Berita Malang

Berita Malang Hari Ini Populer, Detik-detik Memilukan Kebakaran 6 Kios & Angkot Online Tahun 2020

Berita Malang hari ini populer, detik-detik memilukan kebakaran 6 kios dan angkot online siap tahun 2020.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
Berita Malang Hari Ini Populer, Detik-detik Memilukan Kebakaran 6 Kios & Angkot Online Tahun 2020 

SURYAMALANG.COM - Berita Malang hari ini populer salah satunya tentang detik-detik memilukan kebakaran 6 kios. 

Selain itu, berita Malang hari ini juga akan membahas angkot online yang akan mulai beroperasi April tahun 2020

Selengkapnya, langsung saja simak berita Malang hari ini populer Rabu, 27 November 2019.

1. Detik-detik Memilukan Kebakaran 6 Kios 

Proses pemadaman api di kios bensin dan tambal ban di Jalan Kolonel Sugiono, Kota Malang, Selasa (26/11/2019).
Proses pemadaman api di kios bensin dan tambal ban di Jalan Kolonel Sugiono, Kota Malang, Selasa (26/11/2019). (SURYAMALANG.COM/Aminatus Sofya)

Muslimin menatap bengkel kecilnya di Jalan Kolonel Sugiono, Kota Malang dengan nanar.

Kios yang menjadi mata pencahariannya selama delapan tahun itu hangus setelah terbakar, Selasa (26/11/2019).

“Tadi apinya dari kios sebelah,” kata Muslimin.

Saat kebakaran, Muslimin berada di kios bersama sang istri.

Di sana, ia membuka jasa reparasi motor kecil-kecilan dan menyediakan bensin eceran.

“Yang lebih banyak di sini tapi istri saya,” ujarnya.

Pria malang itu tak sempat menyelematkan barang yang ada di dalam kiosnya. Api terlanjur besar.

Ketika api padam, tak ada satu barang di ruangan berukuran 2x2 itu yang utuh. Semua rusak, pecah dan hangus.

“Belum tahu setelah ini bagaimana. Saya di sini kontrak,” ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Sukun Kompol Anang Tri Hananta mengatakan penyebab kebakaran adalah korselting listrik yang merembet ke bensin dan oli.

“Karena itu apinya cepat membesar,” terang Anang.

Kata dia, api berasal dari kios milik Sugeng. Saat itu cerita Anang, Sugeng berusaha menghidupkan mesin kompresor ke stop kontak.

“Ternyata ada hubungan arus pendek yang menimbulkan api,” imbuhnya.

Proses pemadaman api berlangsung cukup lama sebab material yang terbakar terkontaminasi bensin.

Si jago merah akhirnya jinak setelah UPT Damkar Kota Malang mencampur air dengan sabun.

Karena kios berada tepat di samping jalan raya, lalu lintas di Jalan Kolonel Sugiono macet. Kemacetan di mulai sejak flyover hingga sebelum pom bensin Mergosono.

2. Angkot Online Tahun 2020

Pertemuan sekaligus MoU Pemerintah Kota Malang dengan penyedia aplikasi angkot online PT Tron di Balai Kota Malang, Selasa (26/11/2019).
Pertemuan sekaligus MoU Pemerintah Kota Malang dengan penyedia aplikasi angkot online PT Tron di Balai Kota Malang, Selasa (26/11/2019). (SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar)

Pemerintah Kota Malang akan menguji-cobakan angkot online mulai bulan April tahun 2020 mendatang.

Uji coba tersebut akan diterapkan selama setahun setelah Pemkot Malang menandatangani MoU dengan PT Tron (Transportasi Online), Selasa (26/11/2019).

Penerapan angkutan online ini seiring dengan keinginan Pemkot Malang agar mikrolet ini tidak kalah bersaing dengan angkutan online lainnya seperti ojek online.

Apalagi setelah melihat kesuksesan PT Tron yang telah menjalankan dengan suskes aplikasi ini di Kota Bekasi.

"MoU ini adalah uji coba selama setahun. Karena kami harus sosialisasikan terlebih dulu dan melihat respon di lapangan," ucapnya.

Dengan adanya angkot online, Pemkot Malang berharap nantinya tidak ada lagi yang namanya kemacetan.

Sutiaji membeberkan, dalam aplikasi ini nantinya penumpang dan sopir akan saling mengetahui lokasi.

Sehingga setelah aplikasi ini diterapkan, tidak banyak terjadi antrean atau mikrolet yang ngetem di jalan.

Meski demikian, Pemkot Malang belum memutuskan lokasi dan mikrolet mana yang nantinya akan diuji-cobakan.

"Nanti akan ada sosialisasi lanjutan. Nanti akan Halte Virtual di aplikasinya. Jadi semuanya di sini akan terukur, waktunya dan lain sebagainya," ucapnya.

Tahapan sosialisasi yang nantinya akan dilakukan oleh Pemkot Malang adalah memberikan pemahaman aplikasi terlebih dulu kepada para sopir.

