Media Sosial

Darah Mengalir Dari Leher Novita, Tak Sadar Lehernya Disilet Orang, Setelah Ditegur Baru Histeris

Darah mengalir dari leher Novita, tak sadar lehernya disilet orang, setelah ditegur baru histeris.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase twitter @novitageraldine/TRIBUNJAKARTA.COM
Darah Mengalir Dari Leher Novita, Tak Sadar Lehernya Disilet Orang, Setelah Ditegur Baru Histeris 

SURYAMALANG.COM - Darah mengalir dari leher Novita yang tak sadar telah dilukai orang tidak dikenal saat berada di halte bus. 

Novita baru sadar jika ia terluka saat ditegur seseorang sebab leher bagian belakangnya terluka dan ia pun langsung teriak histeris. 

Insiden yang menimpa Novita di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Olimo, Tamansari, Jakarta Barat itu sempat viral di twitter. 

Kisah itu dibagikan sendiri oleh Novita di akun twitter pribadinya @novitageraldine. 

Novita menceritakan luka yang dialaminya usai ditusuk orang tak dikenal di Halte Olimo, Tamansari, Jakarta Barat.
Novita menceritakan luka yang dialaminya usai ditusuk orang tak dikenal di Halte Olimo, Tamansari, Jakarta Barat. (Dok. Twitter @novitageraldine)

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Novita menjelaskan peristiwa kekerasan itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 12.00 siang.

Saat itu, dia hendak turun dari jembatan penyeberangan orang (JPO) Halte Olimo.

Saat melintas di JPO halte tersebut, kata Novita, suasana tampak sepi.

"Yang lewat hanya saya dan ada satu cewek itu yang lagi diam di tempat sambil melihat ke bawah jalan," kata Novita.

Gambar penumpang TJ yang pundaknya disayat oleh orang tidak dikenal di Halte TransJakarta Olimo, Jakarta Barat
Gambar penumpang TJ yang pundaknya disayat oleh orang tidak dikenal di Halte TransJakarta Olimo, Jakarta Barat (Unggahan dari akun Twitter @novitageraldine)

Penampilan perempuan tersebut tampak normal sehingga Novita tak mencurigainya.

Ketika Novita hendak turun dari JPO, tiba-tiba perempuan itu menyerang dari arah belakang.

Perempuan itu melukai Novita menggunakan benda tajam.

"Sejujurnya enggak tahu yang dia pakai itu benda apa karena waktu diserang di bagian leher, saya engga merasa sakit sama sekali. Yang ada hanya syok dan teriak turun ke bawah," ungkap Novita.

Setibanya di bawah JPO halte, dua orang menghampiri Novita sembari menanyakan alasan dia berteriak.

Dua orang itu juga menginformasikan tentang darah yang mengalir dari leher bagian belakang Novita.

"Mendengar itu (darah mengalir dari leher), saya lebih histeris lagi dan langsung masuk apartemen tempat tinggal saya yang persis di depan Halte Olimo," ujar Novita.

Kondisi JPO Olimo yang jadi lokasi penyayatan terhadap leher pengguna TransJakarta berinisial NA.
Kondisi JPO Olimo yang jadi lokasi penyayatan terhadap leher pengguna TransJakarta berinisial NA. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Novita mengaku tak mengingat wajah perempuan yang menyerangnya.

Dia pun tak langsung melaporkan peristiwa kekerasan itu ke polisi karena dia fokus mencari bantuan untuk membersihkan luka di bagian lehernya.

"(Saya) langsung mencari bantuan teman buat mengobati. Setelah luka dibersihkan, kami ke rumah sakit terdekat dan waktu keluar lewat halte (Olimo), si pelaku sudah enggak ada di halte itu lagi," kata Novita.

Pelaku Tertangkap 

Setelah kejadian viral tersebut, polisi pun memburu dan menangkap pelaku yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun tersebut. 

Dari hasil penyelidikan, polisi menduga pelaku mengalami gangguan jiwa. 

"Pelakunya sudah ada. Cuma lagi diperiksa," kata Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Abdul Ghafur melalui pesan singkat yang dilansir via Kompas.com, Selasa (28/1/2020).

Ghafur mengatakan, pelaku ditangkap di depan SMA 2 Jakarta di Jalan Gajah Mada tak jauh dari JPO Olimo.

Ghafur mengatakan, pelaku yang berjenis kelamin perempuan diduga mengalami gangguan jiwa.

Pihaknya perlu memastikan kondisi kejiwaan pelaku untuk menentukan proses hukum selanjutnya.

"Pelaku ini kelihatan ada gangguan jiwa. Cuma nanti masalah pengecekan saya sudah arahkan penyidik untuk cek ke dokter jiwa, hasilnya belum kita ketahui," kata Ghafur.

Kondisi TKP 

TribunJakarta.com (grup SURYAMALANG.COM) pada Senin petang menyambangi halte Transjakarta dan JPO Olimo yang menjadi lokasi NA disayat wanita misterius.

Pantauan TribunJakarta.com Pukul 18.30 WIB, kendati jam sibuk di hari kerja, kondisi JPO Olimo saat ini relatif tak terlalu ramai.

Tak terlihat penumpukan dari penumpang yang hendak atau turun dari TransJakarta.

Hanya satu dua orang saja yang naik dan turun dari setiap armada TransJakarta yang melintas.

Juga tidak banyak pejalan kaki yang melintas di JPO Olimo yang kondisinya cukup terang ini.

Kondisi JPO Olimo yang jadi lokasi penyayatan terhadap leher pengguna TransJakarta berinisial NA.
Kondisi JPO Olimo yang jadi lokasi penyayatan terhadap leher pengguna TransJakarta berinisial NA. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Selain kondisinya lengang, ukuran JPO Olimo ini cukup panjang dan ada beberapa kelokan.

Pasalnya, selain menghubungkan Jalan Gajah Mada yang berisi tiga lajur di tiap jalurnya, JPO Olimo ini melewati kali kecil.

"Memang kayak gini, (enggak ramai). Di sini mah enggak pernah ramai kayak di Harmoni," ujar Bastian (30), pejalan kaki yang melintas di JPO Olimo.

Sementara itu, karyawan tiket TransJakarta yang enggan disebutkan namanya mengatakan baru mengetahui ada kejahatan di JPO Olimo pada Minggu siang viral di media sosial.

"Kami baru tahunya siang tadi pas ada broadcast info itu."

"Kemarin enggak lihat ada kejadian apa-apa," ungkap petugas tiket.

Dia melihat polisi telah mendatangi lokasi dan menanyakan keberadaan CCTV di sekitar halte dan JPO Olimo.

"Tadi sudah ada polisi ke sini, nanya CCTV."

"Tapi kalau yang di JPO itu CCTV punya Dishub bukan TransJakarta," ujarnya.

Kejadian yang dialami NA viral setelah ia menceritakan pengalamannya di akun twitter pribadinya.

"Tadi sekitar jam 12an waktu mau turun dari tangga halte Olimo."

"Tiba-tiba ada cewek yang nyerang dari belakang."

"Hati-hati ya guys semoga enggak kejadian di kalian juga," tulis NA di akun twitternya.

Dalam postingan selanjutnya, NA menjelaskan lebih detail tentang kronologi tersebut.

Akibat penyayatan itu, leher NA harus mendapatkan perawatan lantaran alami luka sobek benda tajam.

Dalam peristiwa itu, tak ada satu pun barang berharga milik korban yang diambil pelaku.

Pelaku cuek seolah tak terjadi apa-apa dan tetap berada di JPO Olimo setelah menyayat leher korban.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved