Malang Raya
Aplikasi Menari Plus, Produk Inovasi Dokter FKUB yang Bisa Dijadikan Deteksi Dini Penyakit Jantung
Aplikasi Menari Plus (Meraba Nadi Sendiri) dibuat oleh dr M Rizki Fadlan, mahasiswa PPDS Kardiologi FK UB.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Inovasi berupa aplikasi dan peralatan untuk memantau penyakit jantung dihadirkan dalam pameran inovasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Salah satu inovasi yang dipamerkan adalah aplikasi Menari Plus (Meraba Nadi Sendiri) yang dibuat oleh dr M Rizki Fadlan, mahasiswa PPDS Kardiologi FK UB.
Aplikasi dibuat untuk mengetahui irama jantung.
Di aplikasi ini sudah tersedia tutorial penggunaanya untuk pasien yang dimulai dengan tes.
"Misalkan nadi tidak teratur, sering berdebar, mudah lelah. Maka tinggal memasukkan data seperti usia. Jika skornya lebih dari tujuh, maka risiko tinggi kena serangan jantung," jelas inventor (penemu) aplikasi ini, dr M Rizki Fadlan pada SURYAMALANG.COM, Senin (13/1/2020).
Dengan hasil itu, maka disarankan untuk segera memeriksakan ke dokter untuk rekaman jantung.
Dikatakan, semakin dini mengetahui itu, maka bisa cepat ditangani.
Namun aplikasi ini masih dipakai di kalangan sendiri karena sedang proses mengurus paten.
"Jadi sementara belum bisa diinstal di play store. Tapi ada rencana ke sana jika proses paten sudah selesai," kata dia.
Namun aplikasi ini sudah dipakai di rumah sakit dan Puskesmas jejaring.
Aplikasi Menari Plus
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB)
Universitas Brawijaya
penyakit jantung
aplikasi
Kota Malang
Berikut Jadwal dan Tempat Seleksi SKD CPNS Kabupaten Malang |
![]() |
---|
Sebagai Pilot Project, Universitas Terbuka Bisa Jadi Pilihan di SNMPTN |
![]() |
---|
Pemkot Malang Akan Tambah Fasum Jelang Peresmian Pasar Comboran Baru |
![]() |
---|
Mengapa ZA Pelajar Pembunuh Begal Tak Dapat Putusan Bebas? Begini Kata Pakar Hukum Pidana UB Malang |
![]() |
---|
Tunggu Diresmikan, Pedagang Mulai Memasuki Pasar Comboran Baru Kota Malang |
![]() |
---|