Warteg Tamara Bleszynski di Bali Tutup Setelah 1 Tahun Beroperasi, Singgung Soal Cahaya Menyilaukan

SURYAMALANG.COM - Warteg Tamara Bleszynski "Teh Manis" di Bali tutup setelah kurang dari 1 tahun beroperasi. 

Kabar tutupnya warteg atau warung kecil Tamara Bleszynski itu disampaikan sendiri oleh sang artis di media sosialnya. 

Alhasil, netizen dibuat terkejut oleh kabar Tamara Bleszynski menutup warteg yang sudah populer tersebut. 

Seperti diketahui, selama beberapa tahun terakhir, pesinetron senior Tamara Bleszynski sudah menetap di Pulau Dewata, Bali.

Tak hanya untuk mencari ketenangan di Bali, Tamara Bleszynski bahkan sudah benar-benar betah di sana.

Terbukti, dirinya kini disibukkan dengan usaha 'warteg' modern yang hits di kalangan para selebriti yang berkunjung ke Bali.

Tamara Bleszynski juga tampak asyik dengan sejumlah kegiatan jalan-jalannya.

Lama tak terdengar kabarnya, Tamara Bleszynski tiba-tiba mengumumkan bahwa bisnis kuliner bernama Warung Teh Manis yang digelutinya di Bali tutup.

Tamara mengumumkannya melalui sebuah keterangan foto pada akun Instagram-nya.

Dalam foto tersebut, Tamara Bleszynski yang mengenakan pakaian khas Bali berpose di pintu masuk Warung Teh Manis.

Tamara Bleszynski tampak memegang sebuah wadah berisi buah-buahan.

'Terima kasih tak terhingga kepada semua teman-teman yang telah datang dan support Warung Teh Manis. Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur, ingin memberi taukan bahwa Warung Teh Manis TUTUP. Tapi semangat dan doaku tetap untuk Semua Warung di Tanah Air...Semangat yahhh! I love you always' tulis Tamara dalam keterangan fotonya, Jumat (29/11/2019).

Berikut unggahan Tamara Bleszynski:

Dalam foto lainnya, Tamara Bleszynski mengunggah sebuah foto kenangan bersama ibunya di dalam warung tersebut.

Foto tersebut diambil pada Januari 2019, yang nampak dari keterangan fotonya.

Tak hanya itu, Tamara Bleszynski juga mengunggah foto yang menyatakan bahwa perjuangan tidak ada yang sia-sia.

Tamara Bleszynski bersyukur diberi kesempatan membuka bisnis kulinernya.

'Tidak ada perjuangan yg sia-sia. Walau cahaya disekelilingku silau dan menyilaukan tak mengapa, aku tetap bersyukur telah diberi kesempatan. Maju terus kuliner khas Indonesia, semoga masakan ciri khas Indonesia terus berkibar. Salam sayang dariku, utkmu' tulisnya.

Sejumlah warganet pun bertanya-tanya terkait dengan penutupan bisnis kuliner milik Tamara Bleszynski.

'Lho selamanya apa sementara ...saya blm mampir kak ... lha mau ke bali bulan depan,' tulis akun @vi2nno.

'Maksutnya tutup??? La kenapa... Kan kita masih pengin makan disana mba,' tulis akun @bajoe1973.

Namun hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai alasan penutupan Warung Teh Manis tersebut.

Pada unggahan lainnya, Tamara Bleszynski tak menyangka dengan reaksi warganet yang menginginkan Warung Teh Manis dibuka lagi.

'Sungguh saya tidak menyangka begitu banyak dukungan dari teman-teman agar warung Teh Manis di Buka kembali. Walau warung saya hanyalah warung kecil, tapi saya sangat terharu membaca komentar dan semangat dari teman-teman,' tulisnya.

 Berikut unggahan balasan Tamara Bleszynski:

Kenangan Warung "Teh Manis" Tamara Bleszynski

Untuk diketahui, Tamara Bleszynski memperkenalkan warungnya pada Januari 2019 lalu. 

Saat itu, Tamara Bleszynski merilis warung "Teh Manis" lewat unggahan foto-fotonya di instagram. 

Mengenang kembali warung "Teh Manis" milik Tamara Bleszynski, berikut beberapa potretnya:

1. Tampilan fasad Warung Teh Bali ini sangat sederhana.

Dengan jendela kayu yang dibuka sangat lebar untuk tempat meletakkan lemari kaca tempat makanan.

Sekilas memang mengingatkan kita pada warteg.

Karena itu memang konsepnya.

Pada bagian depan juga terdapat papan nama yang lengkap dengan akun instagramnya.

2. Di sisi lain, tampilan warung ini lebih modern.

Dengan penggunaan warna broken white yang tetap membuat warung ini sederhana.

Terlihat Kenzou, anak dari Tamara dan Mike Lewis sedang berfoto di jendela yang terbuka lebar tersebut.

3. Seperti warteg, namun lebih modern.

Mungkin itulah yang terlihat dari Warung Teh Manis ini. 

Dengan tabletop marmer dan  jendela rangka kayu serta ubin tile sebagai penghias membuat warung ini terlihat lebih menarik.

4. Di warung ini terdapat area outdoor dan indoor.

Area outdoor terdapat furnitur yang biasanya digunakan di taman.

Bangku panjang dan meja panjang yang terbuat dari batang kayu.

Area indoor juga masih menggunakan furnitur berbahan kayu seperti ruangan lainnya.

Warung ini juga seperti museum barang antik. 

Karena terdapat banyak barang-barang seni. 

Seperti lukisan pada bagian dinding. 

Area outdoor juga menggunakan pagar bambu untuk membatasi area warung ini dengan area luar. 

Untuk menyegarkan ruang, pada pagar bambu digantungkan berbagai pot yang berisi tanaman hias.