Malang Raya
Muhadjir Effendi Sarankan Kurikulum Sekolah Muhammadiyah Dirombak
Menko PMK Prof Dr Muhadjir Effendi MAP menyarankan agar sekolah Muhammadiyah merombak kurikulumnya. Terutama untuk keekonomian.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Menko PMK Prof Dr Muhadjir Effendi MAP menyarankan agar sekolah Muhammadiyah merombak kurikulumnya. Terutama untuk keekonomian.
"Perlu ada gebrakan sejak SD. Sehingga bisa menguasai asas keekonomian," jelas Muhadjir saat di Malang, Minggu (29/12/2019).
Di awal pergerakan Muhammadiyah dulu, KH Dahlan melakukan seperti itu.
"Dulu Muhammadiyah kan kelas saudagar. Sambil berdakwah juga membawa barang dagangan batik. Dan ketua PDM jadi distributornya, sambil berdagang," jelas dia.
Sedangkan Abdul Haris, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang pada SURYAMALANG.COM menyatakan sejauh ini kurikulum yang dipakai sekolah Muhammadiyah mengacu pada kurikulum pemerintah secara umum.
"Selama ini masih begitu. Saran Pak Muhadjir bagus juga sehingga lebih realitis," kata Abdul Haris.
Namun kemungkinan jika ada perombakan kurikulum, maka untuk siswa sekolah menengah, seperti SMP, SMA.
"Kalau SD belum kayaknya," jawabnya.
Selain itu, Muhadjir juga menyarankan agar program sekolah tidak monolitik. Sehingga setiap daerah ada keunggulannya.
"Bisa dielaborasi sesuai kondisi dimana sekolah itu berada. Misalkan ada yang mengandalkan elitis, global untuk sekolah ke luar negeri. Tapi jangan semua sekolah. Ada sekolah Muhammadiyah yang memang disiapkan untuk down to earth (membumi)," kata dia.
Ia mencontohkan baru mendapat laporan ada SMK Muhammadiyah masuk desa. Sehingga membangun desa bersama kepala desa.
Apalagi anggaran desa cukup besar ke desa yaitu sekitar Rp 1 miliar. Maka harus termanfaatkan.