5 Ciri Warung Makan yang Pakai Penglaris, Roy Kiyoshi & Dephienna Ungkap 2 Inisal Nama Restorannya

"Banyak orang bilang, 'jangan temenan sama si Roy,' i feel lonely," kata Roy Kiyoshi.

Mendengar hal itu, Boy William tampak tak percaya.

Kemudian Roy Kiyoshi melanjutkan ceritanya, ia mencoba terbuka kepada Boy William.

"Aku harus open-openan aja ya di depan kamu, aku belum pernah ngomong di media lain," kata Roy.

Roy mengisyaratkan kerap merasa kelelahan menjalani rutinitasnya sebagai konsultan spiritual.

Ia bercerita sambil menunjukan ekspresi sebal.

"Orang enggak tahu aku sudah makan apa belum, mereka hajar aja terus untuk meeting-meeting," kata Roy Kiyoshi.

Sambil mengendalikan kemudi, Boy William menyimak curahan hati Roy Kiyoshi.

Roy Kiyoshi terus mengeluarkan keluh kesahnya.

"Orang enggak tahu aku ngantuk, belum tidur, dan aku harus melakukan apa yang mereka mau menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka," ujar Roy Kiyoshi.

Selesai bercerita, Roy Kiyoshi lalu menopang kepala menggunakan sebelah tangannya.

Ia melempar pandangannya ke arah luar jendela mobil.

Roy Kiyoshi kemudian bertanya kepada Boy Willliam.

"Menurut kamu, itu normal enggak sih?" tanya Roy kepada Boy William.

"Untuk punya perasaan kayak lu?" tanya Boy William meyakinkan pertanyaan Roy.

Roy Kiyoshi mengangguk mengiyakan apa yang ditanyakan Boy.

"Normal dong! We are also human man," kata Boy William.

Boy William menganggap apa yang dirasakan Roy Kiyoshi adalah hal yang normal.

Boy beranggapan, anak indigo juga manusia yang bisa merasakan lelah dan lapar.

"Kita juga ingin ditreat normally, iya kan?" ujar Boy William.

Boy menyadari bahwa setiap orang ingin diperlakukan dengan baik.

Tak terkecuali orang-orang yang memiliki kelebihan, misalnya seperti anak indigo.

Roy Kiyoshi pun setuju dengan apa yang dikatakan Boy William soal setiap orang ingin diperlakukan dengan baik.