Travelling
Sensasi Pahit dan Manis di Seduhan Kopi Uthek Khas Desa Banjar, Banyuwangi
Ketika di Banyuwangi, jangan lupa menikmati kopi di kaki Gunung Ijen, tepatnya di Desa Banjar, Kecamatan Licin.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Ketika di Banyuwangi, jangan lupa menikmati kopi di kaki Gunung Ijen, tepatnya di Desa Banjar, Kecamatan Licin.
Warga Desa Banjar memiliki kopi khas, yaitu kopi uthek.
Kopi uthek adalah paduan kopi dengan gula aren.
Secangkir kopi perlu satu sendok bubuk kopi, lalu tuangkan air panas dengan cara melingkar.
Penuangan air panas dengan cara melingkar agar bubuk kopi terseduh secara sempurna dan merata.
Warga Desa Banjar menggunakan gula aren sebagai pengganti gula pasir.
“Kopi disangrai, ditumbuk. Orang di sini menyebutnya bebegan.”
“Kopi murni tidak pakai gula lain ya gula aren itu,” kata Badi, pegiat wisata Desa Banjar Banyuwangi kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (30/11/2019).
Warga Desa Banjar Banyuwangi memiliki cara unik menikmati kopi uthek.
Secangkir kopi uthek dinikmati dengan gigitan kepingan gula aren yang terpisah.
72 Calon Penumpang KA Jarak Jauh Tes GeNose di Stasiun Malang Hari Ini |
![]() |
---|
Cara Tes GeNose C19 di Stasiun Malang dan Stasiun Gubeng Surabaya |
![]() |
---|
Kolam Pemandian Alam Tasnan Dulu dan Sekarang, Warga Masih Rasakan Aura Angker |
![]() |
---|
Syarat dan Biaya Pemeriksaan GeNose di Stasiun Malang dan Stasiun Gubeng |
![]() |
---|
Sensasi Rasa Tak Biasa dari Bakso Blimbing Asli Gurah, Sempat Viral di Kabupaten Kediri |
![]() |
---|