Media Sosial
Adu Jotos Siswi Berhijab VS Guru MTS Viral, Saling Pukul & Susah Dilerai, Siswi SMP Akhirnya Pingsan
Adu jotos siswi berhijab VS guru MTS viral, saling pukul dan susah dilerai, siswi SMP akhirnya pingsan.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Adu jotos siswi berhijab dan guru MTS (Madrasah Tsanawiyah) belum lama ini viral di facebook.
Adu jotos antara guru dan siswi itu susah dilerai dan berlangsung di depan kelas hingga jadi tontonan siswa lain.
Akibat insiden adu jotos antara siswi SMP dan guru MTS tersebut, sang murid pingsan tak sadarkan diri.
Viralnya video adu jotos antara siswi SMP dan guru tersebut setelah akun facebook Vidio Kita mengunggahnya di media sosial.

Dalam unggahan video berdurasi 3 menit 3 detik itu tertulis caption yang menjelaskan penyebab guru dan siswi berkelahi.
'Tidak terima hp'a disita guru
siswi mts ini berantem dengan gurunya
menurut kalian siapa yang salah gaes?
kalau menurut mimin admin sih siswinya
GURU SEPERTI TIDAK ADA WIBAWANYA DI MATA MURID INI tkp:smp negiri bulukumba' tulis akun Vidio Kita.
Berikut cuplikan video-nya:
Setelah diusut, kejadian dalam video viral tersebut ruapanya benar terjadi di SMP 20 Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Senin (2/12/2019).
Kepala Satuan Reskrim Polres Bulukumba, Sulawesi Selatan, AKP Bery Putra mengkonfirmasi adanya insiden tersebut.
"Pada Senin tanggal 2 Desember 2019 sekitar jam 10.30 WITA, korban terlihat oleh gurunya sedang mengambil handphone dari bagasi motor dan memasukkan handphone tersebut ke dalam bajunya," ujar Bery seperti dikutip dari Kompas.com (grup SURYAMALANG.COM) Rabu (4/12/2019).
Penyitaan itu dilakukan karena pihak sekolahan sedang melaksanakan ujian.
Setelah ketahuan, pelajar berinisial S itu tidak mau mengakui perbuatannya kepada guru yang memergokinya, AS.
"Namun, karena korban tadi tidak mau menyerahkan handphone tersebut sehingga terjadi tarik-menarik dan korban seolah-olah melawan sehingga terjadi penganiayaan oleh gurunya dengan cara menempeleng dan memukul dada siswa," lanjut dia.
Sempat coba dilerai
Melihat perkelahian itu, sejumlah siswa lainnya berusaha melerai pertengkaran antara guru dan siswi tersebut.
Salah satu guru, Muhammad Arman pun turut melerai kejadian itu dengan mengingatkan murid tersebut untuk tidak memukul AS.
"Selanjutnya mereka dipisahkan dan korban dibawa ke ruang guru BP untuk ditanya permasalahannya," ujar Bery.
Tapi, S ketakutan lalu pingsan hingga akhirnya dibawa ke rumahnya.
Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian mendatangi rumah S dan menanyakan kejadian yang terjadi serta meminta adanya koordinasi antara orangtua S dengan pihak kepolisian.
Koordinasi ini guna membahas penanganan korban untuk diluruskan kasusnya bersama gurunya, mengingat S masih sekolah.
Pihak kepolisian kemudian mempertemukan AS dengan orangtua S di Kantor Polsek Bulukumba.
Dari hasil pertemuan itu, orangtua S sepakat berdamai dan tidak mempermasalahkan kasus tersebut dan tidak melaporkan AS kepada pihak berwajib.

Bery mengungkapkan tidak ada luka-luka dari perkelahian tersebut.
"Karena mereka sepakat untuk berdamai dan tidak buat laporan. Jadi, untuk luka-luka hasil visumnya tidak ada, tapi hanya terjadi tarik-menarik antara siswa dengan guru," ujar Bery.
Kedua pihak juga telah menandatangani surat pernyataan persetujuan damai.
Kasus Serupa: Guru SD Dikeroyok
Sebelumnya, insiden perkelahian yang melibatkan tenaga pengajar atau guru juga viral di media sosial karena dikeroyok.
Aksi penganiayaan dan pengeroyokan itu sempat viral usai direkam oleh seseorang yang tidak diketahui identitasnya dan berada di tempat kejadian.
Video tersebut kemudian diposting ulang oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Kamis (5/9/2019).
Mengutip TribunGowa (Grup Suryamalang.com) peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/9/2019).

Seorang guru bernama Astiah diserang oleh dua orang wanita yang tiba-tiba masuk ke dalam kelas.
Mereka secara bergantian memukul dan mencakar wajah Astiah hingga mengalami luka-luka.
Suasana kelas saat itu tampak tidak kondusif karena beberapa siswi yang melihat kejadian tersebut tampak syok dan menangis histeris.
Menurut kabar, saat itu Astiah hanya mencoba mendamaikan kedua siswanya yang terlibat perkelahian.
Namun kedua wanita itu tak terima karena mengetahui lawan dari adik mereka yang terlibat perkelahian tidak menerima hukuman.
Astiah dengan dukungan dari pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke polisi karena dianggap sudah keterlaluan.
Usai dilakukan penyelidikan pelakunya ternyata seorang kakak beradik berinisial NV (20) dan APR (17).
Melansir dari Kompas.com pada Kamis (5/9/2019), keduanya meerupakan pelaku pengeroyokan terhadap guru di SD Negeri Pabangiang, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan.
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/9/2019) lalu.

Shinto menjelaskan penangkapan keduanya dilakukan usai mendapatkan laporan dari seorang guru yang mengalami tindak penganiayaan.
Selain itu, tindakan tersebut dilatarbelakangi oleh emosi keduanya yang tidak terima adiknya mendapatkan perlakuan tidak adil usai diketahui bertengkar dengan sesama murid lainnya.
"Yang kami sayangkan, informasi pertengkaran antar murid ini direspon secara tidak etis oleh kedua pelaku bersama seorang perempuan lainnya.
"Mereka mendatangi sekolah dan masuk ke dalam kelas, menjewer murid yang menjadi lawan adik pelaku dan membawanya ke ruang guru.
"Sehingga menimbulkan keributan baik dalam ruang guru hingga ruang kelas," ujar Shinto dikutip dari Kompas dalam keterangan resminya pada Kamis (5/9/2019).
Lebih parahnya, aksi penganiayaan dan pengeroyokan itu terjadi di dalam ruang kelas dan di depan para murid lainnya.
Sementara itu, saat ini kedua pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 170 (1) KUHP dengan ancaman pidana minimal 7 tahun penjara.