Ashraf Sinclair Suami BCL Meninggal Akibat Serangan Jantung, Ini 4 Pemicunya, Mirip Kasus Cecep Reza

Ashraf Sinclair Suami BCL Meninggal Akibat Serangan Jantung, Ini 4 Pemicunya, Mirip Kasus Cecep Reza

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @ashrafsinclair dan @cecepreza_
Ashraf Sinclair Suami BCL Meninggal Akibat Serangan Jantung, Ini 4 Pemicunya, Mirip Kasus Cecep Reza 

SURYAMALANG.COM - Mirip Cecep Reza, aktor Ashraf Sinclair suami dari Bunga CItra Lestari (BCL) meninggal dunia akibat serangan jantung

Serangan jantung sendiri bisa menyerang siapa saja secara mendadak dan dapat berakibat fatal hingga meninggal dunia. 

Ahli menjelaskan ada empat pemicu serangan jantung yang bisa menjadi acuan bagi siapa saja untuk mencegah penyakit mematikan ini. 

Ashraf Sinclair Suami BCL Meninggal Akibat Serangan Jantung, Ini 4 Pemicunya, Mirip Kasus Cecep Reza
Ashraf Sinclair Suami BCL Meninggal Akibat Serangan Jantung, Ini 4 Pemicunya, Mirip Kasus Cecep Reza (Instagram @ashrafsinclair)

Kabar duka tengah menyelimuti keluarga besar penyanyi Bunga CItra Lestari dan Ashraf Sinclair.

Aktor Ashraf Sinclair suami dari Bunga Citra Lestasi (BCL) telah meninggal dunia pada, Selasa (18/2/2020). 

Penyebab dari kematian sang aktor diduga akibat dari serangan jantung

Kabar duka dari keluara BCL ini telah dibenarkan oleh sang manajer, Doddy. 

"Iya (benar meninggal)," kata Doddy kepada Kompas.com via WhatsApp, Selasa (18/2/2020) dikutip dalam berita berjudul "Ashraf Sinclair, Suami BCL, Meninggal Dunia".

Profil Ashraf Sinclair Aktor Asal Malaysia yang Meninggal Dunia Hari Ini, Suami Bunga Citra Lestari (instagram)
Menurut Doddy, Asharaf mengalami serangan jantung.

"Serangan jantung," ucapnya lagi.

Bukan hanya Ashraf Sinclair, aktror cecep Reza juga meninggal dunia pada tahun 2019 lalu akibat serangan jantung.

Cecep Reza meninggal pada 19 November 2019 di Jakarta.

Ade Firman Hakim juga mengungkapkan penyakit yang diderita oleh Cecep Reza.

Ternyata, Cecep Reza memiliki riwayat penyakit jantung.

Bahkan Cecep Reza sempat melakukan operasi pemasangan ring jantung.

Cecep Reza tutup usia
Cecep Reza tutup usia (Tribunnews)

Hal itu diungkap oleh Ade melalui foto percakapannya dengan Cecep Reza beberapa waktu lalu.

Cecep Reza adalah salah satu artis Indonesia yang meninggal karena penyakit jantung.

Pandangan bahwa penyakit jantung adalah penyakit yang banyak dialami orang-orang tua tampaknya memang harus diubah.

Saat ini semakin banyak orang muda yang menderita gangguan jantung, bahkan mengalami serangan jantung.

Tak hanya berusia muda, pada beberapa kasus mereka juga gemar berolahraga.

Seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com edisi 20 Maret 2018, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada 2013, di Indonesia, penyakit jantung koroner mencapai angka 12,1 persen dari populasi.

Penyakit ini semakin banyak diderita oleh kelompok usia muda, yakni 39 persen berusia kurang dari 44 tahun.

Sebanyak 22 persen dari penderita jantung usia muda itu ada di kisaran 15–35 tahun.

Lalu, mengapa mereka bisa mengalami serangan jantung?

Dilansir dari laman the Daily Beast, seorang kardiolog yang fokus pada kardiologi pencegahan sekaligus sukarelawan American Heart Association, John Osborne, MD, Ph.D., menjelaskan bahwa penyakit jantung biasanya disebabkan oleh faktor risiko yang ia sebut The Big Four (empat besar).

Risiko Penyakit Serangan Jantung:

1. Diabetes

2. Merokok

3. Tekanan Darah Tinggi

4. Kolesterol Tinggi

Namun, penting untuk diingat bahwa faktor risiko tidak hanya empat hal tersebut.

Kesehatan kardiovaskular yang buruk juga bisa dialami oleh orang-orang yang tampaknya paling sehat.

Jantung memiliki beberapa jenis pembuluh, di antaranya yang paling penting adalah arteri koroner. Pada arteri ini terdapat sirkulasi darah kaya oksigen ke semua organ dalam tubuh, termasuk jantung.

Bila arteri ini tersumbat atau menyempit, aliran darah ke jantung bisa turun secara signifikan atau berhenti sama sekali. Hal ini bisa menyebabkan serangan jantung.

Beberapa gejala yang muncul akibat serangan jantung seperti:

- Nyeri dada. Bagian ini biasanya terasa seperti ditekan atau diremas pada dada sebelah kiri.

- Tidak nyaman di bagian tubuh atas. Merasakan sakit pada salah satu atau kedua lengan, punggung, bahu, leher, rahang, atau bagian atas perut (di atas pusar). Rasa tidak nyaman tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit atau hilang dan kembali lagi. Kadang disertai dengan rasa gelisah dan detak jantung cepat.

- Sesak napas. Biasanya jika ini terjadi maka tubuh akan mengeluarkan keringat dingin, kepala terasa pusing, dan tubuh terasa lemas.

- Gejala lain. Pada beberapa orang muncul gejala lainnya seperti batuk, mual, muntah sering terjadi pada wanita.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved