Nasional
Mahfud MD Sodorkan Kasus Korupsi Besar di Indonesia, Tapi KPK Masih Sibuk dengan Dua Kasus Ini
Mahfud MD Sodorkan Kasus Korupsi Besar di Indonesia, Tapi KPK Masih Sibuk dengan Dua Kasus Ini
Dia menjelaskan, satu orang tersangka telah ditetapkan terkait kasus ini.
"Dalam perkara ini, kami membutuhkan penelusuran bukti lintas negara sehingga perlu kerja sama Internasional yang kuat," ungkapnya.
Menurut Laode, kasus ini melibatkan beberapa negara, yakni Thailand, Uni Emirat Arab, Singapura dan British Virgin Island.
Sayangnya, kata dia, hanya dua negara yang mau membantu sedang dua negara lain tidak kooperatif.
"Kesulitan lain karena, kasus ini melibatkan sejumlah ‘perusahaan cangkang’ di beberapa negara ‘save heaven’ seperti British Virgin Island, " ujar Laode.
Sehingga, KPK berharap semua pihak dapat mendukung penanganan perkara tersebut.
"Lebih dari itu, perlu dipahami, penanganan perkara korupsi tentu harus didasarkan pada alat bukti.
"Dan kemampuan memperoleh alat bukti sangat dipengaruhi oleh kewenangan yang diberikan UU serta sikap koperatif pihak-pihak yang dipanggil KPK," tambah Laode.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan, Presiden Jokowi pernah menyampaikan laporan kepada KPK.
Namun kasusnya tak kunjung diungkap.
Hal itu disampaikan Mahfud saat bertemu para tokoh masyarakat di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Mulanya Mahfud MD menceritakan mengenai keinginan Presiden untuk menguatkan penegakan hukum di Indonesia, salah satunya menyelesaikan kasus-kasus korupsi besar.
Mahfud MD mengatakan Presiden pernah menyampaikan laporan ke KPK agar kasus-kasus besar diproses.
"Presiden menunjukkan, menyampaikan laporan ke KPK, ini, ini, ini (kasusnya), tapi enggak terungkap," kata Mahfud.