Heboh Pria Ekshibisionis di Bandung, Modus Panggil Korban Lalu Pamerkan Kemaluan
Setelah heboh kasus teror sperma kini ramai kasus pria Ekshibisionis tengah viral di Bandung.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Setelah heboh kasus teror sperma kini ramai kasus pria Ekshibisionis tengah viral di Bandung.
Pasalnya pria ekshibisionis ini gemar pamer kemaluan pada para wanita yang menjadi korban tindakan tak terpujinya.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Subuh-subuh, Seorang Pria di Bandung Pamer Kemaluan di Depan Wanita' kasus pria pamer kemaluan ini terjadi di Kabupaten Bandung.
Korbannya berinisial NF (22), yang mengaku dipanggil seorang pria tak dikenal kemudian pria tersebut menunjukkan kemaluannya.
Tindakan tersebut dialaminya Selasa (19/11/2019) subuh sekitar pukul 05.05 WIB di kediamannya di Kampung Pasir Kugor, Desa Malaka Sari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Awalnya, subuh sekitar pukul 4.30 WIB, NF keluar rumah hendak bersih-bersih halaman.
Ia kemudian kembali masuk untuk mengambil ember dan lap.
"Saat keluar rumah, orang itu (pria pamer kemaluan) sudah ada dan diem di seberang rumah saya," kata NF yang dihubungi, Kamis (20/11/2019).
Pria tersebut kemudian memanggil-manggil NF.
Lantaran tidak kenal, ia tak menghiraukan panggilan pria itu.
"Aku nggak gubris kan karena gak kenal. Aku kira dia ojek online ambil penumpang gitu," katanya.
Tak lama, sekitar pukul 5.05 WIB, pria itu berkendara mendekati pagar rumahnya dan memanggil NF dengan keras.
"Motornya mepet ke pagar, terus dia manggil dengan keras. Pas aku lihat, dia buka celana dan pegang kemaluannya," tuturnya.
NF yang kaget sontak teriak, pria itu pun lantas pergi tancap gas.
"Saya teriak kaget, dia langsung kabur," ucapnya.
Peristiwa ini baru pertama kali dialaminya. NF mengaku tak mengenal pria misterius tersebut.
"Ciri-cirinya, motornya tuh dia pake PCX warna putih, pake jaket kulit warna hitam, celana training warna merah, pake helm honda bawan motor, pakai buff corak army."
"Sandal jepit kaya sandal gunung. Perawakan tinggi kurus, umur kira-kira lebih dari 40 tahun," ujarnya.
Mendapatkan informasi itu, anggota Polsek Baleendah mendatangi kediaman NF dan melakukan penyelidikan.
"Masih lidik," kata Kapolsek Baleendah Kompol Supriyono.
Teror Sperma di Tasikmalaya
Sebelumnya kasus serupa juga pernah terjadi di Jawa Barat, tepatnya di Tasikmalaya.
Beberapa hari terakhir warga Tasikmalaya digegerkan dengan kejadian pelemparan sperma oleh seorang pelaku yang masih diburu polisi.
Dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Pelaku Teror Sperma di Tasik Terkenal Sering Buat Masalah, Belasan Orang Jadi Korban' sudah ada belasan orang yang menjadi korban dari aksi bejat pelaku.
Kasus ini menjadi viral setelah seorang korban, LR (43), mengunggah pengalaman pahitnya di media sosial.
Awalnya RF yang mengendarai sepeda motor, mendekati LR dan mengucapkan hal tidak pantas.
Pelaku kemudian memasukan tangan ke dalam celana tepat di bagian alat vital.
Tak lama berselang, pria itu melempar spermanya ke arah korban.
“Saya langsung kaget dan menelepon suami saya supaya cepat-cepat menjemput ke lokasi," ujarnya, Sabtu (16/11/2019).
Namun saat ini Pelaku teror sperma di Tasikmalaya yang meresahkan warga itu akhirnya tertangkap pada Senin 19 November 2019.
Rupanya pelaku teror sperma di Tasikmalaya itu adalah SN seorang pemuda 25 tahun.
Selain menebar teror sperma di Tasikamalaya, SN juga kerap meresahkan para warga dengan tindakan onarnya.
Seorang tetangga, Perdiana pun membuat pengakuan mengejutkan terkait kelakuan pelaku teror sperma Tasikamalaya itu.
Ia menyebut, ada kelakuan SN yang sempat meresahkan para tetangga.
Disebutkan, SN bahkan sampai di sidang bersama Ketua RT akibat dari perbuatannya.
Menurutnya, SN pernah ketahuan mengintip perempuan.
Kejadian ini sudah lama, yakni dua tahun lalu.
"Ketahuan mengintip perempuan di rumah warga dua tahun lalu," ujar Pardiana.
Untuk mengintip perempuan, pria yang kini tersangkut kasus teror sperma Tasikmalaya itu naik atap rumah warga.
Dari atap itulah, pemuda berusia 25 tahun itu melancarkan aksinya.
Perempuan yang diintip pun memberikan pengakuan bahwa SN pelakunya.
"Korbannya mengatakan diintip pelaku," kata Pardiana.
Kemudian, SN pun langsung di sidang bersama Ketua RT untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dilihat dari video penangkapan yang direkam wartawan Tribunjabar.id di Tasikmalaya, SN tampak mengenakan pakaian kasual.
Ia mengenakan kaus santai ketika dibekuk polisi di kediaman sang paman.
Ketika ke luar pintu rumah, ekspresi si pelaku teror sperma ini mencuri perhatian.
Pemuda itu ekspresi terlihat resah, pandangannya tak fokus. Ia melayangkan pandangan ke kiri dan ke kanan ketika digiring aparat.
Tubuhnya diapit aparat yang bertubuh tetap dan kekar, juga bertampang garang.
Saat tiba di Mapolres Tasikmalaya, si peneror sperma itu terlihat celingak-celiguk.
Terlihat pula momen saat si pelaku teror sperma di Tasikmalaya itu, dicecar oleh orang-orang yang ada disekitarnya.
SN terlihat duduk dikerumuni sejumlah orang, termasuk awak media yang merekamnya.
Saat dicecar, pelaku berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda.
Namun, reaksinya justru di luar dugaan saat diberondong banyak pertanyaan.
Ia tampak berkelit dan terlihat santai menjawab pertanyaan seadanya. Ujungnya, ucapan dia justru mengundang riuh.
Pelaku malah meminta maaf, bukan menjawab pertanyaan yang mestinya dijelaskan.
"Saya minta maaf," katanya.
Kemudian terdengar seorang pria yang terdengar menekan si peneror sperma soal korban perempuan yang menjadi sasaran pelaku sebelumnya.
Selain itu, terlihat pula momen saat SN tampak ngotot tidak melakukan apa-apa, sambil menggelengkan kepala.