Niat Berhemat Berujung Kematian, Mahasiswa Tewas Setelah Makan Makanan Sisa
Seorang mahasiswa tewas setelah makan makanan sisa yang diambilnya dari kulkas, ternyata makanan tersebut sudah basi dan beracun.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Seorang mahasiswa tewas setelah makan makanan sisa yang diambilnya dari kulkas.
Diketahui mahasiswa berinisial AJ (20) itu tewas setelah memakan spageti sisa beberapa hari lalu.
Dilansir dari metro.co.uk pada Senin (16/12/2019), ada sebuah kasus yang menjadi perhatian para peneliti dan kasus ini ditampilkan dalam US Journal of Clinical Microbiology.
Pada tahun 2008, ada seorang mahasiswa berusia 20 tahun yang bernama AJ.
AJ ditemukan tewas oleh orangtuanya setelah ada laporan dia tidak datang berkuliah di Brussels, Belgia.
Ketika sampai di kamarnya, sang putra sudah tewas.
Dalam otopsi, ditemukan AJ tewas karena keracunan makanan dan di TKP, polisi menemukan spageti sisa.
Usut punya usut, ternyata AJ makan sisa spageti.
Bukan masalah sisa spagetinya, namun fakta di mana ia sudah mengeluarkan sisa spageti tersebut dari lemari es di dapurnya.
Namun dia hanya meletakkannya selama kurang lebih lima hari di meja dapur.
Lalu dia memakan sisa spageti tersebut. Caranya dengan menghangatkannya di microwave dan memakannya sebelum pergi berolahraga.
Tetapi setengah jam kemudian, dia mengalami sakit parah dengan sakit kepala, sakit perut, dan mual.
AJ diyakini muntah selama beberapa jam dan mencoba tidur di tengah malam. Hingga akhirnya tewas.
Dari jurnal tersebut, diketahui AJ meninggal mendadak karena keracunan makanan yang disebabkan oleh bacillus cereus.
Bacillus cereus adalah bakteri pembentuk spora yang menghasilkan racun dan dapat menyebabkan muntah dan diare.
AJ mengobati penyakitnya seperti keracunan makanan biasa, minum banyak air.
Namun, ketika makanan itu diuji oleh National Refereance Laboratory untuk Food-borne Outbreaks, mereka menemukan bahwa makanan itu sangat beracun sehingga menyebabkan hatinya gagal berfungsi.
Dr Bernard, seorang praktisi berlisensi, menjelaskan bahwa ada banyak orang yang makan sisa spageti atau bentuk mie lainnya, yang tersisa selama satu atau dua hari dan terlihat baik-baik saja.
Tapi ia memperingatkan kita untuk tetap hati-hati dengan makanan yang ditinggalkan selama lebih dari beberapa jam.
Jika makanan berbau, lebih baik membuangnya.
Makanan yang Berbahaya Jika Dipanaskan
Selain menghindari makanan basi, ada beberapa bahan makanan yang justru jadi beracun jika dipanaskan.
Apa saja?
1. Nasi

Nasi adalah makanan pokok masyarakat kita.
Dalam nasi terkandung bakteri yang sangat resisten yang disebut dengan Bacillus cereus yang bisa menghasilkan spora beracun.
Spora ini akan berlipat ganda ketika nasi dipanaskan kembali.
2. Bayam

Bayam adalah salah satu sayuran hijau yang kaya zat besi.
Sebaiknya sayuran ini tidak dipanaskan kembali setelah dimasak.
Karena kandungan nitrat di dalamnya akan berubah menjadi racun jika dipanaskan ulang, dan melepaskan zat karsinogenik yang bersifat kanker.
3. Kentang

Kentang kaya akan kalium, vitamin C dan vitamin B6.
Saat dipanaskan kembali, ada kemungkinan peningkatan bakteri dalam kentang.
4. Daging olahan

Daging olahan mengandung pengawet agar bisa disimpan lebih lama.
Contoh daging olahan adalah sosis.
Memanaskannya kembali akan memperburuk kesehatan, karena akan terjadi perubahan kimiawi saat proses pemanasan berulang.