Internasional

Anak Tentara Meninggal di Depan Komputer, Sang Ayah Syok Tahu Penyebabnya Karena Game Online

Seharian di dalam kamar, anak tentara meninggal di depan komputer, sang ayah syok tahu penyebabnya.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Suryamalang.com/kolase Grid.ID
Anak Tentara Meninggal di Depan Komputer, Sang Ayah Syok Tahu Penyebabnya Karena Game Online 

SURYAMALANG.COM - Seharian di dalam kamar, seorang anak tentara meninggal dunia di depan komputer. 

Insiden itu terjadi di don Thani, Thailand dan menimpa seorang remaja berusia 17 tahun bernama Piyawat Harikun. 

Alhasil, sang ayah pun panik saat mendapati anaknya sudah tidak bernyawa lagi, terlebih ketika tahu penyebabnya. 

Mengutip Dilansir Daily Mail (6/11/2019), Piyawat Harikun saat itu sedang dalam masa liburan sekolah semenjak akhir bulan Oktober 2019.

remaja ini semalaman main game lalu meninggal dunia.
remaja ini semalaman main game lalu meninggal dunia. (daily mail)

Remaja itu pun memanfaatkan waktu luangnya dengan bermain game di komputernya.

Orangtua Piyawat Harikun berkata anaknya bermain game semalaman.

Saat matahari mulai terbit, ia menutup gorden jendelanya dan lanjut bermain.

Saat orangtuanya mengantar makanan ke kamar, mereka meminta Piyawat untuk berhenti.

Akan tetapi Piyawat tidak menghiraukannya.

daily mail
Piyawat Harikun (daily mail)

Piyawat yang sudah tak bernyawa pertama kali ditemukan oleh sang ayah.

Ayah Piyawat masuk ke kamar anaknya pada Senin (4/11/2019) sore dan melihat sang anak terjatuh dari kursinya, meringkuk di sisi tempat tidur.

Di meja komputernya, ada banyak kotak makanan dan botol minuman di dekat kakinya.

Sementara itu, headphone-nya diletakkan di atas CPU komputer.

Kamar
Kamar Piyawat Harikun (daily mail)

Sang ayah yang merupakan Tentara mencoba menyelamatkan anaknya, namun sudah terlambat.

"Saya memanggil namanya dan berteriak 'bangun, bangun,' tapi ia tidak merespon. Saya sadar ia sudah tiada," ujar sang ayah.

Dokter yang memeriksa berkata Piyawat meninggal dunia akibat stroke, yang dokter percaya disebabkan karena bermain game komputer semalaman.

Jaranwit mengakui anaknya memang kecanduan game.

Jaranwit lalu memperingatkan orangtua lain agar tidak membiarkan anak-anaknya kebablasan bermain game.

"Anak saya ini cerdas, nilainya di sekolah bagus. Tapi ia punya masalah, yaitu kecanduan bermain game. Ia telah meninggal dunia sebelum punya kesempatan untuk mengubah kebiasaannya," lanjutnya.

"Saya ingin kematian anak saya menjadi contoh dan peringatan bagi orangtua yang anaknya juga pecandu game. Orangtua harus lebih tegas pada jam bermain anaknya atau anak mereka akan seperti anak saya," pungkasnya.

Jasad Piyawat kemudian dibawa dari rumah sakit ke kuil Budha terdekat di mana ayahnya menunggu pelaksanaan upacara pemakaman.

Kisah Serupa: Remaja Kejang-kejang saat Main Game Online 

Sebelumnya, remaja kecanduan game online juga sempat menimpa seorang siswa hingga kejang-kejang. 

Dalam video yang beredar luas di media sosial, menunjukkan salah seorang siswa bermain game online di dalam kelasnya. 

Video berdurasi 38 detik itu diunggah oleh akun @keluhkesahojol.id di instagram.

Terlihat seorang pelajar SMA pada bagian lengannya terlilit headset yang tersambung dengan telepon seluler (ponsel) di kantong celananya. 

Sebuah video yang menunjukkan salah seorang siswa kejang-kejang saat bermain game online di dalam kelasnya, viral di media sosial. Video berdurasi 38 detik itu diunggah oleh akun @keluhkesahojol.id di instagram. Jumat (13/09/2019)
Sebuah video yang menunjukkan salah seorang siswa kejang-kejang saat bermain game online di dalam kelasnya, viral di media sosial. Video berdurasi 38 detik itu diunggah oleh akun @keluhkesahojol.id di instagram. Jumat (13/09/2019) (MUH. AMRAN AMIR)

Ia mengalami kejang-kejang hingga pingsan. Sementara rekan-rekannya panik, bahkan berteriak histeris melihat kejadian tersebut.

Dalam video itu juga terlihat rekan korban memegang ponsel yang berisi permainan (game).

Dalam keterangan video tersebut disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di salah satu SMA di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada 12 September 2019.

Video tersebut kini beredar luas dan telah dilihat sebanyak 23.857 kali.

Diketahui siswa itu berinsial PH (17), kelas 11 SMA Negeri 1 Luwu Timur, warga Kilometer 6, Dusun Balambano Indah, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili. Luwu Timur.

Menurut orangtua PH, Palalloi bahwa peristiwa yang terjadi pada Selasa (10/09/2019) lalu sekitar pukul 11.30 Wita itu karena anaknya belum sarapan saat ke sekolah.

“Ia sakit yang disebabkan tidak sarapan. Memang ia jarang sarapan pagi kalau ke sekolah,, makanya dia sering sakit-sakit,” katanya saat dikonfirmasi media, Jumat (13/09/2019).

Ilustrasi tampilan game online melalui smartphone
Ilustrasi tampilan game online melalui smartphone (SHUTTERSTOCK )

Menurutnya, saat peristiwa itu terjadi, anaknya sempat dibawa ke puskesmas dan dirawat selama 3 jam. Setelah itu, ia kembali ke rumah untuk bermain dengan tetangga.

“Jadi setelah dirawat di puskesmas 3 jam, esoknya sudah kembali ke sekolah. Kesibukan anak tersebut kalau pulang sekolah hanya di rumah atau bermain dengan tetangganya,” ucapnya.

Palalloi mengatakan, setelah kejadian tersebut beredar informasi atau isu bahwa anaknya mengonsumsi obat terlarang.

Bahkan ada pula kabar bahwa anaknya kejang-kejang akibat bermain game.

“Anak saya bukan karena minum obat seperti isu yang beredar, bukan pula karena pengaruh main game, tetapi memang karena sakit sampai pingsan akibat tidak sarapan pagi,” ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved