Angkutan Gratis Pelajar Kota Batu Direalisasikan Tahun Ini, Organda Batu Siapkan Angkot Sekolah
Saat ini, ada sekitar 360 anggota Organda di sembilan trayek yang ada di wilayah Kota Batu
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU – Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan rencana angkutan gratis bagi pelajar akan direalisasikan pada 2020 ini.
Tanpa menyebut kapan pastinya kebijakan tersebut bisa diterapkan , Dewanti mengatakan pelajar SMP akan dijadikan pilot project penerapan kebijakan angkutan gratis.
“Ini sudah di dalam program, teknisnya bagaimana nanti dinas terkait yang akan berkoordinasi dengan Organda. Pilot project SMP dulu," kata Dewanti selepas menghadiri Muscab dan Pelantikan Pengurus Organda 2020-2025 di Pondok Jatim Park, Rabu (12/2/2020).
• 3 Bocah Tenggelam di Sungai Pucang Ternyata Adalah Siswa SMPN 5 Sidoarjo, Belum Ditemukan
• KPAI Akan Segera Kunjungi Korban Perundungan MS, Siap Bantu Untuk Urusan Sekolahmya
• Kehadiran Adele di Oscar Afterparty Susah Dikenali, Bentuk Tubuh Berubah Total, 19 Kg Daging Hilang
Ia menyebut akan mengoptimalkan armada yang ada di Kota Batu untuk mengangkut anak sekolah.
"Kami juga ingin membantu Organda untuk perputaran ekonominya,” tambahnya.
Rencana angkutan gratis merupakan upaya Pemkot Batu untuk menggerekkan ekonomi sopir angkot di Kota Batu.
Di sisi lain, juga untuk melindungi para pelajar dari risiko kecelakaan di jalan.
Kata Dewanti, dengan adanya kebijakan angkot gratis bagi pelajar, diharapkan pelajar tidak naik kendaraan pribadi.
Dewanti juga meminta agar petugas Satlantas Polres Batu melakukan penertiban terhadap pelajar yang naik kendaraan sendiri.
Selain belum memiliki surat izin mengemudian, juga masih muda dan potensi kecelakaan selalu ada.
“Tolong nanti dari Polisi bisa menertibkan jika ada pelajar yang naik motor,” kata Dewanti di hadapan Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama dan Kasat Lantas Polres Batu AKP Diyana Suci Listyawati yang juga hadir di acara Organda Kota Batu.
Pemkot Batu juga akan mengupayakan agar pelajar tingkat SMA bisa mendapatkan pelayanan serupa seperti pelajar SMP.
Dikatakan Dewanti, Pemkot Batu hanya memiliki kewenangan hingga sampai SMP.
Sedangkan SMA, kewenangannya ada di Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dewanti memberi apresiasi kepada Organda Kota Batu. Menurutnya, Organda Kota Batu selangkah lebih maju dibanding organisasi serupa lainnya.
Pasalnya, anggota Organda Kota Batu telah bekerjasama dengan sejumlah tujuan wisata sehingga bisa membawa wisatawan.
Hal itu, kata Dewanti tidak terjadi di tempat lain. Dewanti menilai, Organda Kota Batu dapat memanfaatkan peluang Kota Batu yang memang dikenal sebagai tujuan wisata.
Ketua DPC Organda Kota Batu periode 2020-2025, Sujono mengatkan upaya mengadakan program angkot gratis bagi pelajar merupakan upaya yang sudah lama diinginkan oleh Organda Kota Batu.
Bahkan hal tersebut telah lama digaungkan sejak tahun lalu.
Untuk mempersiapkan program tersebut, Organda Kota Batu akan memiliki armada yang baik.
Saat ini, kata Sudjono, ada sekitar 360 anggota Organda di sembilan trayek yang ada di wilayah Kota Batu
“Kendaraan antar jemput kami pilih yang sehat-sehat. Kami pastikan semua kendaraan sudah layak karena setiap tahunnya kendaraan uji KIR dan perawatan rutin," jelasnya.
Ditanya apakah ada intensif yang diberikan oleh Pemkot Batu, Sujono mengatakan belum ada keputusan terkait itu. Namun, pihaknya akan melakukan pembahasan dengan Pemkot Batu melalui Dishub.
“Terkait itu, kami belum audiensi sampai mateng. Nanti ada tahapannya. Memang itu harus diadakan di Batu. Pertama menyangkut keselamatan, kedua pelayanan,” katanya.
Kabid Angkutan Dishub Kota Batu, Imam Mahdi menyampaikan progres kajian dari Bappeda untuk angkutan gratis ada tiga opsi untuk pembayaran.
Pertama siswa akan diberikan kupon. Kemudian supir angkot menukarnya ke Pemkot Batu.
Kedua akan menggunakan kartu e-money yang dipegang siswa. Tetapi membutuhkan alat tambahan ditiap angkot. Ketiga supir menggunakan aplikasi android.
"Namun dari hasil kajian tersebut Dishub menyarankan agar cara pembayaran menggunakan kupon. Alasannya untuk memudahkan transaksi antara pelajar dengan supir," katanya.