Malang Raya
Menteri Abdul Halim Minta Pemkab Malang Lengkapi Boon Pring dengan Lab dan Pusat Studi Bambu
Abdul Halim Iskandar minta Pemkab Malang melengkapi Ekowisata Bon Pring dengan laboratorium dan pusat studi khusus bambu.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, TUREN - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar minta Pemkab Malang melengkapi Ekowisata Boon Pring dengan laboratorium dan pusat studi khusus bambu.
Diharap Ekowisata Boon Pring yang terletak di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang bisa menjadi rujukan para pelajar atau mahasiswa asing yang studi di Indonesia.
"Dari data saja, Ekowisata Boon Pring ada 72 spesies bambu. Dan ini sangat banyak, bisa saja mengalahkan China. Jadi harus ada semacam laboratorium untuk pusat studi bambu di sini," ucap Abdul Halim kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu, (28/12/2019).
Abdul Halim ke Ekowisata Boon Pring untuk meninjau perkembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang produktif.
Hal itu, berdasarkan paparan dari Dirjen Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) yang menyebutkan, bahwa Ekowisata Boon Pring merupakan salah contoh Bumdes yang telah berkembang dan produktif.
"Dari situlah saya harus melihat langsung ke Bon Pring. Untuk melakukan verifikasi ikon unggulan. Dan hasilnya ini sangat luar biasa," tambahnya.
Selain meminta untuk membuat laboratorium, Menteri PDTT juga meminta masyarakat agar tetap menjaga Ekowisata Boon Pring ini.
Dikarenakan, kawasan wisata ini bisa menjadi pemasukan yang baik bagi Kabupaten Malang.
"Ini kekayaan yang luar biasa. Jadi harus kita jaga secara bersama-sama," ujarnya.
Selain mengunjungi Ekowisata Boon Pring, Menteri PDTT juga mengunjungi Rest Area JLB Bululawang, Kabupaten Malang.
Di sana Menteri PDTT memberikan materi kepada para pendamping desa.