Kabar Mojokerto
Polisi Gerebek Produsen Ayam Tiren di Mojokerto, Ternyata Biasa Pasok Daging Tak Layak di Malang
Satreskrim Polres Kabupaten Mojokerto menggerebek produsen daging ayam mati kemaren (tiren) di Desa Balongmojo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto
Laporan wartawan : Febrianto Ramadani
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Satreskrim Polres Kabupaten Mojokerto menggerebek produsen daging ayam mati kemaren (tiren) di Desa Balongmojo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (11/11/2019).
Dalam kasus ini polisi menangkap Alex Suwardi (54).
Pria asal Desa Purworejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang ini ditangkap saat mengolah dan menyimpan bangkai ayam.
Dalam penggerebekan ini petugas menemukan banyak bangkai ayam, jeroan, daging ayam kemasan yang disimpan di lemari pendingin, dan peralatan jagal hewan.
Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan daging ayam tiren yang sudah diolah itu akan dijual ke Malang.
Biasanya pembeli yang mengambil sendiri daging tak layak konsumsi tersebut.
“Tersangka mengaku belum pernah menjual daging ayam tiren di Mojokerto. Namun perlu diwaspadai,” ujar Setyo Koes kepada SURYAMALANG.COM.
Tersangka biasa menerima ayam yang sudah mati dari sejumlah peternak di Mojokerto.
“Ayam itu sudah lama mati, dan bukan ayam yang baru saja disembelih.”
“Kemudian tersangka mengolah, mengambil jeroannya, lalu dipotong bagian dada, paha, dan sebagainya.”
“Setelah dipotong, dipisah, lalu daging dikemas dalam kantong plastik dan dimasukkan ke lemari pendingin,” imbuhnya.
Setyo Koes mengatakan daging ayam tiren itu sudah diuji di Dokter Hewan dan Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM).
“Hasilnya, daging ayam tiren tidak layak dikonsumsi karena telah mengandung bakteri dan kuman yang berbahaya,” terangnya.
Sementara itu, Alex Suwardi mengaku bisa menjual daging ayam tiren sebanyak 2 kuintal per hari.
Daging ayam tersebut dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Selama ini Alex Suwardi belum pernah memakan daging ayam tiren.
“Saya tahu bahayanya seperti apa. Saya mohon maaf, pak,” ujar Alex.
“Saya jual Rp 15.000 per kilogram (Kg). Saya baru dua kali dapat daging ayam tiren di Mojokerto,” terangnya.