3 Langkah Mengatasi WhatsApp yang Lemot Agar Bebas Loading & Tips Melindungi WA dari Penyadapan
3 langkah mengatasi WhatsApp yang lemot agar bebas loading dan tips melindungi WA dari penyadapan.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Ada 3 langkah mengatasi whatsApp yang lemot agar kembali lancar dan bebas loading.
Tiga langkah mengatasi whatsApp yang lemot ini tidak perlu bantuan aplikasi lain, namun cukup melakukan beberapa pengaturan.
Selain trik mengatasi whatsApp yang lemot, simak juga cara mudah melindungi whatsApp agar tak mudah disadap.
Umumnya penyebab lemotnya aplikasi whatsApp lantaran jumlah obrolan atau chat yang terlalu banyak.
Untuk itu ikuti 3 langkah mengatasi whatsApp yang lemot berikut ini:
1. Hapus Chat Lama

Chat yang sudah lama tersimpang akan menjadi berkas yang menumpuk.
Menumpuknya chat lama dapat membuat aplikasi WhatsApp menjadi lambat.
Pilih mana yang masih penting dan yang sudah tidak penting.
Hapus beberapa pesan dan tinggalkan beberapa pesan yang masih Anda butuhkan.
2. Hapus Foto dan Video

Foto dan Video yang diunduh melalui aplikasi WhatsApp dapat memberikan beban pada ponsel Anda.
Tidak hanya pada ponsel namun juga pada aplikasi WhatsApp yang digunakan.
Buka galeri Anda dan pilih mana foto dan video yang sudah tidak Anda butuhkan.
Hapus atau pindahkan ke laptop atau hardisk Anda.
3. Atur Sistem Unduh Kiriman

Yang terakhir adalah dengan mengatur sistem download pada aplikasi WhatsApp Anda.
Berikut caranya:
1. Buka WhatsApp, lalu klik ikon tiga titik di bagian pojok kanan atas
2. Pilih 'Settings'
3. Pilih 'Data and storage usage'
4. Di bagian 'Media auto-download' akan ada 2 pilihan yakni 'When using mobile data' dan 'When connected on Wi-Fi'
5. Klik pada 'When using mobile data' lalu centang Foto, Video, Audio, Documents agar semua file dalam format terebut tak terunduh otomatis saat menggunakan kuota data pribadi.
6. Kamu juga bisa melakukan hal sama pada pilihan 'When connected on Wi-Fi' jika tak ingin ada Foto, Video, Audio, Documents yang terunduh otomatis saat kamu menggunakan Wi-Fi.
Agar WhatsApp Tak Mudah Disadap
Belakangan ini isu penyadapan WhatsApp sangat ramai dibicarakan.
Peretasan aplikasi ini kerap kali dibicarakan.
Berbagai cara dilakukan untuk bisa menyadap aplikasi ini.
Jangan khawatir ada beberapa cara yang bisa dilakukan jika tak ingin WhatsApp-mu disadap orang lain.
Hal ini seperti diungkap oleh Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Nurcahya Pradana Taufik Prakisya, menjelaskan, ada beberapa cara pencegahan agar WhatsApp tidak disadap.
Berikut ini 7 cara yang disampaikan Nurcahya seperti dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Minggu (9/2/2020).
1. Selalu pantau aktivitas WhatsApp Web

Nurcahya menjelaskan, WhatsApp mencatat segala aktivitas komputer dan browser yang menggunakan WhatsApp web dengan akun Anda.
"Perhatikan secara berkala, apakah di dalam riwayat tersebut terdapat akses dari komputer yang tidak dikenal," kata Nurcahya.
Sebagai tindakan preventif, lebih baik selalu logout akun WhatsApp web setelah Anda menggunakannya.
Apalagi, Anda menggunakan fitur tersebut dengan komputer publik yang bukan milik Anda pribadi.
2. Gunakan two step verification
Langkah berikutnya, menggunakan two step verification.
Ketika Anda mengaktifkan verifikasi two step verification ini, segala upaya untuk memverifikasi nomor telepon Anda di WhatsApp harus disertai dengan enam digit PIN yang Anda buat menggunakan fitur ini.
"Untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah, buka WhatsApp lalu pilih 'Settings', kemudian pilih 'Account', setelah itu 'Two-step verification', pilih 'Enable'" kata dia lagi.
Ketika ini diaktifkan, kata dia, Anda dapat memasukkan alamat e-mail yang akan memungkinkan WhatsApp dapat mengirimi Anda tautan melalui e-mail untuk menonaktifkan two step verification jika Anda lupa PIN enam digit Anda.
3. Jangan memberikan perintah untuk mengirim OTP kepada siapa pun
Jika Anda mendapatkan sebuah pesan yang mencurigakan, seperti permintaan sebuah kode One Time Password atau OTP, jangan pernah dibalas.
Pada dasarnya, satu akun WhatsApp hanya dapat digunakan pada satu perangkat mobile saja.
Untuk berpindah perangkat, memerlukan OTP yang akan dikirim ke nomor pemilik akun.
"Sekali saja Anda membalas permintaan kode OTP yang tidak pernah Anda minta sendiri, maka akun WhatsApp Anda akan berpindah ke perangkat si penyadap," kata Nurcahya.
4. Kurangi penggunaan WhatsApp dengan jaringan WiFi publik
Cara yang paling sering digunakan bagi peretas untuk mengakses aplikasi Anda adalah melalui koneksi WIFI yang tidak aman.
Harus diketahui bahwa sebagian besar peretasan email melalui jaringan wifi tidak aman.
"Begitu pula semua aplikasi lain di ponsel Anda termasuk akun WhatsApp Anda," ujar Nurcahya.
Menurut dia, menggunakan koneksi jaringan WIFI yang tidak aman adalah tindakan yang sangat berisiko.
Ia mengingatkan agar menghindari penggunaan koneksi WIFI publik yang tidak aman.
Langkah ini akan mencegah Anda dari risiko akun WhatsApp Anda disadap.
Penyadap dapat mengakses perangkat Anda jika berada pada koneksi jaringan lokal atau wifi yang sama.
"Itu sebabnya sangat disarankan untuk tidak masuk ke jaringan publik dan tidak aman," papar dia.
5. Blokir instalasi dari sumber yang tidak dikenal
Tak hanya itu, dengan mengizinkan pemasangan aplikasi di ponsel Anda dari sumber yang tidak diketahui membuat ponsel Anda rentan untuk diretas jika ada orang yang mengakses ponsel Anda.
Anda harus mengunci pengaturan untuk menghentikan instalasi dari sumber yang tidak dikenal.
Jangan lupa pula untuk memeriksa rincian pengembang, peringkat, ulasan aplikasi yang sekiranya akan Anda pasang di perangkat Anda.
6. Pasang pengunci aplikasi
WhatsApp tidak memiliki fitur pengunci aplikasi. Meski demikian, Anda dapat mengunduh aplikasi yang dapat Anda gunakan untuk mengunci WhatsApp dengan kata sandi atau PIN.
Hal ini, kata Nurcahya, dapat membantu Anda mencegah siapa pun yang meminjam ponsel Anda untuk mengakses akun WhatsApp dengan mudah.
7. Deaktivasi akun Anda
Langkah terakhir yang dapat dilakukan jika akun Anda diretas adalah deaktivasi.
"Deaktivasi akun dengan cara mengirim email ke support@ whatsapp.com," kata Nurcahya.
Setelah e-mail Anda divalidasi oleh tim WhatsApp, akun Anda secara otomatis akan terhapus.