Selebrita
Gaya Ardi Bakrie Makan di Warteg, Sempit & Desak-desakan, Komentar Anak Nia Ramadhani di Luar Dugaan
Gaya Ardi Bakrie makan di warteg, sempit dan desak-desakan, komentar anak Nia Ramadhani di luar dugaan.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Gaya Ardi Bakrie makan di warteg atau warung tegal belum lama ini terekspos.
Dari video unggahan Ardie Bakrie, suami artis Nia Ramadhani itu rela berdesak-desakan demi makan semangkuk bakso.
Tidak cuma itu, Ardi Bakrie juga mengajak dua anaknya, Magika dan Mainaka turut makan di warung yang sempit itu.
Melansir dari akun media sosial Instagram suami Nia Ramadhani, @ardibakrie Sabtu (4/12/2019) lalu.
Ardi Bakrie terlihat tampil santai dengan kaos oblong abu-abu dan celana pendek.

Ardi Bakrie mengabadikan momen bersama dua buah hatinya saat datang di warung mie ayam bakso bernama Mie Alip.
Usut punya usut, warung yang disambangi suami Nia Ramadhani tersebut tak lebih dari sebuah warung sempit di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat.
“Enak nih makan Mie Alip!” ujarnya dalam unggahan Insta storynya kala itu.
Ardi Bakrie pun mengenalkan anak-anaknya yang saat itu ikut makan bersama.
Terlihat dua anak bungsu Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani ikut serta menyantap kuliner khas Indonesia tersebut.
“Ada Gika juga. Hai Gika!”
Melalui rekaman video yang ia bagikan. terlihat kondisi warung cukup sempit dan banyak didatangi pelanggan.
Tampak pula lorong di tengahnya hanya bisa dilewati satu orang dewasa.
Tak pelak jika Ardi Bakrie dan anak-anaknya harus rela berdesakan untuk dapat menikmati sajian mie ayam bakso.
Meski harus rela antre dan berdesakan, Ardi Bakrie terlihat bersemangat ketika semangkuk mie ayam bakso akhirnya datang.
Tidak hanya Ardi Bakrie, di luar dugaan, dua putranya pun juga terlihat lahap memakan mie ayam bakso tersebut.
"Ini sih enak,” ujar Ardi Bakrie kegirangan seraya menyorot menu makanan yang dipesannya.
“Kamu suka nggak? Suka,” tanya Ardi Bakrie yang lantas dijawab dengan anggukan dari putra bungsunya, Magika Zaladrie Bakrie.

Begitu pula dengan anak keduanya, Mainaka Zanatti Bakrie yang begitu lahap menyantap semangkuk mie ayam bakso di hadapannya.
“Nggak suka? Nggak suka, makan terus!” ledek Ardi Bakrie kepada Mainaka.
Aksi Ardi Bakrie dan reaksi anaknya yang di luar dugaan sangat suka makan di warung sempit tersebut sontak menerima tanggapan positif dari warganet.
Bagaimana tidak, meski bergelar konglomerat tajit, Ardi Bakrie tetap mengajarkan kerendahan hari kepada anak-anaknya.
Selain momen di atas, Ardi Bakrie juga sempat dipuji habis-habisan oleh warganet karena sikap sederhananya.
Makan Mie Instan Kadaluarsa
Tidak sekali itu saja tingkah suami Nia Ramadhani menjadi sorotan warganet, sebelumnya Ardi Bakrie juga mengegerkan dunia maya karena kedapatan mengonsumsi mie instan yang sudah 3 bulan kadaluwarsa.
Momen Ardi Bakrie menyantap makanan kadaluwarsa itu terlihat dalam video akun instagram story-nya @ardibakrie.
Saat itu, Ardi Bakrie terlihat memakan sebuah mie instan dalam bentuk cup. Ia mengaku lapar tengah malam.

