Pilwali Surabaya
Hariyanto Cari Partai Partai yang Belum Gabung Koalisi Besar di Pilwali Surabaya 2020
Hariyanto masih optimistis akan mendapat tiket dari partai dalam Pemilihan Wali Kota atau Pilwali Surabaya 2020.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Hariyanto masih optimistis akan mendapat tiket dari partai dalam Pemilihan Wali Kota atau Pilwali Surabaya 2020.
Saat ini koalisi besar sudah menyerahkan rekomendasi ke Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.
Hariyanto mengaku tidak kecewa dengan turunnya rekomendasi ke rivalnya tersebut.
Politisi yang akrab disapa Cak Har ini menghormati mekanisme di setiap partai.
“Namanya juga pelamar (partai), saya harus menghormati rekomendasi. Terserah masing-masing partai. Saya hormati,” ujar Cak Har kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (22/1/2020).
Kini Cak Har fokus ke partai yang belum memutuskan dukungan.
“Kan masih ada beberapa partai,” katanya.
Terbaru, pria yang juga menjabat Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Surabaya ini telah komunikasi dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Termasuk melalui penyampaian visi dan misi di DPP PSI di Jakarta pada akhir pekan lalu.
Cak Har masih optimistis akan mendapatkan rekomendasi partai besutan Grace Natalie ini.
“Prinsipnya, saya mengikuti mekanisme yang ada di masing-masing partai.”
“Kalau partai berkehendak lain, saya hormati,” katanya.
Sampai sekarang Cak Har masih mengincar posisi wali kota di Pilwali Surabaya 2020.
“Saya belum berpikir untuk menjadi wakil wali kota,” katanya.
“Namanya juga berjuang, kami tetap optimistis. Saya jalan terus di daerah.”
“Sekalipun ada dua-tiga partai yang memberikan dukungan ke calon lain, saya rasa masih ada partai lain,” katanya.
Sebelumnya, koalisi besar mengusung Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin kemungkinan akan terbentuk di Pilwali Surabaya 2020.
Sudah ada empat partai yang memastikan akan mengusung mantan Kapolda Jawa Timur tersebut.
Terbaru, dukungan dari Demokrat yang disebut telah mengerucut.
Plt Ketua DPD Demokrat Jatim, Renville Antonio mengaku telah bertemu dengan DPC Demokrat Surabaya.
Dalam pertemuan tersebut, Demokrat Surabaya telah mengerucutkan nama kepada Machfud Arifin.
Dengan tambahan kursi dari Demokrat (empat kursi DPRD Surabaya), maka jumlah dukungan kursi yang telah dikumpulkan oleh Machfud Arifin mencapai 17 kursi.
Jumlah tersebut merupakan gabungan dari PKB (5 kursi), Gerindra (5 kursi), dan PAN (3 kursi).
Dengan komposisi tersebut, Machfud Arifin pun juga dipastikan telah memenuhi persyaratan pencalonan di Surabaya (minimal 20 persen DPRD atau 10 kursi DPRD Surabaya).