Kabar Sedih setelah Ahok Jadi Bos Pertamina, Anaknya dengan Veronica Tan Jualan Sampai Jatuh Sakit

SURYAMALANG.COM - Kabar sedih dari keluarga Ahok saat dirinya kini telah ditetapkan untuk menjabat sebagai bos Pertamina.

Putra sulung Ahok dengan veronica Tan harus menghadapi cobaan saat mengembangkan bisnis yang ia tekuni selama ini. 

Putra sulung Ahok ini sampai jatuh sakit dan hanya ditemani oleh sahabatnya tanpa didampingi sang ayah maupun Veronica Tan. 

Kabar pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisarit Utama Pertamina sontak menjadi sorotan. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu setelah sepat tersandung kasus itu, kini sukses menjadi bos salah satu perusahaan plat merah milik negara. 

Menjadi bos Pertamina,nasib Ahok pun sudah otomati sterjamin dengan mendapatkan gaji Rp 3,2 miliar per bulannya. 

Meski begitu, ada kabar sedih dari Ahok mengenai keadaan anaknya yang paling tua, Nicholas Sean.

Kabar bahagia Ahok yang diangkat sebagai bos pertamina harus diselingi dengan kabar sakit yang dialami oleh Nicholas Sean. 

Meski ayahnya bukan orang sembarangan, namun hal itu tak lantas membuat putra Veronica Tan ini berpangku tangan.

Seperti yang diketahui, Nicholas Sean mengembangkan bisnis pakaian dengan nama Se-Indonesia.

Bersama dengan temannya, Olwen Salim, Sean dengan tekun mengembangkan bisnis tersebut.

Saking berkembang dengan pesat, bisnisnya kini sering ditawari untuk membuka booth di berbagai bazaar di Jakarta maupun luar kota. 

KIni, bisnis pakaian Nicholas Sean ini bahkan sampai diundang untuk membuka bazar ke Makassar. 

Hal ini terlihat dari unggahan media sosial Instagram milik putra sulung Ahok dan Veronica Tan. 

Setelah Nicholas Sean dan temannya menyelesaikan acara berjualan di Bandung, hanya dalam hitungan hari mereka langsung berangkat ke Makassar. 

Sayangnya, jadwal yang lumayan padat tersebut membuat putra sulung Ahok dan Veronica Tan akhirnya tumbang karena kelelahan.

Nicholas Sean pun harus menerima perawatan hanya sesaat setelah sampai di Makassar. 

Di sana, Nicholas Sean sampai harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan suntikan infus. 

Putra Veronica Tan itu pun sempat diledek oleh temannya, namun Nicholas Sean berkali-kali berkata jika dirinya tidak apa-apa.

Sebelumnya, kabar penunjukkan sang ayah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi bos Pertaminya sempat menjadi viral di Media Sosial. 

Penunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu diutarakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di kompleks Istana Kepresidenan Jumat (22/11/2019).

"Kami membutuhkan seseorang yang bisa melakukan terobosan. Kami butuh sosok penggebrak itu (di Pertamina)," kata Menteri Erick.

Politisi PDI-P itu bakal dipercaya untuk membenahi perusahaan energi pelat merah yang pernah disebut sebagai "negara dalam negara" itu.

Sebab, Pertamina sebelumnya memegang hak untuk memberikan konsesi minyak dan gas kepada perusahaan lain, dilaporkan Nikkei.

Perusahaan yang pernah menjadi lumbung uang Indonesia di periode 1967-1998 itu acap dikritik karena birokrasinya terlalu gemuk dan tidak efektif.

Selain itu, seperti diberitakan media Singapura The Straits Times, Pertamina yang merupakan BUMN strategis juga disebut dilanda korupsi.

September lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bambang Irianto tersangka terkait dugaan suap perdagangan minyak mentah dan produk kilang Pertamina.

Penunjukan Ahok sebagai komisaris utama tentu tidak semuanya setuju.

Ada juga sekelompok orang yang menyuarakan penolakannya.

Seperti Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar yang mengaku membentangkan spanduk penolakan.

Spanduk tersebut berisikan pemaparan apa saja tuntutan yang dituangkan dalam spanduk tersebut.

Di antaranya, Pertamina wajib utuh, tolak siapa pun yang suka bikin rusuh, memilih figur tukang gaduh, dan bersiaplah Pertamina segera runtuh. Menanggapi isu tersebut, Erick pun memberikan pembelaan.

"Berikan kami waktu untuk bekerja, dan mari kita lihat hasilnya," paparnya.

Dengan diangkatnya Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Ahok menggantikan posisi Tanri Abeng.

Menjabat sebagai bos Pertamina, Ahok akan menerima gaji sebesar Rp 3,2 miliar per bulan.

Dikutip dari Kompas.com, Ahok akan menerima gaji dan imbalan sebesar 47,23 juta dolar atau sekitar Rp 661 miliar dalam satu tahun.