Berita Malang

Berita Malang Hari Ini Populer, Rekayasa Lalin Saat Natal & Tahun Baru dan Jual Beli Jabatan Kepsek

Berita Malang Hari Ini Populer, Rekayasa Lalin Saat Natal & Tahun Baru dan Jual Beli Jabatan Kepsek

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/SATLANTAS POLRES BATU
Berita Malang Hari Ini Populer, Rekayasa Lalin Saat Natal & Tahun Baru dan Jual Beli Jabatan Kepsek 

SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini, Selasa 24 Desember 2019 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.

Berita Malang hari Ini mencakup tentang rute rekayasa lalu lintas di Kota Malang dan sekitarnya selama libur Natal dan Tahun baru 2020.

Selain itu ada juga kabar tentang dugaan jual beli jabatan dibalik pelantikan kepala sekolah. 

Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini dari liputan langsung wartawan di lapangan. 

1. Rute Rekayasa Lalu Lintas Kota Malang Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2020

Kepadatan lalu lintas terjadi di persimpangan Jalan Sukarno Hatta menuju Kota Batu. Polresta Malang Kota siapkan rekayasa arus lalu lintas
Kepadatan lalu lintas terjadi di persimpangan Jalan Sukarno Hatta menuju Kota Batu. Polresta Malang Kota siapkan rekayasa arus lalu lintas (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Satlantas Polresta Malang Kota menyiapkan rekayasa untuk memecah kemacetan yang berpotensi terjadi pada musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.

Sejak pekan lalu, Satlantas Polresta Malang Kota memantau terjadi kenaikan volume kendaraan ke Kota Malang.

Hal itu terlihat dari padatnya arus lalu lintas dari pintu tol Singosari, Kabupaten Malang hingga Jalan LA Sucipto, Kota Malang.

“Kami siapkan beberapa rekayasa lalu lintas untuk ke kota Malang dan ke Batu. Karena prediksinya nanti ke arah Batu dari Kota Malang padat,” ujar Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Priyanto, Senin (23/12/2019).

Rekayasa lalu lintas yang disiapkan di antaranya menerapkan sistem buka tutup di kawasan Jalan Ahmad Yani atau dekat Terminal Arjosari.

Apabila di kawasan itu padat, kendaraan akan diarahkan ke Jalan Raden Intan hingga Panji Suroso.

Selain itu, Satlantas Polresta Malang Kota juga bakal mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif jika utama Malang ke Surabaya terjadi kemacetan.

Jalur alternatif itu melewati Jalan Sukarno-Hatta, Kelurahan Tasikmadu dan tembus ke Karangploso.

Sementara jika arus lalu lintas Kota Malang menuju Batu padat, kendaraan akan dialihkan ke jalur Karangploso menuju Pendem.

“Perihal rekayasa ini akan kami koordinasikan juga dengan Kota Batu,” imbuhnya.

Polresta Malang Kota juga menyiagakan pasukan di pos pengamanan yang terletak di dekat gereja.

Tujuannya, agar umat Nasrani bisa menjalankan ibadah misa Natal dengan aman dan nyaman.

“Kami ada pos pengamanan di empat titik. Semuanya di depan gereja agar masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk,” tutupnya. (Aminatus Sofya)

2. Rute Rekayasa Lalu Lintas Kota Batu Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2020

Rekayasa Lalu Lintas di Kota Batu sepanjang liburan akhir tahun.
Rekayasa Lalu Lintas di Kota Batu sepanjang liburan akhir tahun. (SURYAMALANG.COM/SATLANTAS POLRES BATU)

Sepanjang libur Natal dan tahun baru 2020, truk pengangkut pasir dan bahan bangunan untuk sementara tidak diberi izin masuk ke Kota Batu.

Hanya truk yang membawa sembilan bahan pokok (Sembako) yang masih boleh melintas.

Kasat Lantas Polres Batu AKP Diyana Suci Listyowati memaparkan, pembatasan di jalur tersebut mengacu pada peraturan menteri perhubungan nomer 72 tahun 2009 tentang operasional lalu lintas kendaraan selama Natal dan tahun baru. 

Dalam ketentuan tersebut dijelaskan ada pembatasan kendaraan bermuatan berat seperti truk pengangkut pasir dan tanah yang melintas di beberapa ruas jalan alternatif khususnya di wilayah Malang raya.

Hal itu dilakukan agar kepadatan kendaraan di Kota Batu tidak semakin parah saat liburan Natal dan tahun baru.

Truk pengangkut pasir dan bahan bangunan baru beroperasi kembali ketika Operasi Lilis Semeru berakhir pada awal Januari 2020 mendatang.

Diyana mengatakan, saat liburan Natal dan tahun baru 2020, jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Batu diprediksi meningkat.

Kepadatan jalan pun diprediksi akan membuat laju kendaraan menurun.

