Pertemukan UMKM dan Investor, Wali Kota Malang Inginkan Adanya Kemudahan Dalam Ekspor Produk

SURYAMALANG.COM, SUKUN - Ekspor produk ke luar negeri kini menjadi kendala dan hambatan serius UMKM dalam memasarkan produknya.

Pasalnya, ongkos kirim produk ke luar negeri dirasa para UMKM di Kota Malang cukup mahal. Bahkan, melebihi dari harga jual itu sendiri.

Untuk itu, Pemerintah Kota Malang kini fokus dalam upaya untuk mencari apa yang dikeluhkan UMKM tersebut.

• KPU Kabupaten Malang Rekapitulasi Berkas Dukungan Bakal Calon Bupati Jalur Independen, Heri Cahyono

• Ganja 1 Kg dengan Mudah Didatangkan Mahasiswa di Kota Malang, Polisi Telusuri Jalur Ekspedisi

• Arema FC Belum Bisa Move On dari Kekalahan 2-4 Atas Persebaya, Mario Gomez Singgung Soal Pressing

Salah satu caranya ialah melalui acara Bargaining On Mall (BOM) ke-2 yang digelar oleh Dinas Ketenagakerjaan Penanaman Modal Satu Pintu (DisnakerPTSP) Kota Malang, Jumat (21/2).

Acara tersebut mempertemukan antara UMKM dengan para investor.

Yang diharapkan oleh Pemerintah Kota Malang adanya sebuah transaksi dan pendampingan kepada UMKM.

"Intinya kami ingin mengangkat derajat para pelaku usaha ini. Misalnya dari UKM menjadi UMKM," ucap Wali Kota Malang, Sutiaji usai membuka acara tersebut.

Berkaitan dengan masalah ekspor ini, Sutiaji membenarkan bahwa biaya ongkos kirim untuk pengiriman ke luar negeri cukup mahal.

Untuk itu, pihaknya akan membuat sebuah kebijakan berkaitan dengan ekspor produk ke luar negeri bagi para UMKM ini.

Yaitu dengan menyampaikan, apa yang dirasakan oleh para UMKM ini ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Agar nantinya dapat sebuah solusi ataupun jawaban yang tepat dari Pemerintah Pusat.

"Ini akan kami kawal. Termasuk juga peningkatan jenjang atau status para pelaku usaha ini," lanjutnya.

Tak hanya itu, dalam kegiatan yang berlangsung dari tanggal 21-22 Februari 2020 tersebut, DisnakerPTSP Kota Malang juga akan melakukan pelatihan kepada UMKM.

Mulai dari segi pengemasan produk, proses pemasaran produk, hingga hal-hal lain yang berkaitan dengan perizinan dan laim sebagainya.