Dari Arema FC ke Persebaya, Nasir Sempat Dihujat Aremania Tapi Disambut Baik Oleh Bonek dan Bonita

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Musim ini, Persebaya Surabaya melakukan perekrutan cukup unik karena mendatangkan pemain Arema FC yang notabene adalah tim rival.

Tidak cuma satu, tapi ada dua mantan pemain Arema FC telah resmi dikontrak Persebaya, yakni gelandang serang Makan Konate, serta pemain multi posisi Nasir.

Khusus untuk Nasir, meski sudah tiga musim terakhir berseragam Singo Edan, ia mengaku tetap mendapat sambutan baik dari suporter Persebaya, Bonek dan Bonita.

Hal itu dirasakan pemain asal Tuban ini saat Persebaya menggelar latihan di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo, Selasa (28/1/2020) sepulang dari TC di Yogyakarta.

"Sambutan Bonek baik, tidak ada saling olok-olok dengan status saya (mantan pemain Arema FC). Intinya saya datang buat cari nafkah, bukan untuk apa-apa," ujar Nasir.

Tapi, Nasir tidak membantah ada kontroversi terkait kepindahannya ke Bajul Ijo.

Hanya saja ia tidak ingin menanggapi komentar negatif yang masuk ke media sosialnya.

Seperti diketahui, pasca kepindahan Nasir ke Persebaya, para suporter Arema FC (Aremania) sempat menghujatnya di media sosial.

Hal ini juga dialami Makan Konate. Bahkan, Aremania mencap Konate sebagai pengkhianat.

"Soal itu memang ada (komentar negatif) cuma tidak saya respon," jelas Nasir yang menegaskan datang ke Persebaya atas dasar profesionalitas.

Aji Santoso Bicara Tentang Kemampuan dan Sikap Makan Konate

Persebaya Surabaya secara resmi mendatangkan mantan gelandang Arema FC, Makan Konate, pada Kamis (16/1/2020).

Gelandang 28 tahun asal Mali itu melengkapi empat slot pemain asing Persebaya musim ini.

Mereka adalah David da Silva (striker/Brasil), Aryn Williams (gelandang/Australia), Mahmoud Eid (gelandang/Palestina), dan Makan Konate (gelandang/Mali).

Disampaikan pelatih Persebaya, Aji Santoso, meski tidak ikut dalam proses negosiasi, namun, ia memastikan bahwa ia memang merekomendasikan Makan Konate.

Kualitas dan mental yang menjadikan Aji kepincut mendatangkan Makan Konate.

“Yang jelas saya memilih pemain hanya dua kriteria, pertama kualitas, kedua bagus mentality,” terang Aji Santoso, Kamis (16/1/2020).

“Soal kualitas, kami tahu semua dia pemain bagus, mentality, Konate ini seorang pribadi yang baik, pribadi yang friendly, pribadi yang bisa adaptasi dengan siapa pun,” tambah pelatih asal Kabupaten Malang tersebut.

Bersama Arema FC musim Liga 1 2019 lalu, dari 33 penampilannya, Makan Konate ciptakan 16 gol dan 11 assist.

Catatan itu sungguh mentereng sebagai seorang gelandang.

Bahkan, assist Makan Konate menjadi yang terbanyak kedua di Liga 1 2019 di bawah Rizky Ripora (Barito Putera) dengan 13 assist.

“Dua faktor itulah yang menjadikan saya mengambil Konate, satu kualitas dan kedua attitude dia sangat baik di lapangan maupun di luar lapangan,” pungkas Aji Santoso.

Persebaya terus melengkapi kedalaman skuat dengan pemain berkualitas demi mewujudkan target lebih baik musim ini menjadi juara setelah musim lalu bisa menutup kompetisi di posisi dua klasemen akhir Liga 1 2019.

Belum lagi, musim ini Persebaya tidak hanya akan berkompetisi di tingkat regular nasional (Piala Presiden, Piala Indonesia, dan Liga 1).

Persebaya yang finish runner-up Liga 1 2019, menjadikan tim asal Kota Pahlawan tersebut akan mentas di ASEAN Club Championship 2020 bersama Bali United, juara Liga 1 2019.

Persebaya juga berpotensi tampil di Piala AFC 2020 (jika Bali United lolos ke babak utama Liga Champions Asia 2020).