Tekno
Ingat Motorola Razr, Kini Hadir Kembali Dalam Versi Androidnya, Intip Spesifikasi Lengkapnya
Inilah spesifikasi Motorola Razr versi Android yang sedang viral karena bentuknya yang unik, lihat juga kisaran harganya.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Inilah spesifikasi Motorola Razr versi Android yang sedang viral karena bentuknya yang unik.
Para penggemar gadget tentu masih ingat dengan flip phone Motorola Razr yang sempat populer di tahun 2000 an.
Belum lama ini smartphone legendaris Motorola Razr kembali di produksi sebagai smartphone layar lipat Andorid.
Acara pelucuran berlangsung Rabu (13/11/2019) malam di Los Angeles, AS atau Kamis (14/11/2019) siang WIB.
Setelah Motorola Razr V3 dirilis 15 tahun lalu, Motorola melahirkan kembali ponsel lipat dengan pendekatan yang berbeda dari apa yang dilakukan Samsung Galaxy Fold atau Huawei Mate X.
Jika layar Galaxy Fold dan Huawei Mate X dibuka ke samping, smartphone baru Motorola ini akan memiliki bentuk seperti mini-tablet.

Motorola Razr merupakan smartphone lipat berdesain clamshell atau layarnya ditekuk di tengah layar ke arah bawah.
Desain ini membuat Motorola Razr tetap nyaman digenggam dan ringkas dikantongi.
Meski demikian, Presiden Motorola, Sergio Buniac di acara peluncuran mengatakan bahwa smartphone ini bukan "peluru" untuk mendorong penjualan ponsel Motorola agar setara Apple atau Samsung.
Dilansir dari Bloomberg, Kamis (14/11/2019), Razr diharapkan tetap menjadi penyokong unit bisnis mobile Lenovo, seperti yang selama ini dilakukan.
"Akan membawa awareness lebih besar untuk merek ini, terutama di pasar kunci seperti Amerika Utara," ujar Chief Operating Officer Lenovo, Gianfranco Lanci.
Spesifikasi Motorola Razr Layar Motorola Razr, disebut Flex View, mengusung materi OLED berukuran 6,2 inci dengan rasio aspek 21:9 resolusi 2142 x 876 piksel.

Layar tersebut melipat tepat di bagian tengah Saat dilipat, ponsel memiliki dimensi 72x94x14 mm, namun saat dibuka, ukurannya menjadi 72x172x6,9 mm.
Urusan engsel, Motorola berguru kepada Lenovo (perusahaan induknya kini), yang mengambil desain dari lini laptop Lenovo Yoga.
Saat ponsel tertutup, terdapat layar kecil di punggung ponsel yang disebut Peek Display.
Pengguna bisa melihat berbagai informasi dan notifikasi di sana, yang bisa dihapus atau dibaca langsung di layar 2,7 inci resolusi 600x800 itu.
Pengguna juga bisa membalas pesan atau e-mail langsung dari layar tersebut, menggunakan fitur smart replies, atau dengan mendikte menggunakan perintah suara.
Karena kamera utama Motorola Razr terletak di bawah layar eksternal tadi, maka pengguna juga bisa menjadikan kamera utama 16 megapiksel yang berada di punggung ponsel sebagai kamera selfie saat dilipat.
Kamera utama Motorola Razr tersebut memiliki lensa dengan bukaan f/1,7 dengan fitur Dual Pixel AF dan Laser AF.
Meski demikian, Motorola Razr tetap memiliki kamera depan (saat layar dibuka) di atas layar, sensor 5 megapiksel dengan lensa bukaan f/2.0.
Dari segi spesifikasi, Motorola Razr mengusung chip Snapdragon 710 dengan memori RAM 6 GB dan penyimpanan internal 128 GB.
Smartphone menjalankan OS Android 9 Pie. Baterai Motorola Razr berkapasitas 2.510 mAh yang dicas dengan koneksi USB-C.
Meski memiliki fitur fast charging 15W, Motorola tidak melengkapi Razr dengan fitur wireless charging.
Smartphone ini dilengkapi fitur sensor sidik jari sebagai pengamanan.
Karena tidak ada lubang headphone 3,5 mm, pengguna hanya bisa menggunakan headphone USB-C.
Soal harga, Motorola Razr dijual dengan harga 1.500 dollar AS (Rp 21 juta) di pasar AS.
Smartphone mulai bisa dipesan pada 26 Desember 2019. Pengiriman berikut ketersediaan di toko ritel pada Januari 2020.
Selain AS, Motorola Razr juga dipasarkan di Kanada dan sejumlah negara Eropa.
Motorola juga mengatakan berencana memasarkan ponsel ini di Asia, meski belum diketahui detailnya.
Ponsel Lipat Huawei Mate X
Motorola Razr bukanlahyang pertama kali membuat ponsel lipat Android, sebelumnya Huawei sudah terlebih dahulu meluncurkan Huawei Mate X.
Ponsel lipat Huawei Mate X 5G sudah diperkenalkan bulan Februari lalu.
Kala itu Huawei sesumbar akan merilisnya secara resmi pada pertengahan tahun 2019.
Namun, vendor china itu ternyata baru benar-benar merilisnya ke pasaran setelah 10 bulan diperkenalkan, yakni pada pekan ini di China.
Huawei Mate X 5G hanya akan tersedia dalam satu varian di Negeri Tirai Bambu, dengan konfigurasi RAM 8 GB dan memori internal 512 GB.

Harganya dipatok sebesar 16.999 yuan (sekitar Rp 33,6 juta) dan mulai bisa dibeli di China pada 15 November.
Dalam keadaan terlipat, latar Huawei Mate X berukuran 6,6 inci di sisi depan dengan rasio aspek 19,5:9 dan resolusi 2.480 x 1.148 piksel.
Sementara di sisi belakang, ukurannya 6,38 inci dengan resolusi 2.480 x 892 piksel dengan rasio aspek 15:9.
Ketika dibentangkan, ponsel pun akan berubah menjadi serupa tablet dengan luas layar 8 inci berasio aspek 8:7:1 dan resolusi 2.480 x 2.200 piksel.
Huawei mengklaim menggunakan polymide berlapis ganda di layar ponsel Mate X untuk meningkatkan kekuatan layar hingga 40 persen.
Agak berbeda dengan Galaxy Fold, engsel Huawei Mate X tidak memiliki celah karena dilipat ke arah luar, bukan ke dalam.
Ponsel ini dilengkapi empat kamera belakang yang terdiri dari kamera wide 40 megapiksel, kamera telephoto 8 megapiksel, kamera ultra wide 16 megapiksel, dan sensor 3D (ToF).
Untuk menjaga kestabilan perekaman, kamera belakang turut dibekali OIS dan AIS. Daputracunya mengandalkan chip Kirin 980.
Baterai Huawei Mate X berkapasitas 4.500 mAh dengan dukungan pengisi daya cepat SuperCharge 55W yang disebut bisa mengisi daya hingga 85 persen dalam waktu 30 menit.