Sanksi Perundungan Tegas, Siswa Jadi Melek Hukum Ketika Mendapat Sosialisasi

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Sosialisasi tentang pencegahan perundungan dilakukan oleh tim Polres Malang Kota untuk siswa kelas 10 dan 11 di SMAN 4, Senin (24/2/2020).

Hadir di acara itu Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Sinarmata.

Menurut Dony Andri Setiawan MPd, Wakasis SMAN 4 menyatakan ide melakukan sosialisasi setelah ada FGD di SMAN 9 pekan lalu.

• Jadwal Liga 1 Arema 2020 dan Jam Pertandingan, Minggu Pertama Lawan Persib & Persebaya Minggu Kedua

• 26 Pemain Arema FC Resmi Miliki Nomor Punggung Untuk Liga 1 2020, Ini Target Mario Gomez Selanjutnya

Saat itu para Wakasis, guru BK dll melaksanakan kegiatan di sana terkait maraknya perundungan di kalangan siswa.

"Pasca kegiatan, saya kumpulkan tim kesiswaan untuk menjadwalkan agenda sosialisasi di sekolah. Sebab perundungan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Maka siswa harus tahu dampak dari melakukan perundungan itu," jelas Dony pada suryamalang.com.

Karena itu siswa kelas 10 dan 11 sebanyak 621 orang dikumpulkan di aula. Sedang siswa kelas 12 tidak ikut karena sedang ada gladi bersih UNBK.

Mellysa Machfiro, Ketua MPK yang merupakan siswa kelas 11 IPA 6 menyatakan merasa ada manfaat dari sosialisasi perundungan.

"Kami jadi lebih melek hukum karena tahu ada sanksi-sanksinya," kata Mellysa terpisah. Kegiatan ini dipandangnya sebagai antisipasi dari sekolah.

"Dari sosialisasi ini, jika terjadi perundungan, sanksinya tegas lo. Maka harus mawas diri," tambah Dony.

Selain masalah perundungan, juga membahas hal lain. Sebab yang hadir dari tim Polres Malang Kota juga dari Binmas, Lalu Lintas dan Satnarkoba.