Diyana menjelaskan, potensi terjadinya macet di Kota Batu memang ada, tapi sejauh pengalamannya, kemacetan di Kota Batu tidak terjadi secara masif.

“Kalau definisi macet itu memang benar-benar berhenti. Itu tidak terjadi di Kota Batu ini. Memang yang terjadi adalah kecepatannya rendah,” katanya.

Jalur alternatif Kota Batu yang bisa jadi pilihan di masa libur Natal dan Tahun Baru
Jalur alternatif Kota Batu yang bisa jadi pilihan di masa libur Natal dan Tahun Baru (SATLANTAS POLRES BATU)

Dyana juga menjelaskan, ada 5 jalur alternatif yang dapat dilalui oleh wisatawan yang datang ke Kota Batu sebagai upaya menghindari kepadatan lalu lintas. Jalur itu bisa melewati jalan masuk Desa Dadaprejo, Jalan Rajek Wesi masuk Desa Songgokerto atau biasa disebut kawasan Songgoriti serta jalan satu arah masuk Jalan Bromo dan Semeru atau biasa disebut dengan Jalan Brosem.

Sedangkan untuk jalur keluar Kota Batu bisa melalui Jalan Wukir, Kelurahan Temas. Selain itu, juga ada jalur keluar masuk Kota Batu yakni di jalan dari arah Karangploso menuju Desa Giripurno dan nanti akan melewati simpang 3 bendo menuju Kota Batu.

"Khusus di Jalan Rajakwesi arah masuk Desa Songgokerto, kendaraan besar dan bermuatan berat seperti bus, truk pengangkut barang serta beberapa kendaraan bermuatan lainnya tidak diperbolehkan melewati jalan tersebut. Yang boleh melintas di jalur tersebut hanya kendaraan kecil dan tidak memiliki muatan yang besar," pungkasnya.

Personel Satlantas Polres Batu juga akan membuat rekayasa lalu lintas.

Rekayasa akan dilakukan di Jalan Diponegoro yang mengarah ke Alun-alun.

Pengendara diarahkan ke jalan W.R Supratman.

Untuk arah barat tepatnya di arah menuju RS Hasta Brata nantinya akan kami tutup dan pengendara diarahkan menuju ke jalan Bromo.

Sedangkan arah masuk Kota Batu lewat jalur dekat Pos 90 juga akan kita tutup dan pengendara diarahkan masuk ke gang Jalan Kelud.  (Benni Indo)

3. Dugaan Jual Beli Jabatan Kepala Sekolah

Rumor jual beli jabatan di balik polemik Pelantikan Kepala Sekolah (Kepsek) Negeri di Kabupaten Maplang Jumat (14/12/2019) membuat Bupati Malang, Sanusi angkat bicara.

Bupati Malang memberikan penjelasan terkait adanya kabar dugaan jual beli jabatan itu.

Berdasarkan informasi yang beredar, ada empat Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Malang sempat melayangkan protes karena dipindah ke sekolah yang jauh dari tempat tinggalnya.

"Padahal itu hanya pengukuhan, bukan mutasi atau pindah. Soal adanya dugaan jual beli jabatan, kalau ada laporan dan itu terbukti akan saya pecat," ujar Sanusi ketika dikonfirnasi, Senin (23/12/2019).

Sanusi mengaku telah menginstruksikan Inspektorat Kabupaten Malang guna melakukan investigasi, mengusut tuntas polemik yang berkembang.

Sanusi memberikan ultimatum kepada Dinas Pendidikan  Kabupaten Malang guna melakukan evaluasi.

Politisi PKB itu mengaku kecewa dan menganggap Disdik lengah.

"Instruksi saya tolong data  kembali kepala sekolah yang mutasi. Bagi yang sudah dimutasi, saya instruksikan dibatalkan pengukuhannya dan disesuaikan. Sedangkan yang sudah dikukuhkan dan tidak pindah tempat, tinggal dilanjutkan saja. Sanksinya ya pembatalan mutasi itu dan disesuaikan lagi," tegas Sanusi.

Sanusi mendukung penuh jajarannya guna mencari bukti kebenaran polemik tersebut.

"Kalau ada yang kedapatan adanya jual beli akan saya pecat," ujar Sanusi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono membantah adanya praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang. 

"Tidak ada jual beli. Setiap kegiatan pengukuhan atau pelantikan pasti ada polemik ya. Ada yang setuju dan ada yang tidak," ucap Didik ketika dikonfirmasi.

Didik menilai, ASN yang mendapatkan mutasi, harusnya menerima keputusan yang didapatkan.  

"Harusnya mereka sebagai ASN ya menerima. Karena sudah  lama di tempat lama. Ya harapannya bisa maju lagi di tempat baru. Pengukuhan kemarin masih evaluasi. Deadlinenya ya seminggu ini," ucap Didik. (Mohammad Erwin)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved