Cinta Segitiga Berakhir Tragis, Ayah dan Anak Berebut Janda, Ini Fakta-fakta Lengkapnya

Cinta Segitiga antara ayah, anak dan seorang Janda harus berakhir tragis.

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
Tribun Kaltim
Cinta Segitiga Berakhir Tragis 

SURYAMALANG.COM - Cinta Segitiga antara ayah, anak dan seorang Janda harus berakhir tragis.

Cinta Segitiga ini harus berakhir dengan kematian sang janda di tangan sang anak.

Kisah cinta Segitiga Berakhir Tragis ini terjadi di Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.

Kisah ayah dan anak berebut cinta sang janda inipun sempat menghebohkan masyarakat sekitar.

Terbunuhnya sang janda pun membuat duka bagi si ayah korban, mengingat janda ini masih ada tiga anak.

Pihak tetangga korban pun sebenarnya sudah tahu sepak terjang dari si pelaku pembunuhan ini.

Pelaku klaim telah berpacaran dengan si janda ini.

Berikut ini fakta-faktanya dilansir Suryamalang dari berbagai sumber.

1. Awal Mula Kisah

Kisah cinta segitiga yang berujung pada petaka nampaknya berbuntut panjang.

Janda tiga orang anak bernama Nursiah yang berinisial NS (33) tewas mengenaskan usai dihujani dengan tikaman bertubi-tubi menggunakan sebilah pisau badik oleh kekasihnya sendiri bernama Zahiruddin (33) pada Selasa siang kemarin (14/1/2020) sekira pukul 13:30 Wita.

Diduga janda tersebut tewas akibat buntut dari cinta segita dengan ayah dan anak.

Bapak dan anak itu bernama Ibramsyah (53) dan anaknya bernama Zahiruddin (33).

Akibatnya sang Janda yang tinggal di Jl. Siaga, RT 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pun harus meregang nyawa.

Motifnya diketahui gara-gara pelaku dan ayah pelaku bernama Ibramsyah (53) menjalin hubungan asmara dengan NS yang merupakan kekasih pelaku.

Saat ini pelaku bernama Zahiruddin itu sudah diamankan oleh petugas Kepolisian dari Mapolresta Balikpapan.

2. Pelaku Sempat Kabur

Zahiruddin menghabisi nyawa NR dengan cara menghujani tikaman menggunakan pisau badik di tubuh NR.

Hingga akhirnya NR tewas bersimbah darah di kawasan Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan kota pada Selasa siang kemarin (14/1).

Setelah menghabisi nyawa janda tiga anak itu, Zahiruddin langsung melarikan diri di kawasan Karang Anyar Balikpapan Barat.

Hal ini untuk kemudian menyeberang di kawasan Penajam Paser Utara.

Namun belum sempat kabur lebih jauh, pria bertato itu lebih dulu diamankan polisi dari tim beruang hitam Polresta Balikpapan.

3. Pelaku Mengaku Cemburu

Kepada petugas, Zahiruddin mengaku cemburu lantaran sang kekasih menjalin hubungan spesial dengan ayah Zahiruddin.

Bahkan keduanya diketahui sudah menjalani nikah sirih.

Hal itulah yang membuat Zahiruddin gelap mata.

Dan menikam korban secara membabi buta di atas rumah kontrakan korban.

Zahiruddin menghabisi nyawa janda tiga anak itu sekira pukul 13:30 Wita.

Saat itu kondisi rumah kontrakan korban di Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai Balikpapan Kota Sedang sepi.

Sehingga dengan leluasa pelaku beraksi hingga menewaskan korban.

4. Awalnya Tak Niat Membunuh

Pelaku mengaku awalnya ia tak berniat membunuh sang kekasih.

"Saya itu tadinya mau tanya baik-baik aja tapi dia (korban) malah ribut dan bentak-bentak saya," ujarnya.

"Saya naik darah makanya saya tikam," kata Zahiruddin dilansir dari Dilansir dari Tribun Kaltim dalam artikel 'Pandangan Tetangga Atas Perilaku Pelaku Pembunuhan NS Janda Tiga Anak di Balikpapan Kalimantan Timur'.

Namun dirinya kesal setelah mengetahui korban justru berselingkuh

Dan yang lebih parahnya lagi korban selingkuh dengan ayah Zahiruddin sendiri.

"Saya sudah sekitar 9 bulan yang lalu pacaran sama dia (korban) tapi saya jengkel dia malah selingkuh dan selingkuhnya dengan bapak saya," ungkapnya.

"Awalnya niat saya baik mau ngasi tau secara orang dewasa pilih bapak saya atau pilih saya tapi dia malah bentak-bentak," bebernya.

5. Ayah Korban Dendam

Ayah dari korban pun mengaku dendam.

Bahkan ia menegaskan, nyawa harus dibayar nyawa.

"Itu anak saya satu-satunya dia anak tunggal yang paling kusayangi tapi kenapa mereka buat seperti itu," ungkapnya sembari menundukkan wajahnya dari arah kamera , untuk menyembunyikan air matanya yang mulai menetes.

Lebih lanjut ia menegaskan dirinya akan menaruh dendam yang serius terhadap pelaku.

"Terus terang dendam dengan dia (pelaku) saya sempat cari dia kemarin tapi tidak ketemu kalau ketemu saya bunuh juga dia itu."

"Saya tunggu dia keluar dari penjara nanti nyawa harus dibayar dengan nyawa," tegasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved