Tekno
Cara Menggunakan Aplikasi Nude Untuk Sembunyikan Data & Aktivitas di HP, Serasa Punya 2 Smartphone
Cara menggunakan Aplikasi Nude untuk sembunyikan data dan Aktivitas di HP, serasa punya 2 smartphone.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Cara menggunakan aplikasi Nude untuk menyembunyikan data dan aktivitas di handphone cukup mudah.
Apalagi aplikasi Nude ini bisa di-download secara gratis di situs belanja playstore.
Dengan download aplikasi Nude kamu serasa punya 2 smartphone dalam satu handphone karena ada dua aktivitas di dalamnya.
Nude atau Gymnos merupakan aplikasi produktivitas yang dapat menyembunyikan aktivitas kamu.
Aktivitas tersebut berupa foto dan video yang sifatnya rahasia.

Aplikasi ini cocok untuk kamu yang ingin memberikan surprise, punya rahasia pribadi.
Nude ialah aplikasi gratis yang tidak memerlukan tambahan biaya.
Berikut Cara pemakaiannya
1. Download aplikasi Nude atau Gymnos pada Play Store dan buka aplikasinya.
2. Temukan pengaturan keamanan dengan memakai kode pin atau sensor fingerprint jika smartphone kamu mendukung.
3. Setelah itu akan ada izin aplikasi untuk membaca galeri pada smartphone kamu.
4. Ketika aplikasi sudah bisa dibuka, halaman utama Nude akan seperti aplikasi pemindai virus, namun pada Nude, pemindai berguna untuk memindai foto dan video pada galeri.
5. Pindai dalam aplikasi tersebut berguna untuk menyembunyikan file dalam bentuk folder.
Bila kamu ingin menyembunyikan satu atau dua file atau lebih bisa memilih sembunyikan secara manual.
File foto dan video yang kamu sembunyikan akan berada pada aplikasi Nude.
Nude atau Gymnos ini memiliki iklan namun bukan iklan pop up, yang cukup mengganggu.
Aplikasi Nude bisa dibilang menjadi modal murah untuk kamu yang ingin memiliki rahasia dari pacar.
Karena kamu tidak perlu dua smartphone untuk membedakan mana yang untuk pasangan dan untuk rahasia pribadi.
Bila kamu takut ketahuan, bisa saja foto dan video kamu di-back up ke dalam Google Drive.
Kamu hanya perlu menghapus data yang sudah disembunyikan pada Nude atau klik opsi bagikan.
Salah satu fitur menarik Nude ialah mode offline.
Info Populer Lainnya
Sementara itu informasi populer lainnya yang belum lama ini ramai menyangkut bentuk dan cara kerja iklan yang akan muncul di WhatsApp.
WhatsApp direncanakan akan memperkenalkan beberapa fitur baru untuk penggunanya di tahun 2020.
Fitur-fitur tersebut dihadirkan untuk meningkatkan pengalaman penggunanya.
Salah satu fitur utama yang akan dihadirkan WhatsApp tahun ini adalah iklan status.
Artinya WhatsApp akan segera menampilkan iklan kepada penggunanya.

Dikutip dari Indian Express, iklan tersebut akan terlihat di bilah status Whatsapp.
Kemunculan iklan WhatsApp tersebut diungkapkan oleh perusahaan itu sendiri di Facebook Marketing Summit (FMC) 2019 yang berlangsung di Belanda.
Dalam iklan tersebut, pengguna akan dapat melihat nama pengiklan beserta iklan yang terkait.
WhatsApp mengonfirmasi bahwa pengguna tidak akan dapat melihat gambar profil kontak pengiklan.
Fitur itu rencananya akan tersedia untuk Android dan iOS.
Lantas bagaimana cara kerja iklan di WhatsApp?
Selama ini, WhatsApp status menampilkan gambar, video, dan teks yang diunggah oleh kontak.
Iklan WhatsApp akan bekerja dengan cara yang sama.
Nantinya iklan WhatsApp akan disarankan kepada pengguna berdasarkan perilaku dan minat mereka.
Iklan akan muncul di Status WhatsApp dan akan terlihat oleh pengguna.
Bentuk iklannya seperti Instagram stories.
Pengguna WhatsApp dapat mengunjungi iklan dengan 'swipe up' status tersebut.
Namun hingga kini platform tersebut belum mengungkapkan secara resmi kapan fitur iklan status WhatsApp itu mulai diluncurkan.
Dikritik
Dilansir dari Independent, saat pertama kali WhatsApp diluncurkan, pendirinya berjanji tidak akan menjual data pengguna atau menggunakan iklan di platform.
Sebaliknya, dia mengenakan biaya tahunan 99 sen untuk menghasilkan pendapatan dan menutupi biaya hosting obrolan jutaan pengguna.
WhatsApp mengalami pertumbuhan besar setelah diambil alih Facebook.
Sekarang WhatsApp telah mendapatkan lebih dari 1,5 milliar pengguna dari sekitar 180 negara.
Namun sejak itu, WhatsApp melunakkan pendiriannya soal iklan.
Pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton bahkan meninggalkan WhatsApp karena kritis terhadap upaya Facebook untuk monetisasi aplikasi tersebut.