Biodata, Perjalanan Hidup dan Karya Djaduk Ferianto, Seniman Senior Meninggal Dunia Rabu Dini Hari

Kabar duka datang dari dunia seni hiburan, aktor dan musisi Indonesia, Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu 13 November 2019.

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
Instagram @catatanevent
Kabar duka datang dari dunia seni hiburan, Djaduk Ferianto meninggal dunia 

SURYAMALANG.COM - Kabar duka datang dari dunia seni hiburan, aktor dan musisi Indonesia, Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu 13 November 2019.

Diketahui Djaduk Ferianto meninggal dunia pada dini hari pukul 02.30 WIB

Semasa hidup Djaduk Ferianto dikenal dengan karya-karyanya seperti perannya sebagai Kertarajasa di film Petualangan Sherina, dan masih banyak lagi.

kabar duka tersebut tersampaikan dari postingan Sang Kakak, Butet Kartaredjasa melalui akun Instagram-nya, @masbutet, Rabu (13/11/2019).

“RIP. Djaduk Ferianto,” tulis Butet seperti dikutip dari unggahannya.

Selain itu dirinya juga mengunggah sebuah gambar berisi tulisan “Sumangga Gusti” (Silakan Tuhan).

Rekan Djaduk Ferianto, Debyo membenarkan kabar seniman senior itu meninggal dunia.

"Ya, benar," ujar Debyo kepada Kompas.com, Rabu pagi.

Ia mengatakan, Djaduk mengembuskan napas terakhir pada Rabu dini hari pukul 02.30.

Jenazah Djaduk akan disemayamkan di Padepokan seni Bagong Kusudiardjo di Yogyakarta pada Rabu siang.

Menurut rencana, Djaduk akan dikebumikan di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, pada Rabu sekitar pukul 15.00.

Pria bernama lengkap Gregorius Djaduk Ferianto lahir di Yogyakarta pada 19 Juli 1964.

Djaduk sudah akrab dengan dunia seni mulai sejak kecil.

Ia adalah putra bungsu dari Bagong Kussudiardja yang merupakan koreografer dan pelukis senior Indonesia.

Dimulai ketika ia berusia enam tahun aktif dalam kegiatan menari di Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardjo yang tak lain adalah milih ayahnya sendiri.

Djaduk mengenyam pendidikan di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, ia mengambil jurusan Seni Rupa dan Desain.

Dikutip dari id.wikipedia.org, Rabu (13/11/2019) Djaduk pernah mendirikan Kelompok Rheze yang tahun 1978 pernah dinobatkan sebagai Juara I Musik Humor tingkat Nasional.

Tahun 1996, Djaduk membentuk kelompok musik yang diberi nama Kua Etnika yang dikenal dengan mengubah lagu-lagu daerah menjadi lebih dinamis lagi.

Djaduk baru bisa masuk industri nasional tahun 1996, setelah muncul di acara Dua Warna RCTI.

Setelah itu ia juga mendirikan Orkes Sinten Remen pada tahun 1997, mereka membawakan keroncong dengan bahasa yang sudah diubah namun tetap tidak meninggalkan kekhasannya.

Selain bermusik, Djaduk juga sempat menjadi pemain di Teater Gandrik.

Dalam dunia seni peran, ia juga pernah ikut andil di Film Petualangan Sherina.

Djaduk berperan sebagai Kartarajasa, orang yang ingin menguasai tanah pertanian Ardiwilaga.

Pria berusia 55 tahun ini juga pernah memperoleh sejumlah penghargaan, di antaranya Pemusik Kreatif 1996, Penata Musik Terbaik Piala Vidia 1995, dan Grand Prize 2000 dari Unesco.

Adik dari Butet Kertaradjasa ini juga menggagas Ngayogjazz pada tahun 2006 bersama musikus lainnya.

Berikut beberapa karya Djaduk Ferianto dilansir dari id.wikipedia.org:

1. Film Petualangan Sherina (2000)

2. Film Koper (2006)

3. Film Jagad X Code (2009)

4. Film Cewek Saweran (2011)

5. Orkes Sumpeg Nang Ning Nong (bersama Kua Etnika,1997)

6. Ritus Swara (bersama Kua Etnika, 2000)

7. Parodi Iklan (bersama Orkes Sinten Remen, 2000)

8. Komedi Putar (bersama Orkes Sinten Remen, 2002)

9. Janji Palsu (bersama Orkes Sinten Remen, 2003)

10. Maling Budiman (bersama Orkes Sinten Remen, 2006)

11. Dia Sumber Gembiraku (Lagu Rohani, 2006)

12. Pata Java (bersama Kua Etnika dan Pata Master Jerman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved