Kabar Bojonegoro
Video Viral di Bojonegoro : Kisah Siswa SMA Bojonegoro Panjat Tiang Bendera 15 Meter Saat Hari Guru
Mahmud Sulthon Aulia (18) memanjat tiang bendera setinggi 15 meter saat Hari Guru Nasional di SMA Negeri 1 Padangan, Bojonegoro
Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO - Mahmud Sulthon Aulia (18) memanjat tiang bendera setinggi 15 meter saat Hari Guru Nasional di SMA Negeri 1 Padangan, Bojonegoro, Senin (25/11/2019).
Aksi siswa SMA asal Desa Kuncen itu terekam dalam video viral yang beredar di media sosial (medsos).
Anak pasangan Zainudin dan Suparti ini memanjat tiang bendera tersebut setelah melihat pengait bendera yang lepas, dan harus dibetulkan agar sang merah putih tetap bisa dikibarkan.
Sulthon mengaku spontan melakukan aksi itu karena terdorong untuk membetulkan pengait bendera yang lepas.
“Saya melakukan itu karena cinta kepada negara. Saya melakukan itu secara spontan karena melihat pengait bendera yang lepas,” kata Sulthon kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (26/11/2019).
Anak ke-empat dari delapan bersaudara ini biasa memanjat di rumah.
Siswa kelas XII IPA 5 itu sudah biasa memanjat pohon.
Sulthon mengakui sempat ada rasa takut sebelum memanjat tiang bendera.
Namun, rasa takut itu sirna setelah dia mendapat tepuk tangan dari peserta upacara.
“Akhirnya bendera merah putih bisa dikibarkan,” ungkap siswa kelahiran 30 Mei 2001 ini.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Padangan, Sri Wulan mengatakan peristiwa itu terjadi saat ada kendala teknis pengait bendera yang lepas sehingga tidak bisa digunakan untuk mengerek bendera merah putih.
Lalu Sulthon memanjat tiang dan membetulkan pengait tersebut.
“Awalnya bendera itu sudah dikerek. Mungkin karena pengibar bendera terlalu semangat sehingga pengait benderanya lepas,” kata Sri.