Pilwali Surabaya
Antara Hariyanto dan Machfud Arifin, Inilah Kandidat yang Bakal Diusung PAN di Pilwali Surabaya 2020
PAN telah merekomendasikan Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin dan Hariyanto untuk Pemilihan Wali Kota atau Pilwali Surabaya 2020.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Partai Amanat Nasional (PAN) telah merekomendasikan Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin dan Hariyanto untuk Pemilihan Wali Kota atau Pilwali Surabaya 2020.
Sekretaris DPW PAN Jatim, A Basuki Babussalam mengatakan ada perbedaan rekomendasi yang diberikan kepada dua tokoh tersebut.
Menurut Basuki, Machfud telah menerima rekomendasi dari pengurus Surabaya sampai Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Sedangkan Pak Hariyanto baru mendapat rekomendasi dari DPD Surabaya dan DPW PAN Jatim.”
“Saat ini kami menunggu dari DPP,” kata Basuki kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (16/1/2020).
Basuki menyerahkan keputusan akhir kepada DPP yang nantinya juga akan berkomunikasi dengan Cak Har (sapaan Hariyanto).
“Kami berharap Cak Har juga berkomunikasi untuk meyakinkan teman-teman di Jakarta (DPP),” jelasnya.
Sementara itu, Hariyanto mengaku masih fokus untuk menjadi kandidat wali kota.
Cak Har belum tertarik untuk jadi bakal calon wakil wali kota di Pilwali Surabaya.
“Sampai sekarang status saya masih sebagai bakal calon wali kota, belum lainnya,” tegas Hariyanto.
Nama Hariyanto memang diunggulkan dalam sejumlah partai.
Namun, dia masih harus bersaing dengan bakal calon wali kota lainnya, Machfud Arifin, dan calon lainnya.
Bahkan, Machfud Arifin unggul dalam penilaian di seleksi penjaringan Bacawali beberapa partai, mulai dari PAN, PKB, dan Gerindra.
Termasuk di PAN, nama Hariyanto dan Machfud juga menjadi dua nama terakhir yang berpeluang akan diusung.
PAN Jatim pun tak menutup kemungkinan untuk mengawinkan keduanya sebagai pasangan wali kota dan wakil wali kota.
Hariyanto enggan berandai-andai terkait potensi tersebut.
Hariyanto juga mengaku belum berkomunikasi dengan PAN terkait rekomendasi tersebut. Termasuk, juga dengan Machfud Arifin.
“Saya memang sudah menerima surat dari PAN. Namun, saya belum baca isinya,” katanya.