Malang Raya
Skema Rekayasa Lalu Lintas Jelang Pembukaan Exit Tol Mapan di Madyopuro, Kota Malang
Dishub Kota Malang dan Satlantas Polresta Malang Kota Malang mulai berbenah jelang pembukaan exit Tol Pandaan Malang (Malang) di Madyopuro.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang dan Satlantas Polresta Malang Kota Malang mulai berbenah jelang pembukaan exit Tol Pandaan-Malang (Malang) di Madyopuro.
Sejumlah persimpangan di luar area exit tol Madyopuro kini menjadi perhatian utama Dishub dan Satlantas.
Persimpangan tersebut menjadi titik kepadatan lalu lintas, terutama di simpang Madyopuro, persimpangan keluar exit tol Madyopuro, hingga persimpangan Jalan Ki Ageng Gribig Kota Malang.
“Kendala kami adalah karena terlalu banyak persimpangan. Jadi kami harus membuat cara agar arus lalu lintas di sana lancar,” ucap Agoes Mulyadi, Sekretaris Dishub Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (10/1/2020).
Dishub berencana mengaktifkan kembali traffic light di persimpangan Madyapuro.
Dishub juga akan memberikan traffic light baru di persimpangan Jalan Ki Ageng Gribig.
Hal itu dilakukan agar ketika exit tol Madyopuro jadi, arus lalu lintas di sana bisa lebih teratur dan tertata dengan rapi.
“Simpang di luar exit tol jaraknya sangat dekat sekali dengan persimpangan Madyopuro. Jadi ini yang akan menjadi perhatian khusus kami,” terangnya.
Dishub juga minta dinas terkait agar menertibkan PKL di persimpangan Madyapuro.
Dikarenakan, PKL yang biasanya ditemui pagi hari tersebut membuat arus lalu lintas menjadi tersendat.
“PKL di sana sering membuat kemacetan. Jadi perlu adanya tindakan lebih untuk menertibkan mereka.”
“Apalagi di persimpangan tersebut jalannya juga sempit dan perlu adanya pelebaran,” ujarnya.
Rekayasa Lalu Lintas
Guna mengantisipasi kemacetan, Dishub dan Satlantas memfokuskan daerah Sawojajar dan Sulfat dalam rekayasa arus lalu lintas tersebut.
Dikarenakan, dua jalur tersebut merupakan jalur utama kendaraan roda empat yang akan masuk tol Madyopuro maupun tol Pakis.
“Kini kami sedang persiapan. Salah satunya ialah mengaktifkan kembali traffic light dan juga menambah traffic light baru,” ucap Agoes Mulyadi.
Agoes menjelaskan rekayasa lalu lintas akan diterapkan di daerah persimpangan Ranugrati dan persimpangan Sawojajar.
Rencananya, jalan kembar di Ruko Wow akan diaktifkan masing-masing menjadi satu arah.
Skemanya ialah, kendaraan yang melajur dari Jembatan Ranugrati menuju Jalan Danau Toba, diharuskan belok kiri menuju Jalan Raya Sawojajar (jalan kembar depan Ruko Wow).
Sedangkan dari arah sebaliknya, lalun lintas tetap normal seperti biasanya.
“Nanti kami akan memberi rambu untuk putar balik di jalan kembar. Kami juga akan geser traffic light di Jalan Raya Sawojajar ke jalan sampingnya ruko Wow,” ucapnya.
Tapi, Dishub masih menunggu pihak ruko Wow untuk menyerahkan jalan tersebut kepada Pemkot Malang.
Agar nantinya skema rekayasa lalu lintas tersebut bisa berjalan maksimal.
“Dari pihak pengembang sudah ngobrol sama pak Wali Kota. Sekarang masih proses,” ujarnya.
Sedangkan arus lalu lintas dari arah Jalan Sulfat fokus perhatian berada persimpangan Jalan Terusan Sulfat dan di Jalan Sulfat. Untuk di Jalan Terusan Sulfat Dishub akan memasang traffic light baru untuk mengatur lalu lintas.
Sementara di persimpangan Jalan Sulfat nantinya akan ada pelebaran mulut-mulut simpang, baik menuju arah Mojolangu, maupun menuju ke arah Bunul.
“Untuk pelebaran mulut simpang Sulfat kami menunggu dari Dinas PUPR Perkim.”
“Rencananya di tahun 2020 ini akan dilakukan,” ucapnya.