Selebrita
Perlakuan Kasar Istri Pertama Limbad pada Istri Muda, Rumah Diobrak-abrik, Banting TV & Meneror Anak
Perlakuan kasar istri pertama Limbad pada istri muda, rumah diobrak-abrik, banting TV hingga meneror anak yang masih polos.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Perlakuan kasar istri pertama pesulap Limbad pada istri muda terbongkar belum lama ini.
Dari penurutan adik istri muda Limbad, terungkap jika istri pertama Limbad pernah bertindak anarkis dan gaduh.
Bahkan istri pertama Limbad tersebut mengobrak-abrik rumah istri muda Limbad hingga meneror sang anak.
Cek-cok antara istri muda dan istri pertama Limbad tidak lepas dari poligami yang dilakukan pesulap 47 tahun tersebut.

Limbad menikah dengan istri pertamanya, Susi Indrawati pada 1995 silam dan telah dikaruniai 3 orang anak.
Selama 17 tahun menikah pada tahun 2012 Limbad dan Susi Indrawati terlibat konflik dan sempat dikabarkan bercerai.
Namun, hingga kini belum ada kejelasan apakah Limbad dan Susi Indrawati telah benar-benar bercerai.
Tak lama berselang setelah perseteruannya dengan Susi Indrawati, Limbad membuat pernyataan menghebohkan.
Pesulap yang dikenal dengan julukan master Limbad itu mengaku telah menikah siri dengan seorang wanita bernama Benazir Endang Ariyanti pada Mei 2011.
"Saya memutuskan menikah siri karena istri saya, Susi, sudah tidak layak lagi melayani saya sebagai suaminya," tutur Limbad melalui pesan elektroniknya yang dilansir tabloidnova.com (grup SURYAMALANG.COM).
Menurut Limbad, Susi Indrawati sering bersikap otoriter dalam rumah tangga hingga akhirnya Limbad mencari tambatan hati baru.

Tak lama berselang, Benazir Endang melahirkan anak pertamanya dengan Limbad yang diberi nama Bintang.
Bertahun-tahun setelah konflik hingga kini hubungan istri muda dan istri tua Limbad masih tidak harmonis.
Sekian lama bungkam, pihak istri muda Limbad akhrinya angkat bicara.
Delapan tahun berlalau pihak Benazir Endang terang-terangan membeberkan sikap keluarga Susi Indrawati pada mereka.
Ini dilakukan lantaran mereka sudah tak tahan dengan perlakukan pihak Susi Indrawati.
Hal ini diungkap oleh adik kandung dan ibu kandung Benazir pada wawancara yang diunggah tayangan YouTube Selebrita Siang edisi 22 November 2019.
Adik Benazir Endang bernama Zadith mengungkapkan bahwa anak Limbad dan Benazir sempat diancam oleh anak Susi Indrawati melalui media sosial Instagram.
"Keponakan saya yang anak dari istri kedua master Limbad itu baru saja bikin Instagram.
"Upload foto dong, nah pas keponakan saya upload foto tiba-tiba Dika, anak pertama dari Master Limbad itu komen," terang Zadith.
"Ngasih komentar kayak gini 'Hai anak har**, sudah waktunya kalian musnah'.
"Loh, saya, keluarga saya, bahkan kakak saya tu diam saja. Bahkan tidak pernah mengganggu ketengan mereka. Tapi kenapa dia tiba-tiba komen seolah mau menghancurkan mental keponakan saya," sambungnya.

Tak hanya itu, rupanya sebelumnya pihak Susi Indrawati pernah melakukan hal lebih parah lagi ketika mendatangi kediaman Benazir Endang dan kelaurga.
"Kejadian terparahnya tuh pernah tahun 2016 2017 malam hari, mereka datang segerombolan.
"Ibu, anak pertama, anak kedua datang dengan secara tidak baik-baik. Ngedobrak pintu sampai jebol, pecahin kaca, tv dia banting" lanjut Zadith.
Seandainya pihak Susi Indrawati datang secara damai, Benazir Endang dan keluarga juga akan menyambut dengan baik.
"Kalau misalkan memang niatnya bertamu, kami pasti akan terima baik-baik mereka. Ya ini kan baru datang tengah malam, dateng langsung obrak-abrik ya itu berarti udah termasuk anarkis dong mas," sambungnya lagi.

Lama memilih diam namun perlakuan istri pertama Limbad tak juga membaik, pihak keluarga Benazir Endang siap laporkan sikap keluarga istri pertama Limbad pada pihak berwajib dan Komisi Perlindungan Anak.
Ibu Benazir Endang bernama Bunyanah Shofa ingin Limbad ceraikan putrinya
Bunyanah Shofa tidak ingin anak terus menerus diancam.
"Buat apa pernikahan kalau saling mendzolimi. Intinya nikahkan untuk menjaga mengasuh tapi ini mendzolimi lalu untuk apa dilanjutkan," jelas Bunyanah Shofa.
"Jadi keinginan saya ya, Limbad bicara baik-baik sudahi buat apa dilanjutkan. Tidak ada yang menyenangkan hanya membuat anak saya depresi dengan kata-kata yang dilontarkan Dika (anak pertama Limbad)," lanjut Bunyanah Shofa.
Bunyanah Shofa pun menegaskan jika mereka tak takut dengan ancaman, dan yakin akan melaporkan kasus ini.
Pihaknya merasa tak pernah memancing atau mengganggu tapi pihak Susi Indrawati lah yang memulai.
Penyesalan Benazir Endang
Benazir Endang pun mengungkapkan penyesalannya pernah menikah dengan Master Limbad.
Penyesalan ini puncaknya dirasakan Benazir Endang sekarang.
Benazir Endang mengatakan Master Limbad tak bisa melindungi istri serta anaknya dari teror Susi Indrawati, istri pertama Limbad.
Bahkan di saat seperti itu, mentalis yang terkenal dengan aksi ekstrimnya itu tak pernah muncul untuk menengahi dirinya dan Susi Indrawati.
"Ya saya menyesal (menikah) karena master tidak bisa menengahi," kata Benazir Endang saat dihubungi awak media, Jumat (29/11/2019).
Kesalnya lagi, ujar Benazir Endang, saat anaknya disakiti oleh anak istri kedua, Master Limbad seolah tak berdaya sebagai ayah.
"Dia tidak bisa meredam ketika anaknya yang melontarkan kata-kata seperti itu kepada anak saya, saya menyesal," lanjutnya.

Benazir Endang akhirnya muncul ke publik untuk mengungkapkan apa yang terjadi selama ini. Ia juga tengah menunggu Limbad yang sudah lama tak pulang untuk meminta diceraikan.
"Ya karena saya sudah merasa tidak kuat apalagi menyangkut anak saya, anak saya dibully tapi master diam ajah tidak ada pembelaan apa pun," ujar Benazir Endang.
Di sinilah Benazir Endang merasakan hatinya tersakiti. Sebagai ibu, ia tak terima anaknya disakiti.
Benazir Endang memilih mengakhiri pernikahan ini.
"Hati saya sakit itu ajah jadi saya memilih menyudahi semua ini itu pun demi anak saya," katanya.
Istri muda Master Limbad, Benazir Endang muncul ke publik untuk menceritakan teror yang ia alami dari istri pertama Limbad, Susi Indrawati.
Anaknya yang terus mendapat teror dan bully dari anak Susi, dan Benazir Endang merasa sakit hati atas apa yang terjadi.
Terlebih lagi Limbad tak hadir untuk membela dirinya.