layanan dan bisnis iklan. Instagram sebelumnya disebut berencana melipatgandakan iklan di aplikasinya.

Penyebab Instagram dan Facebook sering Down 

Terlepas dari informasi seputar pembatasan stalking, instagram, Facebook dan WhatsApp belakangan ini jadi sorotan pengguna lantaran sering mengalami down atau gangguan. 

Selama 2019 ini, tercatat empat kali layanan milik Facebook Inc. tumbang secara bersamaan.

Terakhir kali media sosial Facebook, Instagram, dan WhatsApp tursungkur adalah pada awal Juli lalu.

Kejadian tumbangnya tiga layanan Facebook secara bersamaan pada Juli lalu itu menjadi gangguan dengan durasi yang paling lama terjadi.

Instagram
Instagram (IST)

Situs Downdetector mencatat gangguan tersebut mulai terjadi sekitar pukul 21.00 WIB sampai dini hari.

Facebook kemudian meminta maaf. Jejaring sosial ini pun berdalih bahwa terjadi kesalahan sistem saat proses maintenance dilakukan.

Namun benarkah demikian?

Beberapa waktu lalu, sebuah rekaman pembicaraan bos Facebook, Mark Zuckerberg bocor kepada media.

Dalam rekaman ini juga Zuckerberg turut membicarakan penyebab dari tumbangnya layanan Facebook beberapa bulan lalu.

facebook
facebook (BBC)

Meski Zuckerberg melontarkan pernyataan yang cukup diplomatis, pada intinya ia mengakui bahwa Facebook memang tengah menjalankan serangkaian tes, dan tes itulah yang kemudian membuat sistem menjadi "down".

"Jadi hal-hal yang sebelumnya hanyalah sebuah hal kecil, sekarang menjadi hal-hal yang menyebabkan sistem runtuh, dan kita perlu mengubah cara kita bereaksi terhadap hal tersebut, dan lebih fokus pada keandalan sistem yang sedang dibuat," kata Zuckerberg.

"Jadi bukan hanya karena satu hal teknis, melainkan kompleksitas pada sistem yang tengah berkembang," lanjutnya dalam rekaman tersebut.

Zuckerberg juga mengatakan bahwa tumbangnya layanan Facebook memberi dampak besar terhadap kepercayaan pengguna.

CEO Facebook Mark Zuckerberg saat berpidato di Tsinghua University, Beijing
CEO Facebook Mark Zuckerberg saat berpidato di Tsinghua University, Beijing (facebook)

Bahkan menurutnya, tak sedikit pengguna yang kemudian beralih ke layanan lain seperti iMessage atau Telegram.

Ia juga menambahkan, butuh waktu panjang hingga berbulan-bulan untuk kembali mendapat kepercayaan pengguna pada layanannya.

"Jadi ya, ini masalah besar. Kami melakukan hal yang lebih buruk daripada sebelumnya," pungkas Zuckerberg.

Empat kali sejak awal tahun Facebook sendiri sudah empat kali mengalami gangguan sepanjang 2019 ini.

Gangguan pertama terjadi pada Januari lalu.

Namun kala itu, hanya dua layanan yang mengalami gangguan, yakni Instagram dan WhatsApp, yang tidak dapat digunakan di sejumlah wilayah dunia.

Kemudian gangguan kedua dan yang terparah dialami ketiga layanan ini pada pertengahan Maret 2019.

Ketika itu, baik Facebook, Instagram, maupun WhatsApp sama-sama mengalami gangguan selama berjam-jam dari pagi hingga tengah hari.

Mark Zuckerberg.
Mark Zuckerberg. (abcnews.go.com)

Saat itu muncul dugaan di antara para netizen bahwa Facebook tengah diserang oleh peretas, tapi dugaan tersebut segera ditepis oleh Facebook dengan mengatakan penyebabnya adalah gangguan server.

Satu bulan setelahnya, pada April, ketiga layanan ini kembali mogok untuk ketiga kalinya pada 2019.

Ketika itu, pengguna Instagram mengeluhkan sulit mengunggah konten, bahkan fitur-fitur utama seperti Instagram Stories, Direct Message, dan aliran feed tidak dapat digunakan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved