Tekno

3 Aplikasi 'Nakal' di Android Jadi Mata-mata Pesan Pribadi, Chat WA hingga Facebook, Buruan Uninstal

3 Aplikasi 'Nakal' di android jadi mata-mata pesan pribadi, chat WA hingga Facebook bisa tersadap, buruan uninstal!

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase Kompas.com/ilustrasi/BusinessToday.in
3 Aplikasi 'Nakal' di Android Jadi Mata-mata Pesan Pribadi, Chat WA hingga Facebook, Buruan Uninstal 

SURYAMALANG.COM - Ada 3 aplikasi 'nakal' di Android yang jadi pengintai pesan pribadi mulai dari WhatsApp hingga Facebook

Tidak hanya sekedar mengintai, 3 aplikasi nakal ini juga bisa menyedot data yang meliputi pesan pribadi terkirim. 

Untuk itu, 3 aplikasi berbahaya ini secepatnya dihapus atau uninstal agar data pribadi pengguna tidak tersedot. 

Dilansir dari Gizchina, 3 aplikasi nakal ini terbukti bisa menyimpan semua pesan yang kita kirim.

Pesan yang bisa dicuri bisa berasal dari beragam aplikasi, mulai dari Facebook, Gmail, WeChat, Twitter atau bahkan Ms.Outlook.

Ilusttasi spyware di sistem Android
Ilusttasi spyware di sistem Android (Android Community)

Aplikasi nakal ini pertama kali ditemukan oleh peneliti dari Trend Micro pada 6 Januari 2020 kemarin.

Ditemukan fakta kalau ketiga aplikasi ini dikelola oleh SideWinder, kelompok pencuri digital berbahaya yang sudah aktif sejak tahun 2012.

Dalam beberapa tahun terakhir ini mereka disebut lebih fokus mencuri pesan-pesan dari pengguna yang datang dari militer.

Untuk mewaspadainya, berikut ini 3 aplikasi berbahaya tersebut.

Camero, FileCrypt, dan CallCam, semua aplikasi itu sekarang sudah hilang dari Play Store.

Tiga aplikasi pencuri pesan yang ditemukan di Play Store
Tiga aplikasi pencuri pesan yang ditemukan di Play Store (Gizchina)

Untuk kalian yang masih menyimpannya di hape, sebaiknya langsung meghapusnya sekarang juga.

Sekali masuk ke hape kalian, malware akan langsung menyerang sistem keamanan dan mulai mencuri pesan.

Perlu kalian tahu, malware seperti ini akan lebih mudah masuk ke hape yang tidak rutin melakukan update sistem keamanan.

Hape jadul juga jadi terget karena biasanya sudah tidak mendapatkan dukungan keamanan dari perusahaan.

Lebih anehnya lagi, malware seperti ini bisa melakukan rooting kepada hape Android kalian tanpa diketahui.

Setelah itu mereka akan mulai menginstal aplikasi-aplikasi aneh tanpa kalian sadari.

Jadi mulai sekarang jangan anggap remeh lagi pemberitahuan update sistem yang sering muncul di hape kalian. 

104 Aplikasi Android Berbahaya 

Sebelumnya, peneliti juga menemukan ratusan aplikasi berbahaya yang beredar untuk sistem operasi Android.

Dilansir dari Gizchina, kali ini ada sebanyak 104 aplikasi yang mengandung malware bernama Soraka.

Dari 104 aplikasi yang terinfeksi, semuanya sudah diunduh sebanyak 4,6 juta kali selama ini.

Pada tanggal 19 Desember kemarin, peneliti dari White Ops Threat Intelligence berhasil mengidentifikasi 104 aplikasi berbahaya ini.

Ratusan Aplikasi Berbahaya Kembali Ditemukan di Google Play Store
Ratusan Aplikasi Berbahaya Kembali Ditemukan di Google Play Store (nextren)

Semua aplikasi ini beredar bebas di Play Store tanpa pernah dicuriogai sebelumnya.

Malware Soraka ini ditemukan pada kode yang ada di sistem aplikasi.

Tujuan utama dari malware ini adalah untuk menampilkan iklan yang menganggu di layar hape kalian.

Parahnya lagi, malware ini bisa menampilkan iklan saat layar sedang dalam keadaan terkunci.

Karena pola serangannya yang menggunakan iklan ini, Soraka juga bisa dikategorikan sebagai adware.

Soraka juga bisa mendapat banyak pemasukan dalam waktu singkat karena bekerja saat layar dalam keadaan mati atau terkunci.

Soraka dianggap jadi salah satu adware Android paling canggih sejauh ini.

Soraka juga bisa menyembunyikan keberadaannya dari sistem deteksi.

"Sekarang penipu jadi semakin pintar. Mereka sudah menemukan cara untuk menghindar dari analisis dan bersembunyi," kata John Laycock, peneliti dari White Ops.

Sebagai contohnya, Soraka bisa tiba-tiba menghilang saat sistem pendeteksi bekerja.

Lalu kembali bekerja saat sistem pendeteksi menghilang dari pantauan mereka.

Soraka juga tidak langsung muncul saat aplikasi baru terpasang untuk menghindari kecurigaan pengguna.

Setelah beberapa waktu, barulah Soraka muncul dengan serangan iklan yang sangat banyak.

Beberapa aplikasi populer yang menjadi markas Soraka seperti aplikasi editing foto, game-game puzzle, file manager, serta fake caller. Untuk daftar lengkapnya kalian bisa kunjungi halaman Gizchina berikut ini.

Kebanyakan dari aplikasi itu baru tersedia di Play Store selama beberapa bulan.

Umumnya mulai masuk pada bulan September 2019 kemarin

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved