7 Fakta Proyek Tol Mapan Tembus Kepanjen & Blitar, Penggusuran, Persiapan & Alasan Lewat Malang Kota

7 Fakta proyek Tol Mapan tembus Kepanjen dan Blitar, penggusuran lahan, persiapan dan alasan lewat Malang Kota.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
Tol Mapan Tembus Kepanjeng - Blitar 

SURYAMALANG.COM - Terangkum 7 fakta atas rencana pembangunan proyek Tol Pandaan-Malang (Mapan) tembus Kepanjen dan Blitar.

Beberapa fakta di balik rencana Tol Mapan ini di antaranya penggusuran lahan hingga persiapan yang terlihat. 

Selain itu, terungkap juga alasan mengapa Tol Mapan tidak melewati Pakis, Kabupaten Malang tapi akan melewati Kota Malang. 

Dari data yang dihimpun SURYAMALANG.COM, berikut 7 fakta selengkapnya. 

1. Papan Petunjuk Terpasang  

Tol Gate Malang yang berada di wilayah Madyopuro kini sedang dilakukan proses penyempurnaan. Rencananya Tol Mapan akan beroperasi pada akhir Febuari 2020, Jumat (14/2/2020).
Tol Gate Malang yang berada di wilayah Madyopuro kini sedang dilakukan proses penyempurnaan. Rencananya Tol Mapan akan beroperasi pada akhir Febuari 2020, Jumat (14/2/2020). (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Persiapan rencana pembangunan proyek Tol Pandaan Malang (Mapan) hingga sampai Kepanjen dan Blitar terlihat segera terealisasikan.

Meski menunggu putusan dari pusat, namun papan nama penunjuk jalan yang mengarah ke Blitar sudah terpasang.

2. Pembebasan Lahan 

RUMAH TERAKHIR - Pekerja mengoperasikan alat berat untuk merobohkan rumah yang masuk dalam jalur penghubung exit tol Malang - Pandaan (Mapan) Seksi 5 dengan jalan arteri di jalan  Ki Ageng Gribig, Kota Malang, Selasa (4/2/2020). Pengoperasian jalan tol Mapan seksi 5 yang sempat molor akibat pembebasan lahan ditargetkan beroperasi pada bulan Maret 2020
RUMAH TERAKHIR - Pekerja mengoperasikan alat berat untuk merobohkan rumah yang masuk dalam jalur penghubung exit tol Malang - Pandaan (Mapan) Seksi 5 dengan jalan arteri di jalan Ki Ageng Gribig, Kota Malang, Selasa (4/2/2020). Pengoperasian jalan tol Mapan seksi 5 yang sempat molor akibat pembebasan lahan ditargetkan beroperasi pada bulan Maret 2020 (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Dengan demikian, sejumlah wilayah di Kota Malang akan terkena imbas dari pembangunan jalan tol yang menuju ke Kepanjen tersebut.

Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, rencananya akan ada tujuh kelurahan di Kota Malang yang akan dilewati tol.

Sehingga, nanti akan ada pembebasan lahan di wilayah yang diproyeksikan jadi jalan tol tersebut.

"Jadi tol ke Kepanjen tidak melewati Pakis, Kabupaten Malang. Tapi akan melewati Kota Malang," ucapnya Rabu (19/2/2020).

3. Alasan Melewati Malang Kota 

Kondisi gerbang Tol Malang Pandaan (Mapan) Seksi 4 di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (7/8/2019). Tol Mapan seksi 4 dari Singosari hingga Pakis Kabupaten Malang direncanakan beroperasi pada akhir Agustus 2019.
Kondisi gerbang Tol Malang Pandaan (Mapan) Seksi 4 di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (7/8/2019). Tol Mapan seksi 4 dari Singosari hingga Pakis Kabupaten Malang direncanakan beroperasi pada akhir Agustus 2019. (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Dia menyampaikan, dipilihnya jalur tol yang melewati kota malang tersebut karena lebih terukur meski cost-nya lebih tinggi.

Hal ini sedikit berbeda, apabila jalan Tol Kepanjen tersebut melewati daerah Pakis.

"Apapun itu, nantinya kan akan berimbas pada kebaikan. Karena untuk kepentingan orang banyak," ucapnya.

Dari tujuh kelurahan yang disampaikan tersebut, Sutiaji belum bisa membeberkan wilayah kelurahan mana saja yang nantinya akan terlewati.

Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang.

"Yang pasti nanti melewati Madyopuro dan seterusnya. Tapi untuk clear-nya akan kami koordinasikan dengan Bappeda dulu," tandasnya.

4. Pembenahan 

Kendaraan melintasi Jalan baru exit Tol Malang Pandaan (Mapan) Seksi 4  menuju jalan arteri di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (7/8/2019).  Pengalihan arus lalu lintas di Jalan Ampledento ini dilakukan karena ada perbaikan jalan Ampeldento menjelang beroperasinya Tol Mapan seksi 4 dari Singosari hingga Pakis Kabupaten Malang direncanakan beroperasi pada akhir Agustus 2019.
Kendaraan melintasi Jalan baru exit Tol Malang Pandaan (Mapan) Seksi 4 menuju jalan arteri di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (7/8/2019). Pengalihan arus lalu lintas di Jalan Ampledento ini dilakukan karena ada perbaikan jalan Ampeldento menjelang beroperasinya Tol Mapan seksi 4 dari Singosari hingga Pakis Kabupaten Malang direncanakan beroperasi pada akhir Agustus 2019. (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Sebelumnya Pemkot Malang sudah mulai berbenah untuk berfungsinya exit Tol Malang - Pandaan (Mapan) di Madyopuro.

Pemkot melakukan menggunakan traffic light adaptif guna mengurai kemacetan di area luar exit Tol Madyapuro.

Traffic light yang dimaksud tersebut nantinya akan berfungsi secara otomatis.

Yakni menyesuaikan dengan kondisi kendaraan yang berada di simpang Madyapuro dan di area keluar dari exit Tol Madyapuro.

“Kami minta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang untuk memakai traffic light adaptif itu. Tinggal nanti memasangnya di sana,” ucap Wasto, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (30/1).

5. Usulan Jalan Tembus 

DIBUKA FUNGSIONAL - Kendaraan proyek memasuki ruas jalan Tol Malang-Pandaan (Mapan) atau tol Pandaan - Malang Seksi IV di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (23/5/2019). Seksi IV Tol Mapan ini rencananya akan dibuka fungsional saat arus mudik dan balik Lebaran 2019
DIBUKA FUNGSIONAL - Kendaraan proyek memasuki ruas jalan Tol Malang-Pandaan (Mapan) atau tol Pandaan - Malang Seksi IV di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (23/5/2019). Seksi IV Tol Mapan ini rencananya akan dibuka fungsional saat arus mudik dan balik Lebaran 2019 (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Demi mengurangi kemacetan di area luar exit Tol Madyapuro , pihaknya juga akan menembuskan Jalan Danau Jonge ke Jalan Raya Sulfat.

Pemkot sudah menyampaikan usulan tersebut ke Pemprov Jawa Timur (Jatim) karena daerah tersebut merupakan wilayah Kabupaten Malang.

“Nanti biar ada tindak lanjut perencanaan bersama. Karena di sana wilayahnya Kabupaten Malang. Jadi biar ada kesepakatan dan tindak lanjutnya,” ucapnya.

6. Mengubah Fungsi Jalan 

GERBANG TOL PAKIS - Gerbang tol Pakis yang masih dalam taraf penyelesaian pada seksi IV, Tol Malang-Pandaan (Mapan) atau tol Pandaan - Malang di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (23/5/2019). Seksi IV Tol Mapan rencananya akan dibuka fungsional saat arus mudik dan balik Lebaran 2019
GERBANG TOL PAKIS - Gerbang tol Pakis yang masih dalam taraf penyelesaian pada seksi IV, Tol Malang-Pandaan (Mapan) atau tol Pandaan - Malang di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (23/5/2019). Seksi IV Tol Mapan rencananya akan dibuka fungsional saat arus mudik dan balik Lebaran 2019 (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Pemkot tidak hanya mengajukan usulan pembuatan jalan tembus.