Karena Sutiaji juga mendapatkan banyak keluhan dari para sopir mikrolet yang kebanyakan sudah berumur dan juga gaptek.

"Sebenarnya angkot online ini pilihan. Bagi sopir yang mau menjalankan silahkan kalau yang tidak ya silahkan. Tapi pasti akan banyak masyarakat yang menyukai aplikasi ini," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Handi Priyanto menyampaikan, bahwa aplikasi ini akan mempermudah pelayanan angkutan umum kepada masyrakat.

Aplikasi ini nantinya dapat memberikan informasi mengenai jarak, waktu tempuh, titik temu sesuai jalur hingga bonus bagi sopir.

Nanti juga akan ditentutukan titik-titik jemput sesuai jalur angkutan umum yang akan masuk aplikasi melalui Halte Virtual.

Halte Virtual akan dijadikan tempat di mana penumpang dan sopir nantinya bisa bertemu.

"Untuk tarifnya nanti tetap Rp 3.500. Di Bekasi saja pendapatan sopir dari Rp 40 Ribu menjadi Rp 150 Ribu plus bonusnya Rp 50 Ribu jadi Rp 200 Ribu," ucapnya.

Para sopir nantinya juga akan mendapatkan handphone yang dioperasikan khusus untuk aplikasi.

Handphone tersebut akan diberikan kepada para sopir agar memudahkan mereka dalam menggunakan aplikasi.

Selain itu, aplikasi tersebut metodenya hampir mirip dengan aplikasi angkutan online lainnya yang dapat memberikan nilai kepada pengemudi.

"Ya nanti biar penumpang yang dapat menilai. Layanannya dan servisnya pengemudi seperti apa. Kan nanti ada bintangnya. Dan bintang tersebut bisa jadi bonus," tandasnya.

2. Dishub Beri Sosialisasi Sopir Angkot

Wali Kota Malang, Sutiaji, saat memberikan sosialisasi kepada para sopir mikrolet di Hotel Savana, Kota Malang, Selasa (26/11/2019)
Wali Kota Malang, Sutiaji, saat memberikan sosialisasi kepada para sopir mikrolet di Hotel Savana, Kota Malang, Selasa (26/11/2019) (SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar)

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memberikan sosialisasi kepada para sopir mikrolet atau angkutan kota (angkot) di Hotel Savana Kota Malang, Selasa (26/11/2019).

Sosialisasi tersebut diberikan dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan dan pengetahuan para sopir.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Handi Priyanto disela-sela kegiatan tersebut berlangsung.

"Yang kami tekankan itu bagaimana biar ada peningkatan dalam segi pelayanan serta skill dari para sopir," ucap Handi.

Pada kesempatan itu pula, 600 sopir yang telah terhimpun dalam koperasi diberikan seragam berwarna biru oleh Dishub Kota Malang.

Pemberian seragam tersebut untuk memperjelas identitas dari para sopir.

Dishub juga menyarankan, agar seragam tersebut nantinya bisa dipakai oleh para sopir mikrolet.

"Pemberian seragam ini tidak berkaitan dengan adanya angkutan online. Jadi murni untuk peningkatan kapasitas angkutan saja," tambahnya.

Selain memberikan sosialisasi, kegiatan tersebut juga dijadikan ajang diskusi dari para sopir mikrolet.

Para sopir banyak yang mengeluh terkait dengan pendapatan mereka yang setiap harinya selalu menurun.

Untuk itu, dalam sosialisasi tersebut Pemerintah Kota Malang juga memberikan penjelasan mengenai angkot online yang bakal diterapkan.

"Wacana ini juga salah satu opsi. Sekarang eranya online, sehingga kita mencoba menerapkan online juga di angkot dengan harapan titik endingnya ada peningkatan layanan," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, pembinaan kepada sopir mikrolet akan terus dilakukan oleh pemerintah.

Pemkot Malang akan terus mengkaji permasalahan yang kini sedang dihadapi oleh para sopir di jalanan.

Sutiaji mengatakan, dirinya ingin mendengar lebih dulu, apa saja yang menjadi keluhan dan permintaan dari sopir.

Hal itu digunakan sebagai bahan masukan kepada Pemkot Malang dalam peningkatan kesejahteraan pengemudi angkutan umum.

"Maka dari itu, hari ini kami beri informasi kepada mereka. Agar mereka dapat memahami, sekaligus mendengar keluh kesah dari mereka," ucapnya.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkot Malang ialah memberikan BPJS kepada para sopir mikrolet.

Selain itu, Sutiaji juga berencana akan memberikan subsidi BBM kepada para sopir.

Dikarenakan, keluhan dari para sopir Mikrolet banyak yang meminta terkait adanya subsidi BBM dan juga BPJS.

"Dalam waktu dekat ini kami akan mengumpulkan para pemilik SPBU di Kota Malang. Selain itu, kami juga akan mendata, para sopir yang hingga kini belum menjadi peserta BPJS," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved