Malang Raya
Siswa SMA-SMK Kota Malang Diberi Wawasan Pilihan Perguruan Tinggi
Sekitar 8.000 siswa SMA-SMK negeri dan swasta Kota Malang bergiliran datang melihat Edu Fair dan Job Fair
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: yuli
lihat foto
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Sekitar 8.000 siswa SMA-SMK negeri dan swasta Kota Malang bergiliran datang melihat Edu Fair dan Job Fair yang digelar oleh MGBK (Musyawarah Guru BK) Kota Malang di aula Skodam, Selasa (5/11/2019). Mereka bergiliran datang. Ada yang naik motor dan beramai-ramai datang dengan naik angkot.
"Dari pameran pendidikan ini saya jadi ada wawasan. Mungkin saya akan meneruskan pendidikan mengambil tata busana atau boga," jelas Warda dan Yana dari MA Attaroqqie Malang pada suryamalang.com, Selasa (5/11/2019). Ia telah mengambil brosur-brosur yang dibagikan di stand-stand. Alasan mengambil boga atau busana karena di sekolah juga diajarkan.
"Di Attaroqqie selain pendidikan agama dan umum juga ada pelajaran keterampilan boga dan busana," papar Warda. Nanti saat ujian praktik usai UAS akan membuat gaun bagi tata busana dan menghias kue tart bagi boga. Sedang Ulfatul Millah, Ketua Edu Fair dan Job Fair menyebutkan peserta pameran perguruan tinggi di Jawa Bali.
"Kami ingin memberi wawasan ke para siswa kelas 12. Saat ini pasti belum pasti pilihannya kemana untuk kuliah nanti," jawab Ulfa, guru BK SMAN 3 Kota Malang. Selain itu, siswa juga masih banyak yang belum mengetahui bagaimana UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) sebagai syarat ikut SBMPTN.
Peserta pameran adalah PTS dan PTN.
Wahyu Dianing Ratri dari marketing Universitas Ma Chung (UMC) menyebutkan untuk internasionalisasi, mahasiswa UMC pada semester ganjil (3,5, dan 7) bisa keluar negeri. "Kegiatan internasionalisi tak hanya bisnis, tapi juga bisa kesehatan, budaya dll. Sedang untuk PKL bisa ke 16 atau 18 negara," jawab Ratri.
Sedang Slamet Riadi, Kasi SMA Kantor Cabang Dindik Jatim wilayah Kota Malang dan Kota Batu mengapresiasi kegiatan ini karena juga menggandengkan dengan job fair untuk pertama kalinya. "Memang masih belum banyak karena baru pertama kalinya," jelas Didi, panggilan akrabnya. Job fair bisa dimanfaatkan oleh alumnus. Kesempatan bertanya langsung mengenai kampus dan prodi-prodinya bisa dilakukan siswa.
