Depresi, Pria 74 Tahun Tewas Gantung Diri di Lapangan Sepak Bola Dimoro, Kota Blitar

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Mardjo (74) tewas gantung diri di lapangan sepak bola Lingkungan Dimoro, Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Senin (16/12/2019) pagi.

Mayat korban ditemukan pertama kali diketahui oleh tetangga korban, Agus.

Saat melintas di lokasi, Agus melihat sesosok tubuh dengan posisi menggantung di pohon waru pinggir lapangan.

Karena penasaran, Agus mendekat tubuh yang menggantung itu.

Setelah didekati, sosok tubuh yang menggantung di pohon waru pinggir lapangan ternyata Mbah Mardjo.

Agus segera memberitahukan peristiwa itu ke keluarga Mbah Mardjo.

“Kemudian keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke Polsek Sukorejo,” kata AKP Slamet Pujiono, Kapolsek Sukorejo kepada SURYAMALANG.COM.

Polisi segera datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Setelah itu, polisi mengevakuasi tubuh korban.

Tapi, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap tubuh korban.

Sesuai keterangan dari keluarga, korban gantung diri karena depresi. Korban memiliki penyakit radang paru-paru dan usus buntu yang tidak kunjung sembuh.

“Dugaan kami, korban depresi karena penyakit radang paru-paru dan usus buntu yang dideritanya tidak kunjung sembuh.”

“Akhirnya dia nekat bunuh diri dengan cara gantung diri,” ujarnya.

Sebelumnya, Endri (30) tewas gantung diri di kamar rumahnya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

Endri bunuh diri karena diduga masalah asmara. Sebelum tewas gantung diri, Endri sempat cekcok dengan teman wanitanya. 

Hal itu, diketahui setelah polisi memeriksa isi pesan singkat di ponsel Endri.

Dalam percakapan lewat pesan singkat itu, Endri seperti sedang bertengkar dengan teman wanitanya.