Pemkot juga minta Jalan Ki Ageng Gribig diubah menjadi jalan provinsi atau jalan nasional.

Yakni dengan menukarkan daerah Jalan Gatot Subroto yang saat ini menjadi jalan nasional untuk menjadi jalan kota.

“Seharusnya jalan keluar tol itu menjadi jalan provinsi atau jalan nasional. Ya usulan kami soal itu sudah kami usulkan dari dulu, cuma masih belum ada jawaban,” ucapnya.

7. Dampak Pembangunan Tol Mapan 

HARI PERTAMA - Sejumlah kendaraan melintasi ruas jalan tol pada hari pertama operasional Tol Malang - Pandaan (Mapan), Selasa (14/5/2019). Pada hari pertama operasional Tol Mapan yang masih gratis, masih banyak pengguna tol yang tidak membawa kartu e-Toll, sehingga tidak bisa melewati jalan tol tersebut.
HARI PERTAMA - Sejumlah kendaraan melintasi ruas jalan tol pada hari pertama operasional Tol Malang - Pandaan (Mapan), Selasa (14/5/2019). Pada hari pertama operasional Tol Mapan yang masih gratis, masih banyak pengguna tol yang tidak membawa kartu e-Toll, sehingga tidak bisa melewati jalan tol tersebut. (Hayu Yudha Prabowo)

Sebelumnya, dampak pembangunan Tol Mapan berimbas pada sektor Pariwisata di Pasuruan yang semakin terpuruk sebab wilayah operasionalnya mencakup ruas jalan tol Pandaan - Malang, dan Gempol - Pasuruan.

Hal ini membuat Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf berupaya mencari cara untuk meningkatkan usaha sektor pariwisata di Kabupaten Pasuruan.

Bahkan, itu terlihat dari anggaran bidang pariwisata dan kebudayaan tahun 2018 yang terserap tidak maksimal.

Berdasar laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2018, belanja urusan pariwisata dan kebudayaan hanya terserap 86,85 persen atau sebesar Rp 21,278 miliar dari yang dianggarkan Rp 24,499 miliar.

Serapan anggaran yang menjadi prioritas pembangunan tahun 2018 merupakan yang terkecil dibandingkan bidang-bidang lainnya.

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengatakan, pada tahun 2018 merupakan tahun terakhir kepemimpinannya pada periode pertama. Sehingga meski menjadi program prioritas, pihaknya tidak bisa melakukan pengawasan secara maksimal.

“Itu mungkin saat saya sudah tidak menjabat Bupati Pasuruan. Sehingga tidak bisa melakukan pengawasan program,” kata Irsyad Yusuf.

Namun, pihaknya mengakui bahwa minimnya serapan anggaran tersebut karena faktor pengetatan dalam pengelolaan anggaran. Sehingga jika anggaran tersebut tidak efektif dan efisien, lebih baik dimanfaatkan untuk program lainnya.

Sejak beroperasinya ruas jalan tol Pandaan-Malang dan Pandaan-Probolinggo, sektor pariwisata di Kabupaten Pasuruan yang paling besar terimbas dampak negatifnya. Para wisatawan lebih memilih melintas mulus menuju Malang dan Probolinggo.

“Saya sudah banyak menerima laporan imbas negatif operasional ruas jalan tol. Sektor pariwisata dan restoran banyak mengalami penurunan,” jelasnya.

Saat ini, pihaknya tengah memeras otak untuk mengembalikan kejayaan sektor pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Pasuruan. Diantaranya dengan mengoptimalisasikan pariwisata yang sudah ada. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved