Penderitaan Lucinta Luna di Balik Kontroversi, Lompat dari Lantai 39 & Tusuk Perut, Depresi Dibully

Penderitaan Lucinta Luna di balik kontroversinya selama ini, lompat dari lantai 39 dan tusuk perut sendiri, depresi dibully.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase Kompas.com/TribunJakarta.com
Lucinta Luna saat konferensi pers 

SURYAMALANG.COM - Penderitaan Lucinta Luna di balik kontroversinya selama ini terkuak dari penuturan manajer dan sahabatnya. 

Ternyata selama ini Lucinta Luna menyimpan luka dalam di balik tingkahnya yang kerap mengundang tawa. 

Lucinta Luna diceritakan pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan lompat dari lantai 39 gedung apartemen dan menusuk perutnya sendiri. 

Menurut penuturan teman dekatnya, Nanda Persada, semua percobaan bunuh diri itu dilakukan Lucinta Luna sebab ia mengalami depresi berat. 

Lucinta Luna saat menyampaikan permohonan maafnya usai ditetapkan sebagai tersangka.
Lucinta Luna saat menyampaikan permohonan maafnya usai ditetapkan sebagai tersangka. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Nanda yang merupakan ketua persatuan manajer artis Indonesia tersebut mengaku kerap mendapat curhatan dari Lucinta Luna.

Nanda mengungkap Lucinta Luna sempat depresi berat karena perlakuan teman-teman lamanya yang bahkan membuatnya ingin bunuh diri.

Pernyataan tersebut dibenarkan oleh manajer Lucinta Luna Joana.

Menurut Nanda, bahkan hingga kini faktor-faktor yang membuat Lucinta Luna merasa depresi masih ada.

"Banyak statement, tuduhan yang sampai hari ini masih ada.

Kayak yang sekarang ada berita yang keluar psikotropika tiba-tiba ada tuduhan sabu lah, jual diri lah, apalah. Ternyata ini membuat dia depresi," ujar Nanda dalam tayangan Rumpi (12/2/2020).

Lucinta Luna saat hendak menuju Lab BNN, Lido, Bogor, Rabu (12/2/2020)
Lucinta Luna saat hendak menuju Lab BNN, Lido, Bogor, Rabu (12/2/2020) (KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS )

Di sisi lain, Nanda mengakui pihak manajemen juga melarangnya untuk membalas musuh-musuhnya yang mana semakin membuatnya tertekan.

"Kita nasehati dia untuk nggak membalas. Kayak ada yang ketahan. Kita nasehatin, jangan. Kalau kamu bales, kamu akan jadi buruk di mata publik," lanjutnya.

Sang manajer, Joana mengungkap Lucinta Luna pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri.

"Banyak hal yang mungkin bikin anak ini tertekan. Dan saat dia mau bunuh diri, aku sering banget ngehalau dia.

Dia pernah mau lompat dari apartemen lantai 39, terus dia mau tusuk perutnya," ungkap sang manajer.

Menurut Joana, penyebab utama Lucinta Luna merasa dibully oleh mantan teman-teman terdahulunya.

Yang mana hal tersebut membuat Lucinta mengalai depresi berat.

"Dia merasa dibully oleh bekas teman-temannya. Saya juga nggak paham ada apa dengan teman-temannya ini. Cuma saya nggak ngerti motifnya apa (bunuh diri). Dia depresi berat," sambung Joana.

Lucinta Luna saat dalam jumpa pers di Polres Jakarta Barat, Kamis (13/2/2020).
Lucinta Luna saat dalam jumpa pers di Polres Jakarta Barat, Kamis (13/2/2020). (KOMPAS.com/Revi C Rantung)

Menurut penuturan Joana, percobaan bunuh diri Lucinta Luna bukan merupakan pengaruh dari obat-obatan yang dikonsumsinya.

"Nggak terpengaruh (obat penenang). Justru saat nggak meminum obat, dia semakin kacau."

Selanjutnya, Joana menceritakan Lucinta memang mendapat resep obat dalam dosis tinggi karena gangguan sulit tidurnya.

"Dia dapet obat, reseps ada sama aku. Itu dosisnya tinggi. Dia pernah tidur sampai dua hari malah nggak bisa kerja. (Lucinta) Insomnisa berat."