Dalam video yang diunggah pada Rabu (11/12/2019) itu, Ardi Bakrie menyeduh mie instan itu sambil berharap dirinya baik-baik saja.
"Jam segini tiba-tiba laper,"
"Udah makan ini aja deh," kata Ardi Bakrie sambil menunjukkan mie tersebut ke arah kamera.
Ardi Bakrie mengaku tak bisa menahan rasa laparnya.
Sehingga ia pun nekat menyantap mie yang disebutnya sudah kadaluwarsa tiga bulan.
"Lapeeer.. udh aggh makan aja, walaupun udh expired 3 bln..," tulis Ardi Bakrie dalam keterangan postingannya.
Sepanjang video itu tak tampak sosok Nia Ramadhani.
Ardi Bakrie pun berharap makanan itu tak akan membuatnya sakit.
"Enggak papa kali ya,"
"Ya udahlah, bismillah semoga jadi daging," katanya.
Tak lama kemudian, Ardi Bakrie menunjukkan tanggal kadaluwarsa mie instan yang dikonsumsinya.
Tertulis seharusnya makanan itu baiknya dikonsumsi sebelum September 2019.
Meski begitu, Ardi Bakrie tetap memakannya.
Dan ia berharap tetap aman.
'Eeeh... blm 3 bulan deh expired nya..baru hampiiir 3 bln..Amaan.. Bismmillah...,' tulisnya.

Fakta di Balik Tanggal Kedaluwarsa Pada Makanan
Label tanggal pada kemasan makanan seringkali menjadi patokan kita untuk memilah makanan mana yang masih bisa kita konsumsi.
Saat tanggal dalam kemasan telah terlewat, kita pasti langsung membuangnya dan tak ingin memakannya.
Padahal, belum tentu makanan tersebut benar-benar tak layak untuk dikonsumsi.
Makanan sebenarnya bertahan lebih lama dari tanggal yang tertera di labelnya.
Menurut Departemen peneltiian AS, tanggal kedaluwarsa makanan mengacu pada kualitas makanan, bukan keamanan pangan.
Berdasarkan aturan, tanggal kedaluwarsa untuk daging, unggas, produk susu dan makanan kemasan tidak selamanya berlaku.
Satu-satunya produk yang memerlukan tanggal kedaluwarsa adalah susu formula bayi.
Tanggal kedaluwarsa diperlukan hanya sebagai panduan bermanfaat bagi konsumen dan pengecer.
Tanggal kedaluwarsa dalam makanan biasanya ditulis dalam tiga bentuk dengan arti yang berbeda-beda
Berikut tiga bentuk penulisan tanggal kedaluwarsa dalam produk makanan, dilansir dari Kompas.com (grup SURYAMALANG.COM):
1. Best If atau Used By (baik digunakan sebelum)
Tanggal ini menunjukkan kapan suatu produk berada pada kualitas puncak.
Jadi, jika melewati tanggal tersebut produk masih aman dikonsumsi.
Tapi, kualitas rasa dan tekstur akan mulai turun.
2. Used by (tanggal digunakan)
Tanggal ini biasanya ditemukan pada barang yang lebih mudah rusak, seperti daging.
Kita masih boleh mengonsumsi produk untuk waktu yang singkat setelah tanggal terlewat.
Namun, jangan terlalu lama menyimpan produk ini.
3. Sell by (dijual oleh)
Tanggal ini memberi tahu pengecer kapan produk tersebut akan dijual.
Penjualan adalah salah satu cara toko kelontong mencoba memasukkan inventaris lama ke gerobak konsumen, dan biasanya cukup efektif.
Tanggal yang tertera tersebut memang bisa menjadi panduan dalam menentukan kualitas makanan.
Namun, terlalu mengikutinya hanya akan membuang-buang makanan saja.
Sebuah laporan USDA menyatakan, orang Amerika menghabiskan sekitar 30 persen makanan setiap tahun.
Faktor terbesar yang menyebabkannya adalah karena masyarakat mengikuti tanggal kadaluwarsa terlalu dekat dan akhirnya membuang makanan yang masih layak dikonsumsi.
Jadi, teliti dahulu sebelum benar-benar membuangnya.
Alih-alih melihat tanggal, lihat kondisi sebenarnya makanan tersebut.
Perhatikan warna dan tekstur makanan.
Jika belum mengalami perubahan, kita masih bisa mengonsumsinya.
Memeriksa warna, aroma dan rasa makanan adalah hal penting agar kita tak membuang makanan dengan sia-sia.
Cara ini akan mencegah kita untuk tak mengonsumsi makan berkualitas buruk membuang makanan terlalu dini