Parto Patrio Pernah Buang Anak Kandungnya, Diambil Lagi Setelah Tebus Rp 100, Percaya dengan Klenik

SURYAMALANG.COM - Komedian Parto Patrio ternyata pernah membuang anak kandungnya sendiri setelah dilahirkan sang istri.

Tidak berselang lama, Parto Patrio kemudian mengambilnya lagi dari sang mertua dan menebus dengan uang Rp 100 perak.

Semua itu dilakukan Parto Patrio lantaran ia percaya dengan klenik Jawa soal tanggal kelahiran anak. 

Tindakan Parto Patrio mengasingkan buah hati hasil pernikahannya dengan Diena Risty diceritakan belum lama ini di kawasan Tendean, Jakarta Selatan pada Jumat (10/1/2020). 

Semua berawal dari tanggal dan hari lahir anaknya yang sama persis dengan Parto Patrio. 

"Karena orang Jawa kalau Senin Pon itu pengaruh ya. Dia Senin Pon, saya juga Senin pon," kata Parto Patrio saat ditemui Grid.ID. 

Menurut Parto Patrio, jika tanggal dan hari lahir anak sama dengan bapaknya dipercaya tidak baik atau celaka. 

"Jadi saya tahu sifatnya dia. Makanya kalau orang Jawa, bapak sama anak tanggalannya sama itu enggak boleh. Jadi dia pernah saya buang gitu, iya serius," sambungnya.

Demi mengamankan keselamatan anaknya, akhirnya Parto memberikan sejumlah uang kepada mertua.

Sebab, Parto Patrio telah melihat kejadian serupa yang terjadi pada temannya.

"Jadi begitu dari rumah sakit dia (anak Parto) dibawa ke mertua saya" ucap Parto Patrio. 

Kemudian tidak berselang lama Parto Patrio mengambil anaknya lagi dengan tebusan Rp 100 perak pada sang mertua. 

"Terus saya datang dengan istri saya, 'Bu, anaknya mau saya ambil boleh enggak?'. Saya kasih duit Rp 100, saya bawa pulang," jelas Parto Patrio.

Parto Patrio tidak memaksa orang percaya dengan apa yang ia katakan dan hal klenik yang ia percaya, namun menurut Parto kejadian itu nyata terjadi. 

"Karena ini kejadian, mau percaya mau enggak ya. Karena kejadiannya, saya cerita ke teman saya".

"Ternyata teman saya juga ngalamin 'Gila nih, To, saya sama anak gue tanggalannya sama, sampai sekarang anak gue sakit-sakitan mulu'. Terus gue bilang, lu coba lakuin apa yang gue lakukan," pungkasnya. 

Kepercayaan Weton Jawa Cucu Jokowi 

Kepercayaan soal weton Jawa juga pernah diramalkan pada cucu ketiga Presiden Jokowi.

Anak dari Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda itu telah lahir dengan sehat melalui proses operasi caesar di RS PKU Muhammadiyah pada hari Jumat, 15 Oktober 2019.

Gibran Rakabuming, sang ayah, mengucap syukur anaknya lahir dengan selamat.

Gibran juga berterimakasih pada tim dokter, yang menurutnya telah mengawal persalinan dengan sangat baik.

Adik Jan Ethes ini berjenis kelamin perempuan.

Bagi orang Solo, sudah biasa untuk melihat karakter seseorang lewat weton dan penanggalan Jawa.

Bagaimana karakter adik jan Ethes dilihat dari wetonnya?

Pakar Budaya Jawa dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Djoko Sulaksono mengungkapkan, berdasarkan lahirnya putri mungil daro pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda itu masuk weton Jawa 'Jemuah Wage'.

"Jelas ya wetonnya Jemuah Wage dalam kalender Jawa," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Adapun arti dari weton kelahiran adik Jan Ethes Srinarendra yang lahir Jumat,15 Oktober 2019 itu, maka masuk 17 Mulud 1953 wawu atau Wuku Wayang, Windu Segara.

Menurut dia, karakter atau kepribadian yang lahir pada Weton Jemuah Wage ini memiliki yakni mengagumkan, menarik dan setia.

Neptu untuk Jemuah Wage adalah 10.

"Seperti itu, watak berdasarkan Weton Jawa," kata Djoko Sulaksono.

Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka didampingi ibu negara Iriana Jokowi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, tim dokter kepresidenan dan PKU Muhammadiyah Solo menggelar jumpa pers.

Dalam konferensi pers itu, Gibran mengucapkan terima kasih kepada semua pihak hingga proses persalinan anak kedua Selvi lancar.

"Semua berjalan dengan lancar jenis kelamin perempuan dengan berat badan 2.92 kg, panjang 46.5 cm," ucap Gibran didampingi Iriana.

"Saya sangat berterima kasih kepada tim dari RS PKU Muhammadiyah dan juga didampingi pak menteri, terima kasih semua," ujar dia.