Tekno
Cara Mengubah Tampilan Google Translate Menjadi Hitam, Begini Contohnya Setelah Diubah ke Dark Mode
Cara mengubah tampilan Google Translate menjadi hitam, begini contohnya setelah diubah ke dark mode.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Cara mengubah tampilan Google Translate menjadi hitam kini sudah bisa diaktifkan para pengguna google.
Sebab, tampilan hitam ini akan memberi nuansa baru berselancar di browser google dengan fitur yang dijuluki 'Dark Mode' itu.
Tampilan hitam atau 'Dark Mode' pada Google Translate nantinya akan sedikit berbeda dari umumnya.
Sebelumnya, 'Dark Mode' telah hadir lebih dulu di aplikasi seperti Twitter, Facebook, WhatsApp, Instagram, GoogleChrome, Gmail, Slack, Soundcloud dan masih banyak lagi.

Bahkan Apple dan Google mulai memberikan tampilan gelap ini untuk sistem operasi mereka masing-masing.
Sepertinya tren dark mode ini masih akan terus berlanjut di tahun 2020 ini.
Awal tahun ini, Google Translate baru saja memperkenalkan tampilan dark mode untuk layanan mereka.
Dilansir dari 9to5Google, tampilan dark mode untuk aplikasi ini sudah ditemui oleh beberapa pengguna Google Translate versi v6.5.

Sampai sekarang seperti ketersediaan dark mode ini masih sangat terbatas.
Pihak 9to5Google sendiri mendapatkan laporan update ini dari salah satu pengguna asal Polandia.
Dalam mode gelap, tampilan Google Translate jelas berubah ke warna yang lebih gelap, yaitu abu-abu tua.

Selain warna background dan teks, tidak ada bagian lain yang mengalami perubahan warna.
Tidak cuma untuk Android, dark mode pada Google Translate juga sudah tersedia di iOS dan iPadOS, seperti dilaporkan oleh MacRumors.
Untuk mengaktifkannya juga cukup mudah.
Kalian cuma perlu masuk ke bagian Setting > Display & Brightness > Appearance.
Pastinya mode ini baru tersedia untuk perangkat yang menggunakan sistem operasi versi terbaru.
Nah, untuk versi iOS ini ada beberapa tampilan yang sedikit berbeda dengan versi Android.

Misalnya warna teks 'Google Translate' yang ikut menjadi hitam dan logo panah yang menjadi putih.
Sementara tampilan lainnya secara umum cukup serupa dengan versi Android.
Pihak Google sendiri masih belum mengonfirmasi munculnya dark mode untuk beberapa pengguna ini.
Tapi ini jelas menunjukkan kalau dark mode pada Google Translate memang benar-benar akan tersedia untuk semu pengguna cepat atau lambat.
Transkrip dan Terjemahkan Sekaligus
Tidak hanya 'Dark Mode', google belum lama ini juga pamer kemampuan AI untuk transkrip dan terjemahkan sekaligus.
Fitur baru ini dikenalkan google pada Selasa (28/1/2020) kemarin.
Google memperkenalkan sebuah fitur yang mampu melakukan transkrip (menerjemahkan audio menjadi teks) dan menerjemahkan dalam satu waktu.
Kemampuan tersebut tercapai berkat penggunaan AI untuk memproses data dengan cepat.
Fitur tersebut rupanya telah diuji sejak September 2019 melalui kode ‘Continuous Translation’, seperti dikutip dari 9to5google.
Mode bernama Transcribe tersebut mampu menerjemahkan setiap kalimat yang diucapkan oleh pengguna secara instan.
Teknisi tim translate, Bryan Lin menyebut bahwa fitur tersebut akan tersedia di aplikasi Google Translate dalam beberapa bulan mendatang.
Saat ini, tim masih melakukan uji coba pada beberapa bahasa, termasuk Spanyol, Jerman, dan Prancis.
Namun, berbeda dengan Voice Recorder pada Pixel 4, kemampuan Transcribe ini dilakukan melalui layanan Google, bukan hape pengguna.

Dengan kata lain, kemampuan ini membutuhkan bantuan internet.
Sejauh ini, Google Translate mampu melakukan transkrip audio ke teks serta menerjemahkannya.
Namun, semua proses tersebut dilakukan tidak dalam waktu yang bersamaan.
The Verge mencatat bahwa fitur Transcribe dapat dilakukan jika mendengar suara langsung, bukan berasal dari rekaman atau file audio di dalam hape.

Saat ini, Google Translate memproses 140 miliar kata setiap harinya dan 95 persen proses tersebut berasal dari luar Amerika Serikat.
Kabarnya, fitur ini tidak hadir secara eksklusif untuk Pixel saja, melainkan pada aplikasi Google Translate pada Android.