Kabar Trenggalek
2 Napi Rutan Trenggalek Gagal Dapat Remisi Natal 2019, Ada yang Gara-gara HP
Dua narapidana atau napi Rutan Kelas IIB Trenggalek gagal mendapat remisi Natal 2019.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM.COM, TRENGGALEK - Dua narapidana atau napi Rutan Kelas IIB Trenggalek gagal mendapat remisi Natal 2019.
Ada enam napi bergama Kristen di Rutan Trenggalek.
Namun, hanya empat napi yang menerima remisi pada 25 Desember 2019.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Trenggalek, Adi Santosa mengatakan dua napi yang gagal mendapat remisi karena penyebab berbeda.
Seorang napi melanggar peraturan dengan membawa ponsel dalam rentang waktu enam bulan terakhir.
Sedangkan seorang napi lain belum memenuhi syarat karena baru menjalani hukuman sekitar lima bulan.
“Syarat untuk mendapat remisi adalah menjalani pidana minimal enam bulan, berkelakuan baik, mengikuti program pembinaan, dan tidak melanggar tata tertib,” kata Adi kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (20/12/2019).
Sementara itu, tiga dari empat napi penerima remisi sudah mendapat kepastian jumlah pemotongan hukuman.
Masa hukuman bagi empat napi itu akan dipotong masing-masing satu bulan.
Dengan remisi itu, empat napi itu akan bebas pada 19 Februari 2020, 26 Juni 2020, dan 27 April 2020.
“Kasusnya mulai pemerasan, perampokan, dan narkotika,” ujar Adi.
Sementara jumlah pemotongan hukuman untuk seorang napi lain belum muncul.
Dia adalah napi kasus narkotika dengan vonis lebih dari lima tahun.
Adi menjelaskan dalam PP 99/2009 perihal remisi, napi narkotika, teroris, dan korupsi dengan vonis di atas 5 tahun harus mendapat surat justice collaboration dan membayar ganti rugi putusan.
“Dia sudah memenuhi syarat, dan sekarang tinggal prosesnya saja. Biasanya remisi turun H-1,” ucap Adi.
Pihak rutan belum bisa mengungkap nama-nama penerima remisi.
Alasannya, proses pemberian potongan tahanan itu akan langsungkan tepat di Hari Natal.
Saat Natal nanti, pihak rutan juga belum menentukan acara yang akan digelar di sana.
“Biasanya kerja sama dengan gereja. Seminggu sekali ke sini untuk ibadah. Nanti kami koordinasikan minggu depan,” imbuh dia.