Salah satu obat-obatan jenis narkotika yang dikonsumsi Lucinta Luna diketahui adalah Tarmadol.

Tarmadol biasanya dikonsumsi oleh pasien yang baru saja menjalani operasi.

Joana mengungkap Lucinta Luna memang sempat menjalani operasi.

"Luna kan ada endorse kayak filler gitu. Dia bilang kadang ngerasa sakit.

Terus ada bekas implan rambut di kepala, terus kepanya di belakang juga dibelah untuk cangkok rambut. Dia ngonsumsi itu kalau ngerasa sakit," pungkasnya.

Ilustrasi Lucinta Luna, Senin (22/7/2019).
Ilustrasi Lucinta Luna, Senin (22/7/2019). (KOMPAS.com/IRA GITA )

Seperti diketahui, artis Lucinta Luna ditangkap pihak berwajib terkait kasus penyalahgunaan narkoba.

Lucinta Luna ditangkap bersama ketiga temannya di apartemen di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020), yakni HD (35), DAA (35), dan NAHM (22).

Saat diamankan, polisi menemukan tiga butir narkoba jenis ekstasi di keranjang sampah.

Selain itu, ditemukan dua jenis obat dari tas Lucinta Luna, yakni Tramadol dan Riklona.

Masih di tayangan Rumpi (12/2/2020) manajer Lucinta Luna yang setia menemani Lucinta menjalani pemeriksaan membongkar detik-detik penangkapan.

Diketahui dari unggahan Insta Story-nya, Lucinta Luna ditahan setelah kepulangannya dari pulau Dewata Bali.

"Waktu dia kabarin aku sudah akan pulang ke Jakarta, dia kabarin aku: Kak aku sudah mau naik pesawat

Aku bilang ya udah hati-hati. Aku sempet share sama dia, teleponan agenda syuting untuk besok paginya," cerita Joana, manajer Lucinta Luna. 

Lucinta Luna saat sedang menjalani proses pemeriksaan polisi
Lucinta Luna saat sedang menjalani proses pemeriksaan polisi (IG : tante.pfficially)

Joana menceritakan, jam setengah sembilan pagi (10/2), ketika dirinya akan berangkat ke lokasi syuting untuk menemui Lucinta Luna, tiba-tiba Abash menghubunginya.

"Abash misscall, nggak keangkat sama kau. Terus Abash WA: kakak tolong krim kuasa hukum buat kita di Polres Jakarta Barat," ujarnya.

Panik, Joana mencoba menghubungi balik Abash namun tak tersambung.

"Dan aku nggak tahu itu apa. Kenapa? Begitu aku telepon balik nggak bisa."

Tak lama berselang, Joana dihubungi oleh pengacaranya dan pengacara Lucinta serta Abash
bahwa ada kasus bersangkutan dengan narkoba.

Terkejut dengan kasus yang menimpa artisnya, Joana baru mengetahui detail penangkapan Lucinta dari Abash.

"Abash cerita semua apa yang terjadi.

Polisi katanya datang jam setengah 12 malam, langsung gerebek, geledah-geldah gitu.

Katanya ada barang, terus jam 2 pagi baru dibawa ke Polres Jakarta Barat. Terus keesokan paginya baru dateng," ungkap Joana.

Lucinta Luna ditangkap jam 2 dini hari, sang manajer baru mendapat kabar pukul 9 pagi.

Joana lantas menceritakan posisi Lucinta Luna kala terjadi penggerebekan.

"Dia posisinya lagi tiduran di kamar, sempet WA saya: kaka aku sudah mau tidur, karena mau istirahat buat syuting besok. Mereka posisinya mau istirahat. Bukan posisinya mau party. Kondisinya capek, pulang dari liburan." tutur Joana. 

Joana mengaku telah bertemu langsung dengan Lucinta Luna di Polres.

Menurutnya, kala melihat sang manajer datang, Lucinta Luna langsung menangis dan memohon ampun

"Ketemu, habis maghrib saya datang. Dia lihat saya langsung nangis, dia peluk saya, dia bilang: Kakak ampuni aku, aku akan lebih selektif lagi dalam berteman, selektif dalam segala hal, dan aku mau banyak berdoa," ungkap Joana.

Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved